Berita

Seputar KPPN Surabaya I

Pembinaan Pejabat Perbendaharaan dengan tema Tata Cara Pengisian Capaian Output

Berdasarkan Surat Undangan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Surabaya I Nomor UND-311/KPN.1601/2023 tanggal 26 Juli 2023, kegiatan Pembinaan Pejabat Perbendaharaan dengan tema Tata Cara Pengisian Capaian Output dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 26 Juli 2023 pukul 14.00 s.d 15.00 WIB secara daring.

Sebagai peserta adalah:

1.Para Pejabat dan Pegawai KPPN Surabaya I

2.Para Pegawai PPNPN KPPN Surabaya I

3.Para Pegawai OJT KPPN Surabaya I

4.Para Mahasiswa Magang KPPN Surabaya

 

Rapat dibuka oleh host dari Subbagian Umum kemudian dilanjutkan oleh pemateri yang disampaikan oleh PTPN Sdr. Hafiiz Yusuf terkait dengan Proyeksi Pengisian Capaian Output.

Materi yang disampaikan adalah sebagai berikut:

Proyeksi Target Capaian Output

Alasan dilakukannya pemutakhiran RPD Hal III dan proyeksi Caput dapat dilakukan secara triwulanan, antara lain :

 Meningkatkan fairness treatment penilaian IKPA

 Penguatan kaidah Let’s the manager manage

 

Berikut Alur Proyeksi Target Capaian Output :

1. Satker menyusun RPD pada halaman III DIPA

2. Satker memuthakirkan RPD Hal III DIPA pada SAKTI (triwulanan)

3. Satker menyusun rencana kegiatan yang diproyeksikan sebagai target capaian output dalam satu tahun anggaran sejak DIPA berlaku efektif (minimal 1x setahun anggaran)

4. Satker dapat memutakhirkan proyeksi target capaian output pada SAKTI (triwulanan) atau pada saat terdapat revisi yang mengubah target RO

5. RPD dan Proyeksi Caput menjadi dasar penilaian kinerja pada OMSPAN

 

Indikator Kinerja Capaian Output

Adapun Indikator Kinerja Capaian Output memperhitungkan aspek :

1. Ketepatan waktu pelaporan (5 hari kerja pada bulan sebeklumnya)

2. Ketercapaian output (Ketepatan waktu sebesar 30% dan Capaian RO sebesar 70%)

 

Adapun perubahan Capaian RO sebelum dan sesudah penyesuaian, antara lain :

Sebelum :

 Target Capaian Output dihitung Triwulanan.

 Target Capaian Output sama dengan Target Penyerapan Anggaran.

 Target Capaian Output dihitung secara otomatis pada OMSPAN.

 Target Capaian Output sama untuk seluruh RO pada DIPA Satker.

 Nilai IKPA Capaian Output berdasarkan Target Triwulanan Sesudah

 Target Capaian Output diproyeksikan secara Bulanan.

 Target Capaian Output ditentukan berdasarkan Proyeksi Satker

 Target Capaian Output diinput Satker pada SAKTI.

 Target Capaian Output dapat berbeda antar-RO pada DIPA Satker.

 Nilai IKPA Capaian Output berdasarkan Target Bulanan.

 

Proses Bisnis Kinerja dan Proyeksi Capaian Output SAKTI

Sebelum:

 Target penyerapan anggaran sama dengan target capaian output yang akan diubah menjadi IKPA Penyerapan Anggaran dan IKPA Capaian Output. Bobot dalam penilaian IKPA Sebesar 25%

Sesudah

 Target penyerapan Anggaran tidak sama dengan Target Capaian Output. Satker melakukan proses input data TPCRO dan TRVRO Bulanan di Aplikasi SAKTI pada awal tahun dan dapat dimuthakirkan sesuai dengan periode pemutakhiran halaman III DIPA

 

Komponen Data Proyeksi Target Capaian Output

 Target Progres Capaian Rincian Output (TPCRO)

 TPCRO Bulanan memiliki target kumulatif maksimal 100%

 Target Realisasi Volume Rincian Output (TRVRO)

 RRVRO Bulanan memiliki target kumulatif sesuai target RO pada DIPA

 Polarisasi Capaian

 Polarisasi Waktu

 

Penyempurnaan Probis Kinerja Capaian Output : Proyeksi Target Adapun perubahan TPCRO dan TRVRO lama dan baru, antara lain :

LAMA

 Target PCRO disamakan dengan target penyerapan anggaran secara triwulanan untuk seluruh RO

 Target RVRO (capaian fisik barang/jasa) tidak ditargetkan akan dicapai kapan/ di bulan apa

BARU

 Target PCRO diproyeksikan oleh satker secara bulanan sepanjang tahun anggaran pada masing – masing RO

 Target RVRO (capaian fisik barang/jasa) diproyeksikan akan dicapai/diperoleh oleh satker di bulan tertentu.

 

Polarisasi kinerja CRO

Parameter untuk menunjukkan ekspektasi arah nilai realisasi output (RO) terhadap targetnya. Setiap output harus diidentifikasi karakteristik polarisasinya. Polarisasi digunakan untuk pemetaan karakteristik output, analisis data, ketepatan penerimaan manfaat output, serta dapat menjadi basis penilaian kinerja yang lebih relevan.

1. Polarisasi Capaian Aspek capaiannya adalah seberapa besar PCRO/RVRO akan dihasilkan satker.

 Maximize : Semakin tinggi realisasi output/RVRO terhadap target RO, diindikasi semakin baik kinerjanya. Sebagian besar output memiliki karakteristik seperti ini

 Minimize : Semakin rendah realisasi output terhadap target, diindikasikan semakin baik kinerjanya. Contoh output : perkara, bencana, tahanan, kasus

2. Polarisasi Waktu Aspek waktunya adalah kapan PCRO/RVRO akan dieksekusi di bulan apa

 Stabilized : Semakin akurat output dieksekusi sesuai targetnya, diindikasikan semakin baik kinerjanya. Contoh RO : RO kontraktual, RO penyaluran dana, RO yang memiliki penjadwalan kegiatan rutin/operasional.

 Time Efficiency : Semakin cepat output dieksekusi dibandingkan targetnya, diindikasikan semakin baik kinerjanya. Contoh RO : pengadaan barang/jasa.

 

Proses Bisnis Pengisian Target dan Realisasi Capaian Output

Akitivitas utama terbagi menjadi dua aktivitas, yakni

1. Input Target Output

Dilakukam setiap triwulanan atau sepanjang ada revisi DIPA

2. Input Capaian Output

Dilakukan setiap bulan

Adapun proses push data ke aplikasi OMSPAN dilakukan setiap bulan baik untuk data target output dan capaian output.

 

Berikut Alur Pengisian Target Output :

1. User mengisi target output pada menu target kinerja satker. Pengisian data target dilakukan dengan menginput target secara langsung pada SAKTI

2. Pengisian dilakukan pada kolom TPCRO dan TRVRO Non Kumulatif serta Polarisasi Capaian dan Polarisasi Waktu.

3. User dapat menggunakanan fitur isi otomatis untuk mengisi data TPCRO dan TRVRO Non Kumulatif secara otomatis

4. Setelah data target diisi, user mengklik tombol simpan untuk menyimpan data target output.

5. Sistem akan melakukan validasi kesesuaian isian target dengan kriteria yang ditetapkan (VALIDASI 1), yakni;

 PCRO kumulatif (s.d bulan Desember) = 100

 RVRO Kumulatif (s.d bulan Desember) = target RO dalam DIPA

 Polarisasi Capaian dan Polarisasi Waktu telah terisi

6. Validasi 2 berupa seluruh RO telah terisi dan validasi 1 telah valid

7. Apabila isian target output telah sesuai, maka data akan tersimpan

8. Dalam hal terdapat revisi DIPA, user dapat melakukan penyesuaian target output.

 

Berikut Alur Pengisian Input Capaian Output :

1. User mengisi data capaian output pada menu realisasi kinerja satker pada aplikasi SAKTI.

2. Setelah data diisi, user mengklik tombol simpan untuk menyimpan data capaian tersebut

3. Sistem akan melakukan validasi pengisian capaian tersebut (validasi 3), berupa :

 Menvalidasi kelengkapan isian PCRO, RVRO, referensi keterangan, dan keterangan untuk setiap RO

 Menvalidasi kesesuaian isian PCRO, dan RVRO dengan kriteria yang ditetapkan.

4. Apabila isian capaian output telah sesuai, maka data akan tersimpan

5. Setelah seluruh data terisi, user mengklik tombol kirim untuk mengirim target dan capaian output ke tabel staging.

6. Sistem akan melakukan validasi kelengkapan pengisian data target dan capaian output, berupa :

 Menvalidasi kelengkapan pengisian target RO > Apakah seluruh RO telah terisi TPCRO, TRVRO, dan polarisasinya.

 Menvalidasi kelengkapan pengisian capaian RO > Apakah seluruh RO telah terisi PCRO, RVRO, keterangan dan referensi keterangannya sesuai kriteria.

 

Periode Input Capaian Output

Tiap Triwulanan Berikut ini Pengisian Target Revisi DIPA :

1. Pengisian target untuk triwulan I – III dapat dilakukan untuk target output bulan Januari – Desember, sampai dengan akhir Juli 2023 (Deadline TW I s.d TW III 31 Juli 2023)

2. Pengisian target untuk periode triwulan IV dapat dilakukan untuk target output bulan Oktober – Desember, sampai dengan 13 Oktober 2023. Sementara data bulan Januari – September sudah dikunci

3. Dalam hal terdapat revisi DIPA di pertengahan triwulan yang menyebabkan perubahan jumlah RO dan/atau volume RO, maka satker dapat melakukan penyesuaian target output mulai dari bulan berkenaan hingga seterusnya.

 

Fitur Dispensasi

Terdapat revisi DIPA yang mengakibatkan perubahan jumlah RO maupun volume RO. Contoh : Jumlah RO semula 4 menjadi 5, maka :

 Fitur dispensasi akan otomatis aktif apabila terdapat DIPA Revisi baru yang mengakibatkan perubahan jumalh RO maupun volume RO.

 Satker akan melakukan penyesuaian isian target/proyeksi.

 Apabila satker terlewat melakukan penyesuaian target/proyeksi RO dalam 7 hari kalender maka permohonan penyesuaian dapay disampaikan melalui tiker HAI (probis permohonan penyesuaian akan diinfokan kemudian)

 Penyesuaian hanya bisa dilakukan pada RO yang mengalami perubahan jumlahRO maupun volume RO

 

Metode Pengukuran Target dan Capaian Output

Metode Pengukuran Capaian Output dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Metode proporsi realisasi belanja terhadap pagu belanja pada output tersebut.

2. Metode pemberian bobot atas tahapan kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan.

 

Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu

 Pada Dimensi Output, Progres Capaian Rincian Output (PCRO) diharapkan lebih besar/lebih tinggi daripada % Realisasi Anggaran. Realisasi Volume Rincian Output (RVRO) diharapkan dapat tercapai sesuai target atau lebih besar/lebih tinggi daripadatarget output pada DIPA.

 Pada Dimensi Waktu, PCRO dan RVRO diharapkan dapat dicapai/diakui lebih awal sejalan denganakselerasi kegiatan dan belanja.

 

 

 

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

IKUTI KAMI

Search