BERMUKA DUA DI BALIK JAS BERDASI
Oleh Sekar rahadifa c.y (SMA IT Abu Bakar Yogyakarta)
Pendahuluan
Keberhasilan suatu bangsa dilihat dari adanya prubahan dan adanya kerja sama yang baik antara pemimpin dan masyarakatnya sehingga masyarakat merasakan kesejahteraan. Pemimpin yang di idam idamkan adalah yang berhasil memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakatnya dan kemajuan suatu Negara ditentukan oleh pemimpin yang berhasi membangun suatu proses dalam membuat perubahan.
Tetapi mirisnya zaman yang berubah ini memebuat pola pikir seseorang pun ikut berubah di Negara yang sangat kita cintai ini. Negara yang kaya akan sumber daya alamnya, tetapi miskin terhadap kualitas sumber daya manusianya kualitas bukan hanya dari segi materi atau pengetauhan tetapi dari segi moral dan kepribadian, rapuhnya moral dan rendahnya tingkat kejujuran serta rendahnya rasa malu menyebabkan terjadinya korupsi. korupsi sudah menjadi penyakit yang bisa datang kapan saja. Korupsi merugikan banyak pihak.
Kebayakan kasus kasus besar korupsi di lakukan oleh orang orang besar yang meiliki kekuasaan lebih. Apakah korupsi dapat di berantas? Tidak ada jawaban lain jika bangsa ini ini ingin berubah dan maju maka korupsi harus di berantas. Kita mulai dari hal kecil dari diri sendiri. Saya yakin kasus korupsi setidaknya dapat berkurang.
Kondisi Indonesia saat ini
Korupsi telah menjadi permasalahan besar di Negara kita. Korupsi muncul dari gaya hidup pada zaman yang mulai berubah, gaya hidup makin menjadi-jadi agar di lihat lebih tinggi dan nyentrik dari pada orang lain, membuat seseorang menuntut agar kemampuan yang dia punya bisa memenuhi kebutuhan sekunder, pengeluaran yang banyak dan pemasukan yang tidak sebanding membuat keterbatasan dalam bergaya mereka semakin sempit. Maka dari itu sifat-sifat nakal seseorang tumbuh disamping itu juga kurangnya kedekatan dengan tuhan, dan kesadaran diri atas keterbatasan kemampuan dan kurangnya moral pada diri seseorang membuat dia nekat menggambil hak yang bukan miliknya.
Tindakan korupsi semakin taun semakin meluas bahkan tidak hanya pejabat saja yang melakukan tetapi juga masyarakat kecil guna untuk mememnuhi kebutuhan hidup. segala upaya sudah di lakukan untuk memberantas korupsi tetapi masih saja terjadi atas dasar ‘yang penting tidak ada yang tau’ semua aman padahal bangkai tetap tercium baunya.
Angka kasus korupsi yang makan meningkat. Membuat masyarakat tidak merasakan aman dan nyaman. Dikutip dari wikipedia “Survei tahun 2003 mencakup 133 negara. Hasilnya menunjukan tujuh dari setiap sepuluh negara (dan sembilan dari setiap sepuluh negara berkembang) memiliki indeks 5 poin dari 10. Pada 2006 survei mencakup 163 negara. Indonesia berada pada peringkat 130 dari 163 negara tersebut dengan nilai indeks 2,4. Pada 2007 survei mencakup 180 negara. Indonesia berada pada peringkat 145 dari 180 negara tersebut dengan nilai indeks 2,3. Pada tahun 2009 survei mencakup 178 negara. Indonesia berada pada peringkat 110 dengan nilai indeks 2,8, dan pada 2010 naik menjadi peringkat 100 dari 182 negara dengan nilai index 3,0”.
Indonesia punya peringkat di bidang ini ?
Tapi terkadang kita selalu menjadika pejabat atau seorang petinggi Negara yang memeiliki kekuasaan lebih dari yang lain menjadi sasara kekesalan masyarakat terhadap kasus kasus korupsi. padahal yang terjadi di lapangan saat ini masyarakat kecil juga melakukan kasus korupsi entah korupsi waktu, korupsi uang dan korupsi lainnya.
Upaya pemberantasan
Semua berangkat dari karakter bangsa. pejabat Negara adalah model atau contoh yang ditiru oleh masyarakat sudah seharusnya mereka bertindak sewajarnya petinggi negara, edukasi sejak dini dan pembinaan karakter, serta hukum yang di tegakkan secara tegas, kuat, dan adil adalah modal untuk membangun karakter bangsa itu sendiri. Saat ini hakim mungkin adil tapi ada aksi suap menyuap dalam ruangan sidang entah pengacara antar pengacara atau antara saksi dan saksi. Upaya yang dapat kita lakukan untuk memberantas korupsi ada banyak hal. Lebih keras dalam menegakkan hukum UU yang berlaku dan memberikan hukuman lebih keras, bertindak lebih adil untuk tidak melihat siapa yang berbuat tetapi melihat apa yang di perbuat. memiskinkan dalam arti kita dapat mengambil asset asset yang di dapatkan dari hasil korupsi. hukuman yang di berikan setidaknya membuat jera pelaku.
Kesimpulan
Korupsi merupakan tindakan kriminal yang menguntungkan diri sendiri. Memeperkaya hak asset untuk diri sendiri dan secera tidak langsung merugikan banyak pihak. Penyebab dari korupsi adalah kurangnya kedekatan seseorang dengan tuhannya, kemiskinan, tuntutan dari keinginan yang berlebihan, kurangnya etika dalam menjaga amanah yang di berikan, pendidikan yang sebatas materi tidak dilengkapi dengan religi, hukum yang kurang tegas dan kurang keras. Korupsi adalah tugas kita saat ini. Generasi muda dalah bibit penerus. Generasi muda modal progrs Indonesia menjadi Negara yang lebih baik.
Daftar pustaka
https://praharamenulis.blogspot.com/2018/05/berantas-korupsi-di-indonesia.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_Persepsi_Korupsi