Ternate. BLU dan BLUD memiliki peranan strategis dalam pertumbuhan nasional, diantaranya meningkatkan kontribusi terhadap PDB maupun PNBP Nasional, meningkatkan kesejahteraan umum melalui penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas, mencerdaskan kehidupan bangsa melalui program pendidikan akademik maupun profesional, mendukung pemberdayaan dan pertumbuhan UMKM, serta Pemerataan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat akan penelitian, telekomunikasi, dan bidang lainnya. Demikian disampaikan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara, Adnan Wimbyarto dalam keynotes speech pada acara Sosialisasi Pengelolaan badan Layanan Umum (BLU) dan BLUD di Aula KPPN Ternate, Kamis (17/3).
Adnan menjelaskan, BLU menyajikan berbagai layanan dasar, menyediakan program perlindungan sosial, serta mengembangkan inovasi untuk layanan yang mendukung pembangunan nasional. BLU juga memberikan kontribusi yang signifikan bagi APBN.
“Dilihat dari pendapatan BLU yang tumbuh rata-rata 22 persen dan mempunyai kontribusi rasio sekitar 10,5 % dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) nasional. Saat pandemi Covid-19 melanda, BLU bukan hanya memegang peranan penting, bahkan bisa dikatakan turut menjadi lokomotif pemulihan negeri,” terang Adnan pada Acara yang berlangsung secara hybrid itu.
Di Provinsi Maluku Utara, hanya ada 1 BLU di Provinsi Maluku Utara, yaitu Universitas Khairun. BLUD, Sampai dengan 31 Desember 2021, jumlah BLUD di Maluku Utara yang terdata oleh Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara sebanyak 5 BLUD pada rumpun Kesehatan (RSUD) dan BLUD lainnya merupakan Puskesmas.
“Universitas Khairun (Unkhair), perkembangan jumlah mahasiswanya menunjukkan trend meningkat, begitu pula dengan Jumlah lulusan Unkhair, terjadi peningkatan setiap tahun dalam periode lima tahun terakhir. Dari sisi keuangannya khusunya terkait pendapatannya, Unkhair selalu pencapai target penerimaan. Meski belum lama menjadi BLU, namun telah menunjukkan peningkatannya,” ungkap Adnan dihadapan Pimpinan BLU, BLUD dan Pimpinan Satker Pengelola PNBP lingkup Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara.
Dalam sambutan yang menghadirkan narasumber dari Direktorat PPK BLU Ditjen Perbendaharaan Ahmad Ngirfan ini, Adnan juga menyampaikan tentang fleksibilitas yang dimiliki BLU seperti fleksiiblitas dalam hal pendapatan dan belanja, fleksibilitas dalam pengelolaan kas dan utang, fleksibilitas dalam keleluasaan pengadaan barang/jasa dan remunerasi. Adnan berharap pengelolaan BLU ini dapat ditiru oleh Satker lainnya dengan semangat peningkatan layanan dan kinerja
“Kiranya pengelolaan BLU yang telah baik ini dapat ditiru dan menjadi benchmark bagi BLUD yang baru berkembang. Dan menjadi pemicu Satuan Kerja Pengelola PNBP yang berpotensi ingin melangkah maju lebih jauh dengan penerapan pengelolaan keuangan BLU,” harap Adnan pada Acara yang juga dihadiri secara virtual oleh Kepala Kanwil DJPb Provinsi Sulawesi Utara, Kepala Kanwil DJPb Provinsi Sulawesi Barat, Kepala Kanwil DJPb Provinsi Gorontalo, Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Utara, Pimpinan BLU/ BLUD dan Satker Pengelola PNBP Mitra Kerja Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Gorontalo dan Kalimantan Utara.
