Surabaya, 30 November 2020, diadakan acara Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran 2021 di Grandcity Ballroom yang turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Kofifah Indar Parawansa, dan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur, Dedi Sopandi.
Total belanja negara pada tahun 2021 sebesar 2.750 T dan Jawa Timur mendapatkan alokasi APBN sebesar 124,79 T yang merupakan belanja Kementerian/Lembaga sebesar 48,10 T dan dana transfer ke daerah sebesar 76,69 T. Pagu belanja di Jawa Timur diberikan kepada 1.359 satuan kerja (Satker) yang terdiri atas :
- belanja pegawai sebesar Rp 22.335.627.308.000,-
- belanja barang sebesar Rp16.058.524.389.000,-
- belanja modal sebesar Rp9.628.498.565.000,-
- belanja bantuan sosial sebesar Rp79.547.600.000,-
Fokus APBN 2021 antara lain bidang kesehatan, perlindungan sosial, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta reformasi struktural di bidang kesehatan, pendidikan dan perlindungan sosial.
Dalam memanfaatkan APBN dan APBD, pemerintah dapat bekerja lebih cermat, efisien dan tepat sasaran. Belanja pemerintah menjadi penggerak utama dalam perekonomian sehingga APBN dan APBD harus segera direalisasikan.
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur, Dedi Sopandi dalam sambutannya juga menyampaikan agar satuan kerja dapat mempercepat realisasi belanja negara sehingga dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Untuk mempercepat realisasi belanja negara Tahun 2021, diharapkan satuan kerja dapat segera melakukan pengadaan barang dan jasa/lelang serta memenuhi persyaratan dokumen persyaratan penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa.
