Senin (29/7), Kakanwil DJPb Provinsi NTB, Syarwan, beserta jajaran menjadi fasilitator pertemuan plt. Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Djoko Hendratto, beserta rombongan dengan dua Bupati di Provinsi Nusa Tenggara Barat hari ini. Pertemuan pertama dilakukan dengan Bupati Kabupaten Lombok Utara, Najmul Akhyar di rumah dinas bupati di daerah Menggala. Dalam pertemuan yang berlangsung lebih kurang selama 1 jam ini dibahas berbagai aspek terkait rencana kerja sama pengembangan UMKM melalui pembiayaan program kredit Ultra Mikro (UMi). Begitu juga pertemuan yang dilakukan setelahnya dengan Bupati Kabupaten Lombok Timur, M. Sukiman Azmy, di Mataram. Baik Bupati Lombok Utara maupun Lombok Timur menyambut dengan sangat baik rencana kerjasama ini, bahkan masing-masing tim teknis dari kedua kabupaten juga langsung bertemu dan berkoordinasi dengan tim teknis dari PIP.
Berdasarkan data progres penyaluran UMi dari PIP per 30 Juni 2019, di Provinsi Nusa Tenggara Barat terdapat 9.426 debitur dengan nilai penyaluran sebesar Rp32,275.200.000,-. Penyaluran UMi di Provinsi NTB dilakukan oleh tiga penyalur utama yakni PT BAV (Komida), PT. Pegadaian (Persero) dan PT. PNM (Persero).
Kerjasama antara PIP Kemenkeu dengan Pemerintah Daerah selain nantinya diharapkan mampu memaksimalkan sebaran/jangkauan program kredit UMi juga merupakan satu langkah sinergi pemanfaatan APBN dan APBD. Mengurangi/menghindari kemungkinan tumpang tindihnya penerima kredit program yang dibiayai dari dana APBN dan APBD nantinya juga akan menjadi salah satu keuntungan dari kerjasama ini. Kurangnya pendampingan yang diterima masyarakat peminjam dana untuk usaha merupakan salah satu masalah klasik yang coba diberikan solusi melalui program kredit UMi ini. Dengan adanya pendampingan diharapkan usaha masyarakat dilevel bawah semakin berkembang dan memiliki daya saing agar mampu meningkatkan level usaha masyarakat itu sendiri sehingga pada akhirnya memiliki kesempatan untuk mengakses permodalan yang lebih besar. (ben)