Halo...! Sobat Perbendaharaan..,
Realisasi penyaluran APBN Tahun Anggaran 2021 di lingkup Provinsi Nusa Tenggara Barat per 31 Juli 2021 telah mencapai 50,02 persen atau sebesar Rp6,70 triliun dari total pagu Rp13,39 triliun.
APBN masih difokuskan pada penanganan kesehatan dan dampak Covid-19 terhadap masyarakat dan dunia usaha. Realokasi anggaran pada awal tahun dilakukan untuk mendukung vaksinasi gratis secara bertahap untuk seluruh lapisan masyarakat. Sehingga aktivitas masyarakat dapat lebih leluasa untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi.
Namun demikian, di situasi yang serba sulit ini, satker lingkup Kanwil DJPb NTB mampu meningkatkan kinerja belanjanya dibandingkan dengan periode sebelumnya.Penyerapan Belanja K/L s.d. 31 Juli 2021 sebesar Rp.4.903,75 Milyar (53,01%) dari alokasi pagu Belanja K/L sebesar Rp.9.250,61 Milyar. Capaian Kinerja kinerja belanja K/L TA 2021 masih lebih baik atau lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2019 dan 2020 secara berturut-turut penyerapannya sebesar 35,92% dan 40,92%. Dengan kinerja belanja K/L yang tinggi s.d 31 Juli 2021 dan berjalan on-track tentunya diharapkan memberikan konstribusi terhadap pertumbuhan ekonomi demi kesejahteraan masyarakat NTB.
Sementara, realisasi Penyaluran DAK Fisik sampai dengan 31 Juli 2021 Rp487,49 M (25,52 %), realisasi DAK Non Fisik (Khusus BOS) sampai dengan 31 Juli 2021 sebesar Rp680,33 miliar atau 68,84 persen, sedangkan kinerja penyaluran Dana Desa sebesar Rp629,48 miliar atau sebesar 50.45 persen dengan rincian Tahap I Rp301,72 miliar (1.004 desa), Tahap II Rp79,15 miliar ( 224 desa- belum salur 780 desa), Earmark 8% DD untuk penanganan Covid-19 Rp66,16 miliar ( 1.004 desa) dan BLT Rp180,44 miliar (55,30 persen dari proyeksi BLT (12 bLn) sebesar 326,30 miliar).
Untuk lebih lengkap, Sobat Perbendaharan dapat mengunduh data realisasi APBN 2021 lingkup Provinsi NTB per 31 Juli 2021 disini.