Direktorat Jenderal Perbendaharaan melalui Direktorat Sistem Manajemen Investasi memiliki penugasan khusus terkait kredit program. Pemerintah telah menginisiasi dan terus mendorong pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bekerjasama dengan bank-bank penyalur. Dalam hal ini, pemerintah berperan dalam memberikan subsidi bunga agar bunga KUR yang diberikan kepada pihak UMKM lebih terjangkau.
Di Kab. Kepulauan Selayar, tak kurang dari Rp38 miliar dana KUR yang disalurkan seluruh bank penyalur pada tahun 2018 dan menjangkau lebih dari 1.000 debitur.
Untuk mempermudah informasi terkait penyaluran, data debitur, dan akurasi pembayaran subsidi bunga KUR, Ditjen Perbendaharaan telah mengembangkan Sistem Informasi Kredit Program (SIKP), yang dapat diakses oleh lembaga penyalur dan seluruh pemda. Dalam perjalanannya, implementasi SIKP masih menghadapi kendala, antara lain belum optimalnya penginputan data calon debitur oleh Pemda, pihak perbankan di daerah belum memaksimalkan data calon debitur pada SIKP, dll.
Selain KUR, pemerintah juga memikirkan mengenai sektor pelaku usaha paling bawah (ultra mikro) yang belum bankable, sehingga belum mendapat fasilitas pembiayaan KUR. Maka diinisiasi program Kredit Ultra Mikro (UMi) yang dilaksanakan oleh BLU Pusat Investasi Pemerintah dengan bekerjasama dengan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) antara lain Pegadaian, PNM, dan lembaga linkage. Dengan persyaratan yang mudah serta plafon kecil (maks Rp10 juta) diharapkan UMi menjangkau jutaan sektor ekonomi paling bawah di seluruh penjuru nusantara. Namun karena program UMi masih baru, maka informasi dan akses masyarakat belum optimal. -
Berdasarkan hal tersebut, dan sesuai dengan penugasan dari Kanwil DJPb Sulawesi Selatan maka KPPN Benteng pada 21 Maret 2019 menyelenggarakan rapat dengan pihak perbankan di Kab Selayar selaku penyalur KUR, Pegadaian Cab Selayar selaku penyalur UMi, beserta pihak Pemda, untuk menyosialisasikan mengenai kredit program, sekaligus menjembatani komunikasi aktif antara pihak penyalur dan pemda selaku penyedia data SIKP. Diharapkan sinergi dalam menyukseskan kredit program semakin baik.
