

Senin, 10 Juni 2024 - Bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Ketapang, Kepala KPPN Ketapang hadir mengikuti rangkaian salah satu tahapan siklus APBD Kabupaten Ketapang Tahun 2023 yaitu penyampaian Raperda Pertanggungjawaban APBD Tahun Anggaran 2023.
Dalam kesempatan tersebut, di hadapan Ketua dan para anggota DPRD, Forkopimda, Pimpinan Instansi Vertikal dan Perangkat Daerah, serta media massa, Bupati Ketapang menyampaikan pidato penyampaian Raperda Pertanggungjawaban APBN Tahun Anggaran 2023.
Dalam pengantarnya, Bupati Ketapang menyampaikan poin-poin penting sebagai berikut:
1. Total Realisasi Pendapatan Rp 2.67 Trilyun atau 110.52 persen dari target APBD Perubahan tahun 2023, dimana komposisi nya terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 286.7 Milyar (10.74 persen), dan pendapatan dana transfer Rp 2.38 Trilyun (89.14 persen), serta 0.05 persen lain-lain pendapatan yang sah.
2. Total Realisasi Belanja Rp 2.53 Trilyun atau 90.82 persen dari target APBD Perubahan tahun 2023, yang terdiri dari Belanja Operasi Rp 1.54 Trilyun (60.01 persen), Belanja Modal Rp 590.9 Milyar (23.34 persen), BTT Rp 2.8 Milyar (0.11 persen), dan Belanja Transfer Rp 397.3 Milyar (15.7 persen).
3. Defisit tahun anggaran 2023 sebesar Rp 141 Milyar dan Pembiayaan netto Rp 369 Milyar, sehingga membentuk SILPA Rp 510 Milyar.
Selain itu, Bupati Ketapang menyampaikan bahwa kebijakan fiskal di daerah mendukung agenda-agenda prioritas pada tahun 2024 antara lain pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 dan mitigasi bencana kebakaran hutan pada musim kemaran tahun 2024.
Dalam kesempatan tersebut, di hadapan Ketua dan para anggota DPRD, Forkopimda, Pimpinan Instansi Vertikal dan Perangkat Daerah, serta media massa, Bupati Ketapang menyampaikan pidato penyampaian Raperda Pertanggungjawaban APBN Tahun Anggaran 2023.
Dalam pengantarnya, Bupati Ketapang menyampaikan poin-poin penting sebagai berikut:
1. Total Realisasi Pendapatan Rp 2.67 Trilyun atau 110.52 persen dari target APBD Perubahan tahun 2023, dimana komposisi nya terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 286.7 Milyar (10.74 persen), dan pendapatan dana transfer Rp 2.38 Trilyun (89.14 persen), serta 0.05 persen lain-lain pendapatan yang sah.
2. Total Realisasi Belanja Rp 2.53 Trilyun atau 90.82 persen dari target APBD Perubahan tahun 2023, yang terdiri dari Belanja Operasi Rp 1.54 Trilyun (60.01 persen), Belanja Modal Rp 590.9 Milyar (23.34 persen), BTT Rp 2.8 Milyar (0.11 persen), dan Belanja Transfer Rp 397.3 Milyar (15.7 persen).
3. Defisit tahun anggaran 2023 sebesar Rp 141 Milyar dan Pembiayaan netto Rp 369 Milyar, sehingga membentuk SILPA Rp 510 Milyar.
Selain itu, Bupati Ketapang menyampaikan bahwa kebijakan fiskal di daerah mendukung agenda-agenda prioritas pada tahun 2024 antara lain pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 dan mitigasi bencana kebakaran hutan pada musim kemaran tahun 2024.