Manokwari, www.djpbn.kemenkeu.go.id/kppn/manokwari - Liputan Liputan Upacara Dalam Rangka Hari Sumpah Pemuda dan Hari Oeang ke-72 Tahun 2018
Kantor perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia di Provinsi Papua Barat bersama kantor vertikal di wilayah Kabupaten manokwari melaksanakan Upacara bendera dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Oeang Republik Indonesia ke-72 yang bertepatan pada tanggal 30 Oktober 2018 bertempat di Gedung ex KPPN Manokwari
Sebagai pembina upacara, Paulina Latupeirissa selaku Plh. Kepala Perwakilan Kemenkeu di Prov. Papua Barat membawakan sambutan Menteri Keuangan (Menkeu) dihadapan para peserta. Mengawali amanatnya, Menkeu menyampaikan duka yang mendalam untuk jajaran Kemenkeu yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-160 pada Senin, (29/10) serta berharap para keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.
"Mereka semuanya bangun dini hari untuk menuju ke tempat tugas, berbakti pada negeri. Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa memberikan jalan terbaik dan ampunan dan balasan berlipat atas seluruh amalan yang telah diberikan dan pengabdian mereka kepada NKRI. Dan kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan kekuatan dan ketabahan kesabaran. Kita tidak pernah tahu kapan kita akan berhenti di dunia ini. Kita semua selalu berikhtiar memberikan yang terbaik. Saya sangat bangga dengan dedikasi mereka semua dan saya berterimakasih mereka semua telah menjadi sumber inspirasi bagi kita semua untuk menjalankan tugas," ungkap Menkeu.
Pada minggu terakhir bulan Oktober, terdapat dua hari bersejarah bagi Bangsa Indonesia dan Menkeu mengajak jajaran Kemenkeu untuk merenungkan maknanya bersama. Pertama, hari ini 72 tahun yang lalu, menandai pertama kali berlakunya Oeang Republik Indonesia (ORI) sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia.
"Sebagai bagian Pemerintah yang bertugas untuk mengelola keuangan dan kekayaan negara, Kementerian Keuangan harus memetik pelajaran dari sejarah penerbitan ORI pertama kali tersebut. Kita dituntut untuk selalu bekerja keras dan ikhlas mengelola keuangan dan kekayaan negara demi menjaga kedaulatan bangsa Indonesia seperti yang telah diteladankan oleh para pendahulu kita," ujarnya.
Hari bersejarah kedua adalah Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Menurut Menkeu, kita semua berhutang budi kepada para tokoh pemuda tahun 1928 yang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda sehingga menjadi pelopor untuk membangun kesadaran kebangsaan Indonesia sekaligus komitmen menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini.
"Generasi muda diharapkan terus menggali nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pahlawan pendiri bangsa agar menjadi generasi yang mampu terus membawa estafet pembangunan generasi yang akan terus memimpin bangsa hari ini dan ke depan. Indonesia terus fokus membangun terutama pembangunan manusia untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan, kompetensi dan kualitas mental kebangsaan, sehingga tidak mudah terprovokasi dan terpecah-belah," tegas Menkeu.
Mengakhiri amanatnya, Menkeu mengucapkan kepada seluruh jajaran kemenkeu Selamat Hari Oeang ke-72. Usia Kemenkeu tidak lagi muda untuk ukuran manusia, namun untuk ukuran institusi merupakan usia yang masih muda dan harus terus mengemban amanat mengelola keuangan negara.
"Saya berdoa untuk kesuksesan kita semua. Semoga Allah Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk kepada kita semua untuk berbakti kepada bangsa dan negara," pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut Paulina Latupeirissa memberikan Penganugerahan kepada Karel M.F. Yewun yang akan memasuki masa purnabakti atas pengabdiannya dalam menjalankan tugas selama ini. (MR)