Jakarta, djpb.kemenkeu.go.id,- “Fungsi perbendaharaan menjadi semakin penting dalam memenuhi kebutuhan akan langkah-langkah konsolidasi fiskal di tengah tantangan ruang fiskal Indonesia yang semakin ketat dari hari ke hari. Sebagai bagian dari treasury, manajemen Kas dan manajemen hutang memainkan peran penting untuk menjawab tantangan itu,” ungkap Direktur Pengelolaan Kas Negara, Noor Faisal Achmad, dalam sambutannya pada kegiatan Treasury Sharing Session (TSS) bersama Department of Treasury Amerika Serikat (A.S.) pada Selasa (15/6).
Dalam implementasi peran treasury di tengah tantangan fiskal saat ini, DJPb kembali menyelenggarakan TSS dengan Department of Treasury A.S. dalam rangka mempelajari pengelolaan perbendaharaan yang diterapkan di A.S. Perbedaan geografis, situasi politik, dan perbedaan teknologi antara Indonesia dan A.S. membuat praktik Manajemen Perbendaharaan di A.S. tidak bisa diterapkan secara utuh di Indonesia.
“Namun ini tidak mengurangi pentingnya mempelajari Manajemen Perbendaharaan Amerika. Melalui modifikasi kontekstual, kami percaya bahwa pengelolaan perbendaharaan yang dipraktikkan di A.S. dapat diadopsi dan ditetapkan sebagai tolok ukur di masa depan,” tambah Faisal.
Melalui TSS tersebut, Indonesia dapat mempelajari fungsi perbendaharaan dalam pengelolaan fiskal negara yang diterapkan pada A.S. seperti penerbitan Surat Perbendaharaan Negara (SPN) secara rutin dengan variasi tenor, melalui mekanisme lelang single price, serta penerapan SPN sebagai the shock absorber yakni ketika terdapat kebutuhan kas jangka pendek maka penerbitannya ditingkatkan. Selain itu, A.S. tidak menerapkan konsep SILPA sehingga ketika terdapat SILPA maka akan diinvestasikan untuk mengurangi biaya utang.
TSS diselenggarakan dengan tema “Praktik Manajemen Kas dan Manajemen Perbendaharaan di Amerika Serikat Saat Ini” bersama Department of Treasury A.S. dengan narasumber Mr. Frederick Pietrangeli, Direktur Kantor Manajemen Hutang Department of Treasury A.S. dan Chris Kubelius, Direktur Kantor Proyeksi Fiskal Department of Treasury A.S. Acara ini merupakan rangkaian terakhir atas TSS tahun 2021.
(Kontributor Direktorat PKN: Mohammad Budiono)