Warta TKD, halo sobat intress handal KPPN Pati, di Selasa 30 April 2024 Kepala KPPN Pati Aris Saputro ditunjuk mewakili Kakanwil DJPB Jawa Tengah untuk menjadi Narasumber acara Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Tahun 2024 di Kabupaten Rembang.
Materi yang dibawakan yaitu “Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa Tahun 2024”. Acara yang diselenggarakan oleh Perwakilan BPKP Jawa Tengah ini menampilkan juga Narasumber dari Anggota Komisi XI DPR RI dengan tema “Pengawasan DPR RI terhadap Pelaksanaan Undang-undang , APBN dan Kebijakan Pemerintah terkait Desa”.
Narasumber dari Kementerian Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan tema “Pelaksanaan Kebijakan Prioritas Pembangunan Dana Desa Tahun 2024”, serta Narasumber dari BPKP dengan materi “Pengawalan Akuntabilitas dan Pembangunan Ekonomi Desa”.
Kegiatan Workshop ini dibuka oleh Bupati Rembang Haji Abdul Hafidz. Dalam sambutannya disampaikan bahwa kesempatan ini sangat langka bagi pemangku kepentingan terutama pengelola kegiatan Dana Desa, karena Narasumber yang hadir merupakan orang yang berkompeten dan mempunyai tugas serta kewenangan yang sesuai dengan tusinya. Bapak Bupati berharap para peserta baik Para Kepala Dinas, Forkopimda, dan terutama Ketua BPD se Kabupaten Rembang bisa menyampaikan pertanyaan dan aspirasi terkait kegiatan Dana Desa tahun 2024.
Kepala KPPN Pati Aris Saputro dalam paparannya menyampaikan bahwa Dana Desa Tahun 2024 disalurkan secara dua tahap. Setiap tahap terdiri dari Dana Desa Earmark dan Dana Desa Non Earmark. Earmark adalah Dana Desa yang sudah ditentukan penggunaaanya yaitu untuk mendukung penanganan kemiskinan ekstrem dalam bentuk BLT maksimal sebesar 25%, mendukung Ketahanan Pangan dan Hewani minimal 20%. Non Earmark adalah sisa pagu Dana Desa setelah dikurangi Earmark dengan kegiatan mendukung program sektor prioritas di Desa melalui bantuan permodalan BUMDes serta program pengembangan desa sesuai potensi dan karakteristik desa.
Disampaikan data bahwa Dana Desa Kabupaten Rembang tahap I sudah selesai disalurkan untuk 287 desa, dan untuk tahap II sedang dilakukan proses penyaluran untuk 26 desa. (AH)
