Pekanbaru, 16 Maret 2018. Celoteh dan teriakan suara anak kecil kini tak asing lagi terdengar di KPPN Pekanbaru. Bukan karena KPPN Pekanbaru membayar tagihan sekolah Taman Kanak-Kanak namun karena implementasi PUG( pengarusutamaan gender) pada KPPN Pekanbaru telah menyediakan ruang yang ramah anak, sehingga petugas Satker yang datang ke KPPN Pekanbaru dengan membawa anak kecil tetap dapat fokus mendapat layanan KPPN.
Implementasi PUG pada KPPN Pekanbaru bukan sekedar laki-laki dan perempuan saja. Pengarusutamaan gender (PUG) merupakan strategi yang dibangun untuk mengintegrasikan gender menjadi satu dimensi integral dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan, program dan kegiatan pembangunan. Dengan mengimplementasikan pengarusutamaan gender, masalah-masalah yang menyebabkan kesenjangan gender dapat terselesaikan sehingga mencapai kondisi yang adil dan setara antar gender . Dengan demikian diharapkan semua dapat berperan aktif, berkontribusi dan menikmati hak yang sama terhadap pembangunan ekonomi dan masyarakat Indonesia.
Implementasi PUG diawali dengan penyusunan kebijakan responsive gender disertai dengan penyusunan anggaran responsive gender, kemudian penyediaan sarana dan prasarana PUG dengan didukung oleh Data terpilah untuk penggunaan sarana tersebut dan penguatan pelaksanaan PUG baik internal maupun eksternal KPPN. Dengan implementasi PUG tersebut KPPN dapat memberikan kesempatan yang sama pada petugas Satker baik pria, wanita maupun kelompok rentan untuk mendapatkan akses, manfaat, kontrol dan partisipasi dalam kebijakan yang ada pada KPPN Pekanbaru.
Terhadap implementasi PUGpada KPPN Pekanbaru ini telah dilakukan penilaian on the spot oleh Tim PUG Ditjen Perbendaharaan yang dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 6 Maret 2018. Tujuan dari penilaian on the spot ini adalah untuk melihat dari ketiga nominator Unit Kerja lingkup Ditjen Perbendaharaan yang layak untuk mewakili Ditjen Perbendaharaan lomba ke tingkat Kementerian Keuangan.
Menang atau tidak dalam kontes lmplementasi PUG di Kementerian Keuangan bukanlah akhir dari tujuan implementasi PUG pada KPPN Pekanbaru. Melalui implementasi PUG banyak hal dapat dilakukan untuk mendukung program nasional ini diantaranya penandatangan MOU dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Riau untuk turut melihat anggaran responsive gender pada Satker lingkup Provinsi Riau yang telah melaksanakan implementasi PUG. Selain itu Kepala kantor KPPN Pekanbaru juga diminta untuk memberikan testimoni pada acara Seminar Nasional tentang Implementasi PUG yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Hotel Premier Pekanbaru.
Implementasi PUG pada KPPN Pekanbaru siap menjadi role model bagi Satker di lingkup KPPN Pekanbaru pada khususnya dan Satker di wilayah Provinsi Riau pada umumnya, agar pengarusutamaan Gender terlembaga, lestari dan berkualitas dalam penyelenggaraannya. Suksesnya pelaksanaan implementasi PUG, akan sangat menunjang pembangunan Indonesia