Selasa (26/1) masih dalam rangkaian pelaksanaan kegiatan peringatan Hari Bakti Perbendaharaan ke-17 KPPN Wonosari telah mengadakan kegiatan KPPN menyapa stakeholder dengan melakanakan forum dialog dan silaturahmi. Dua agenda penting dalam forum dialog kali ini adalah evaluasi atas pelaksanaan anggaran tahun 2020 serta upaya menjalin sinergi agar pelaksanaan anggaran tahun 2021 dapat berjalan dengan optimal. Bertindak sebagai pemateri dalam kegiatan kali ini adalah Susanti Subagio Kepala KPPN Wonosari dan moderator Joko Sukamto Kepala Seksi PDMS KPPN Wonosari.
Selaras dengan tema Hari Bakti Perbendaharaan yaitu mengawal pemulihan kesehatan untuk kebangkitan ekonomi, Kepala KPPN Wonosari menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kinerja pelaksanaan anggaran tahun 2020 yang berjalan dengan baik ditengah kondisi pandemi. Hal tersebut dapat dilihat dari pagu anggaran yang terserap sebanyak 96.37 % atau sebesar Rp610.71 miliyar dari total pagu Rp633.73 M. Sesuai dengan amanah dari Presiden Jokowi bahwa setiap rupiah yang keluar dari APBN semuanya harus kita pastikan memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat, diharapkan jumlah anggaran yang terserap tersebut dapat memberikan out put/out come pada masyarakat terutama di wilayah Kabupaten Gunungkidul.
Terkait dengan penilaian atas pelaksanaan anggaran 2020 telah terbit PMK 195/2018 tentang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA). IKPA merupakan indikator yang ditetapkan oleh Kementerian keuangan selaku BUN untuk mengukur kualitas kinerja pelaksanaan anggaran belanja satuan kerja dari sisi kesesuaian terhadap perencanaan, efektivitas pelaksanaan anggaran, efisiensi pelaksanaan anggaran dan kepatuhan terhadap regulasi. Nilai indikator tersebut dapat dengan mudah kita peroleh dari OM SPAN s.d. Desember 2020 dari nilai IKPA Tingkat KPPN (Reaktivasi) diketahui bahwa ada 4 (empat) hal yang dapat di tingkatkan agar pelaksanaan anggaran 2021 berlajan lebih optimal yaitu : penyampaian data kontrak, pagu minus, penyelesaian tagihan, kesalahan SPM dan Retur SP2D.
Acara dilanjutkan dengan dialog interaktif dengan satuan kerja untuk mendapatkan informasi terkait dengan permasalahan dalam pelaksanaan anggaran seperti perencanaan yang kurang baik, realisasi yang tidak sesuai dengan rencana penarikan, penyampaian output di bawah target, pengelolaan keuangan yang tidak compliance serta kenda teknis operasional dak kebijakan. Diharapkan dialog ini dapat memberikan solusi atas permasalahan agar pelaksanaan anggaran 2021 berjalan dengan optimal.