Berdasarkan data Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN), realisasi belanja APBN sampai dengan Triwulan I Tahun 2021 (sd. 31 Maret 2021) diwilayah pembayaran KPPN Manokwari mencapai 1.045 Trilyun atau 14,89 Persen dari total pagu 7,023 Trilyun. Realisasi ini meningkat 4.96 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun 2020 sebesar 9,93 persen.
Berdasarkan data Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN), realisasi belanja APBN sampai dengan Triwulan I Tahun 2021 (sd. 31 Maret 2021) diwilayah pembayaran KPPN Manokwari mencapai 1.045 Trilyun atau 14,89 Persen dari total pagu 7,023 Trilyun. Realisasi ini meningkat 4.96 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun 2020 sebesar 9,93 persen.
Realisasi tersebut berasal dari belanja Pemerintah Pusat untuk kantor vertikal di daerah sebesar Rp921.476.808.203 atau 16,84% dari pagu sebesar Rp 5.472.855.783.000. Realisasi ini berada diatas target nasional sebesar 15 persen. Di samping itu, realisasi dari belanja Pemerintah Pusat Triwulan I Tahun 2021 ini naik 6,43% dari periode yang sama tahun 2020.
Sedangkan untuk realisasi belanja transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) baru mencapai Rp124.472.245.440 atau 7,98% dari total pagu Rp 1.560.513.201.000,- turun 0.62% dari periode sama di tahun 2020.
Secara lebih rinci, realisasi belanja pemerintah pusat tersebut terdiri atas empat jenis belanja. Pertama, realisasi belanja pegawai sebesar Rp 267.211.002.953 atau 21,61% dari pagu Rp1.236.750.144.000,- Kedua, realisasi belanja barang sebesar 13,45% dari total pagu sebesar Rp1.656.872.860.000,-
Ketiga, realisasi belanja modal sebesar 16,84 persen atau Rp 431.470.797.280 dari pagu sebesar Rp2.562.772.927.000. Dan terakhir realisasi dari Belanja untuk TKDD sebesar Rp124.472.245.440 atau 7,98% dari total pagu Rp 1.560.513.201.000,- disumbang oleh pencairan Dana Desa untuk 140 Kampung di Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Teluk Wondama dari total 544 Kampung yang dibayarkan Dana Desanya di KPPN Manokwari.