Banda Aceh - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Aceh, Zaid Burhan Ibrahim mendampingi Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman pada acara teleconference dengan Menteri Keuangan.
Melalui teleconference, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan 4 menteri, antara lain Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, dan Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, serta dengan para kepala daerah di beberapa lokasi, membahas Sinergi Kementerian dalam Mengangkat Ekonomi Rakyat Melalui Inklusi Keuangan.
Berlokasi di Gampong Lhoong Raya, Banda Aceh menjadi salah satu lokasi yang dipilih oleh Menteri Keuangan dalam rangka diskusi terkait Sinergi Kementerian dalam Mengangkat Ekonomi Rakyat Melalui Inklusi Keuangan.
Kepada Menteri Keuangan, Aminullah menjelaskan selama ini Pemko Banda Aceh telah bekerjasama dengan Koperasi Mitra Duafa (Komida) yang melayani tiga ribu lebih nasabah khususnya kaum perempuan dengan pendapatan rendah.
“Total pembiayaan yang telah disalurkan Komida mencapai Rp 3,8 miliar,” ujar mantan Dirut Bank Aceh tersebut.
Menurut Aminullah, pihaknya saat ini tengah membentuk lembaga keuangan syariah yang dananya bersumber dari APBD.
“Nama lembaganya Baitul Qiradh Mahira. Selain pembiayaan modal dengan sistem bagi hasil, lembaga ini juga akan melakukan pendampingan bagi para pelaku usaha.”
Pembentukan lembaga keuangan syariah ini juga menjadi komitmennya untuk mengembangkan ekonomi syariah di Banda Aceh.
“Baitul Qiradh ini kami targetkan dapat melayani lima ribu pengusaha UMKM dengan total pembiayaan sebesar Rp 50 miliar,” katanya.
Menanggapi Aminullah, Menteri Keuangan menyatakan pihaknya menyambut baik pembentukan lembaga keuangan syariah oleh Pemko Banda Aceh tersebut.
“Soal dukungan yang dapat kami berikan untuk lembaga ini nantinya akan kami kaji dulu dari sisi kebijakannya,” kata Sri Mulyani.
Selain berdiskusi dengan Walikota Banda Aceh, Menteri Keuangan juga berdialog dengan salah satu anggota Komida Banda Aceh. Dalam dialog tersebut, Menteri Keuangan mendapat beberapa masukan terkait pelaksanaan kredit usaha mikro pemerintah kedepannya, salah satunya yang paling penting yaitu terkait penambahan penyaluran dana bergulir.
Untuk sementara ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani akan melihat kemajuan dana bergulir yang saat ini disalurkan pada koperasi. Jika memang berjalan dengan baik akan ditambah pada tahun berikutnya.(isr)