KFR

KAJIAN FISKAL REGIONAL

KAJIAN FISKAL REGIONAL TRIWULAN III TAHUN 2019

Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada TW III-2019 tumbuh 5,14% (yoy), melambat dibandingkan capaian TW III-2018 yang tumbuh 5,57% (yoy). Meskipun capaiannya diluar rentang target RPJMD Provinsi Jawa Barat tahun 2019 yaitu sebesar 5,4% - 5,7%, namun tetap berada diatas pertumbuhan ekonomi Nasional yang hanya tumbuh 5,02%. Sedangkan Ekonomi Jawa Barat TW III-2019 terhadap triwulan sebelumnya naik 1,29% (qtq) dan sampai dengan TW III-2019 tumbuh 5,41% (ctc). Secara nominal, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Barat TW III-2019 atas dasar harga berlaku mencapai Rp544,56 T dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp380,26 T.

KAJIAN FISKAL REGIONAL TRIWULAN II TAHUN 2019

Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada TW II-2019 tumbuh 5,68% (yoy), mengalami peningkatan dibandingkan capaian TW II-2018 yang tumbuh 5,61% (yoy) dan tetap berada diatas pertumbuhan ekonomi Nasional yang hanya tumbuh 5,05%. Sedangkan Ekonomi Jawa Barat TW II-2019 terhadap triwulan sebelumnya naik 3,86% (qtq).

KAJIAN FISKAL REGIONAL TRIWULAN I TAHUN 2019

Perekonomian Jawa Barat pada TW I-2019 berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp509,87 triliun, dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp361,52 triliun. Pada TW I-2019 ekonomi tumbuh 5,43% (yoy) melambat dibanding TW I-2018 yang tercatat sebesar 5,9% (yoy), namun masih berada di atas pertumbuhan ekonomi Nasional yang hanya mencapai 5,07%. Sedangkan Ekonomi Jawa Barat TW I-2019 terhadap triwulan sebelumnya naik 0,43% (qtq).

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUNAN 2018

Perekonomian Jawa Barat tahun 2018 tumbuh sebesar 5,64% (yoy), dan tetap berada di atas angka nasional, sementara PDRB perkapita atas dasar harga berlaku mencapai Rp40,31 juta. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) merupakan komponen permintaan yang tumbuh paling tinggi yaitu 16,38% sedang dari sisi penawaran adalah Lapangan Usaha Real Estate yang tumbuh 9,64%. Inflasi “year to date” dan “year on year” sebesar 3,54%, yang meski masih berada di atas nasional namun menurun dibanding tahun 2017. Nilai tukar rupiah mengalami depresiasi sebesar 6,05%, atau 5,65% point to point (ptp) dibanding level tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2018, dalam rangka menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan serta mendukung pemulihan ekonomi domestik, Bank Indonesia menaikkan BI 7-day Reverse Repo Rate sebanyak 6 kali dengan total kenaikan 150 basis poin. Suku bunga acuan BI 7-day (Reverse) Repo Rate pada awaltahun tercatat berada pada level 4,25% dan ditutup pada level 6% di Desember 2018.

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

IKUTI KAMI

Search