Selasa (16/7) Kanwil Ditjen Perbendaharaan Prov. Jawa Timur menyelenggarakan acara Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kerjasama Dengan Perbankan di Gedung Heritage (RCE) KPPN Malang. Rapat tersebut juga dihadiri oleh Pimpinan Bank Himbara (BRI, Mandiri, BNI, BTN) lingkup Jawa Timur, BSI, dan Bank Jatim.
Materi rapat disampaikan oleh Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Prov. Jawa Timur, Didyk Choiroel, mengenai peran Perbankan dalam pelaksanaan APBN di Jawa Timur. Pada paparan tersebut dijelaskan bahwa hingga akhir Semester I-2024, Pendapatan Negara yang disetorkan melalui bank di wilayah Jawa Timur tercatat sebesar Rp149,39 T (Pajak, Bea Cukai, dan PNBP). Sementara itu, dari sisi Belanja Negara (Belanja K/L dan Transfer Ke Daerah) telah terealisasi sebesar Rp65,24 T.
Jumlah rekening pemerintah lingkup Jawa Timur (per 30 Juni 2024) yaitu sebanyak 2981 rekening dengan total saldo Rp12,3T. Sebagian besar rekening pemerintah pada K/L yang ada di Jawa Timur adalah Kelompok Rekening Pengeluaran (56%) yang terdiri dari Rekening Bendahara Pengeluaran sejumlah : 1.408 (47%) dan Rekening Bendahara Pembantu Pengeluaran : 270 (9%), serta Kelompok Rekening Lainnya yang meliputi Rekening Pemerintah Lainnya sejumlah: 438 (15%) serta Rekening Badan Layanan Umum : 317 (11%). Saldo rekening Satker K/L terbesar pada tanggal 30 Juni 2024 berada pada Bank BTN dengan nilai Rp10,71 T sedangkan jumlah rekening terbanyak berada pada bank BRI dengan Jumlah 1.544 rekening.
Kemudian juga disampaikan strategi dan koordinasi untuk mendukung kelancaran cashflow pemerintah serta pengembangan, modernisasi, & integrasi sistem pembayaran pemerintah. Diharapkan dengan adanya penguatan sinergitas ini dapat meningkatkan percepatan Pendapatan Negara dan memperlancar penyaluran Belanja Negara, sehingga manfaat APBN segera dapat dirasakan oleh masyarakat Jawa Timur.
#APBNKita #KanwilDJPbJatim