Pada hari Selasa, 19 Desember 2023 bertempat di Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB dilaksanakan Rapat Komite Asset Liability Commitee (ALCo) Regional Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk realisasi sampai dengan 30 November 2023. Kegiatan dilaksanakan secara daring dan melibatkan perwakilan dari tiap eselon satu di bawah Kementerian Keuangan yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pada rapat tersebut, kembali disampaikan perkembangan perekonomian maupun kinerja APBN pada Provinsi NTB.
Realisasi pendapatan negara dan hibah regional Nusa Tenggara Barat sampai dengan 30 November 2023 mencapai Rp6.070,91 miliar. Pencapaian ini merupakan 83,11% dari target dan mengalami pertumbuhan 21,55% dibandingkan tahun lalu. Di sisi pajak internasional, terjadi penambahan target pendapatan, sehingga realisasi mencapai 60,34%. Namun, kinerja ini berhasil tumbuh tinggi sebesar 50,29% dibandingkan tahun lalu yang didukung oleh eksportasi hasil tambang mineral.
Belanja negara sebesar Rp23.311,69 miliar telah direalisasikan untuk menyokong kegiatan perekonomian di regional NTB. Nominal tersebut digunakan antara lain untuk mendukung kegiatan pemerintah pusat melalui Belanja Pemerintah Pusat dan kegiatan pemerintah daerah melalui Transfer ke Daerah. Belanja negara digunakan untuk membangun daerah dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Belanja pemerintah menjadi upaya negara menjaga kesehatan serta kesinambungan fiskal sebagai fondasi bagi perekonomian. Semua sektor perekonomian mendapatkan dukungan melalui berbagai program dan kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Pemerintah pusat terus mendukung kinerja daerah melalui Transfer ke Daerah (TKD). Sampai dengan 30 November 2023, realisasi TKD mencapai Rp14.994,89 miliar. Realisasi tersebut telah mencapai 91,67% dari pagu yang ditetapkan. Transfer dilakukan melalui tiap-tiap komponen transfer, yaitu DBH, DAU, Dana Desa, DAK Fisik, DAK Nonfisik, dan Insentif Fiskal.
