Halo, Sobat #InTress!

Kamis (22/8), Kanwil DJPb Sultra mengadakan kegiatan Integrity Sharing. Kegiatan yang bertempat di Aula Kanwil DJPb Sultra ini dihadiri oleh para pegawai lingkup Kanwil DJPb Sultra.

Kegiatan dibuka dan dilanjutkan penyampaian integrity sharing oleh Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Sulawesi Tenggara. Bapak Syarwan menyampaikan terkait dampak dari korupsi. Akibat dari korupsi di bidang pendidikan, biaya sekolah menjadi mahal. Di bidang ekonomi, menyebabkan pertumbuhan ekonomi melambat, menurunkan tingkat investasi, menurunkan kualitas sarana dan prasarana, menciptakan ketimpangan pendapatan, serta menciptakan kemiskinan (yang kaya semakin kaya, yang miskin
semakin miskin).

Selanjutnya, Kepala Seksi Kepatuhan Internal, Bapak Yusansirida menyampaikan Materdi dengan tema "Merdeka itu Bebas dari Korupsi". Korupsi sudah membudaya sejak dulu, dari sebelum dan sesudah kemerdekaan. Indeks persepsi korupsi di Indonesia tahun 2023 mendapat skor 34 dari 100. Angka ini menunjukkan korupsi di Indonesia masih sangat tinggi dibandingkan rata-rata global yang hanya berada pada angka 43. Dengan skor tersebut, Indonesia menempati peringkat 65 terburuk soal korupsi dari total 180 negara yang dinilai.
Terdapat beberapa faktor penyebab korupsi. Faktor internal korupsi meliputi sikap serakah/rakus, gaya hidup konsumtif, serta moral yang lemah. Sedangkan Faktor Eksternal meliputi sosial, politik, hukum, ekonomi, dan organisasi. Cara melawan korupsi yaitu dengan menindak pelaku korupsi sehingga menimbulkan efek jera, mencegah dengan membangun sistem yang baik, serta mendidik dengan melakukan internalisasi dan mengaktualisasikan nilai integritas.

#DJPbHAnDAL
#DINaNTI