Jakarta – (28/08/2019) Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Ketapang yang terletak di Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat merupakan salah satu instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang berada dibawah naungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). KPPN Ketapang berhasil meraih tiga penghargaan Kinerja Anggaran Terbaik untuk Tahun Anggaran 2018 tingkat Kementerian Keuangan. Kriteria penilaiannya adalah Indikator Kualitas Pelaksanaan Anggaran (IKPA) dan Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu (SMART).
Penghargaan Kinerja Anggaran tersebut dibagi menjadi tiga kategori yaitu : Unit Kerja terbaik, Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) terbaik dan Bendahara terbaik berdasarkan besaran pagu Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang dikelolanya. Besaran pagu di bawah 5 Milyar, pagu antara 5 M s.d. 15 M, pagu antara 15 M s.d. 75 M, dan pagu di atas 75 M. KPPN Ketapang berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus untuk besaran pagu DIPA di bawah 5 M. Penghargaan pertama, sebagai Satuan Kerja Terbaik untuk kinerja anggaran Tahun Anggaran 2018. Penghargaan kedua, kategori Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Terbaik Tahun Anggaran 2018. Dan yang terakhir, kategori Bendahara Pengeluaran Terbaik Tahun Anggaran 2018 untuk besaran pagu di bawah 5 M.
Acara pemberian penghargaan diselenggarakan bersamaan dengan Seminar Internasional 2019 dengan tema: Budget Execution Review in Public Financial Managemet Reforms : Cross-Country Experience yang merupakan kerjasama antara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan Public Financial Management Multi Donor Trust Fund II World Bank pada hari Selasa, 20 Agustus 2019 di aula Mezzanine Gedung Djuanda, Jakarta. Acara seminar ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, Bapak Hadiyanto dan sebagai Ketua Panitia Penyelenggara, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan (Rocankeu), ibu Chalimah Pujihastuti.
Dalam sambutannya, Sesjen Kemenkeu Bpk Hadiyanto mengatakan bahwa tuntutan peningkatan kesadaran publik akan pentingnya pengelolaan keuangan negara yang transparan dan akuntabel, semakin menunjukkan perlunya Kemenkeu melakukan reformasi perencanaan anggaran dan eksekusinya. “Proses reformasi di lingkungan Kemenkeu yang meletakkan dasar-dasar reformasi public finance sudah melalui berbagai tahapan, yaitu pemerintah harus bertanggungjawab penuh (akuntabel) terhadap DPR, parlemen maupun masyarakat; pentingnya transparansi dalam seluruh transaksi pemerintah; para manajer harus diberdayakan dan akuntabel dalam pengelolaan anggaran; perlunya audit yg kuat dan independen”, jelas Sesjen.
Acara seminar sekaligus pemberian penghargaan/reward ini juga bertujuan untuk mengapresiasi kerja keras dan memberikan motivasi tambahan kepada unit kerja dan atau pejabat/pengelola keuangan lingkup Kementerian Keuangan baik di kantor pusat maupun unit vertikal di daerah atas dukungannya terhadap keberhasilan Kementerian Keuangan dalam meraih kinerja terbaik rangking 1 Kementerian/Lembaga atas pengelolaan anggaran TA 2018.
Alokasi anggaran yang dari tahun ke tahun terus meningkat dan tuntutan serta ekspektasi publik atas pengelolaan keuangan dan belanja yang efisien, efektif dan ekonomis menuntut pemerintah untuk meningkatkan kualitas kinerja pelaksanaan anggaran Kementerian/Lembaga. Kinerja anggaran yang baik tidak hanya dilihat dari penyerapan yang besar, namun juga ketercapaian output secara optimal serta outcome yang memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat. Terdapat empat aspek pengukuran kinerja pelaksanaan anggaran yaitu : (1) kesesuaian dengan perencanaan, (2) kepatuhan teerhadap regulasi, (3) efektifitas pelaksanaan anggaran, dan (4) efisiensi pelaksanaan anggaran. Dari keempat aspek itu dijabarkan menjadi 12 indikator yang dinamakan Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA). Kedua belas indikator inilah yang saat ini dipakai untuk mengukur kualitas pelaksanaan anggaran Kementerian/Lembaga.
Keberhasilan KPPN Ketapang dalam meraih penghargaan kinerja anggaran tingkat Kementerian Keuangan secara nasional merupakan kerja keras dan komitmen bersama dari seluruh jajaran pejabat dan pegawai untuk bersama memajukan KPPN Ketapang, baik dari pengelola keuangan maupun pengelola kegiatan. “Semua dapat diraih dengan kerja keras dan sinergi bersama seluruh pegawai KPPN Ketapang” ujar Armansyah (52), peraih penghargaan kategori PPSPM Terbaik dengan besaran pagu di bawah 5 M Tahun Anggaran 2018. Hal ini sesuai dengan motto KPPN Ketapang “Membangun Sinergi, Meraih Prestasi”.
kontributor : tim humas KPPN Ketapang.
