Jl. Kopral Sayom No.26 Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah

Publikasi

Berita

Press Release APBN per 31 Oktober 2022

      APBN pada bulan Oktober 2022 masih memiliki peran penting dalam menjaga dan melindungi perekonomian secara umum dan dan daya beli masyarakat dari dampak kenaikan harga pangan dan energi global akibat dari konflik Ukraina Rusia. Paska dua bulan setelah ditetapkannya harga baru untuk bahan bakar minyak, masyarakat secara umum masih dalam tahap penyesuaian, namun berdasarkan pantauan yang dilakukan KPPN Klaten, pergerakan atas sejumlah komponan harga, terutama disektor komoditas pangan pada bulan Oktober 2022 secara perlahan namun pasti mengalami penurunan harga dibandingkan bulan sebelumnya.

      Dilansir dari data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah,  ada beberapa daerah yang mengalami deflasi di bulan Oktober 2022 yang disebabkan  penurunan harga cabai merah,telur ayam ras, daging ayam ras, cabai rawit, dan angkutan udara. Sedang komoditas dan kegiatan utama yang menahan deflasi adalah kenaikan harga beras, rekreasi, bensin, tarif jasa angkutan kendaraan roda 2 online, dan bahan bakar rumah tangga. Hal tersebut juga terlihat dari pantauan KPPN Klaten atas dua kabupaten di lingkup kerjanya yaitu kabupaten boyolali dan kabupaten klaten atas sejumlah harga bahan kebutuhan pokok yang cenderung menurun, sehingga mendorong daya beli masyarakat cenderung kearah yang positif.

      Saudara saudara sekalian, akan kami sampaikan realisasi APBN yang dikelola KPPN Klaten per 31 Oktober 2022. Wilayah kerja KPPN Klaten adalah Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali dengan jumlah satker mitra kerja adalah 74 satker. Pagu dana yang dikelola adalah sebesar 2,33 triliun yang terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar 1,20 triliun dan belanja transfer ke daerah sebesar 1,13 Triliun.

       Dari total pagu dana yang dikelola sebesar 2,33 triliyun telah direalisasikan sebesar 1,87 triliyun atau sebesar 80,04%. Pagu belanja pemerintah pusat sebesar 1,2 triliun telah terealisasi sebesar 861,26 milyar atau sebesar 71,76%, yang terdiri dari :

  1. Belanja Pegawai dengan pagu sebesar 610,03 milyar telah terealisasi sebesar 494,82 milyar atau sebesar 81,11%;
  2. Belanja Barang dengan pagu sebesar 453,58 milyar telah terealisasi sebesar 311,68 milyar atau sebesar 68,72%;
  3. Belanja Modal dengan pagu sebesar 136,61 milyar telah terealisasi sebesar 54,74 milyar atau sebesar 40,07%;
  4. Belanja Bantuan Sosial dengan pagu sebesar 22,5 juta telah terealisasi sebesar 22,5 juta atau sebesar 100%.

      Sedangkan untuk belanja transfer ke daerah dengan pagu sebesar 1,13 Triliun telah terealisasi sebesar 1,01 triliun atau sebesar 88,81% yang terdiri dari :

  1. Belanja transfer dana desa dengan pagu sebesar 602,47 milyar telah terealisasi sebesar 582,03 milyar atau sebesar 96,61%;
  2. Belanja transfer DAK Fisik dengan pagu sebesar 253,02 milyar telah terealisasi sebesar 161,37 milyar atau sebesar 63,78%;
  3. Belanja transfer DAK Non Fisik dengan pagu sebesar 276,31 milyar telah terealisasi sebesar 261,81 milyar atau sebesar 94,75%. Realisasi belanja DAK Non Fisik diperuntukkan untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar 224,77 milyar, untuk Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP PAUD) sebesar 34,58 milyar, dan Bantuan Operasional Penyelenggaraan pendidikan kesetaraan (BOP Kesetaraan) sebesar 2,46 milyar.  

      Salah satu fungsi APBN adalah fungsi stabilisasi yaitu menjaga keseimbangan keuangan antara masyarakat lewat intervensi demi menghindari inflasi dan menjaga daya beli.  Diantara yang dilakukan pemerintah adalah memberikan Bantuan Langsung Tunai. Jumlah BLT yang telah disalurkan dari dana desa sebesar 124,76 milyar untuk kabupaten Klaten dan sebesar 60,31 milyar untuk Kabupaten Boyolali sehingga jumlah keseluruhan adalah sebesar 185,08 milyar.BLT disalurkan ke 652 desa dengan penerima manfaat sebanyak 65.052 keluarga.

      Untuk mendorong pembangunan Fisik di daerah disalurkan DAK Fisik Reguler dan DAK Fisik Penugasan. DAK Fisik regular untuk pemenuhan pelayanan dasar dalam penyiapan sumber daya manusia berdaya saing dan infrastruktur dasar. Sedangkan DAK Fisik penugasan yang bersifat lintas sector dalam mendukung pencapaian sasaran major project dan prioritas nasional tertentu serta mendukung pemulihan ekonomi nasional. DAK Fisik untuk kabupaten Klaten meliputi  12 Bidang yang terbagi menjadi 19 Subbidang, sedangkan untuk kabupaten boyolali meliputi 12 Bidang yang terbagi menjadi 21 Subbidang Sampai dengan 31 Oktober 2022 telah disalurkan sebesar 111,10 milyar untuk kabupaten boyolali dan sebesar 50,27 milyar untuk kabupaten Klaten sehingga jumlah keseluruhan adalah sebesar 161,37 milyar atau terealisasi sebesar 63,78%.

      Untuk mendukung program wajib belajar sehingga seluruh anak dapat mengenyam pendidikan dan tidak putus sekolah, KPPN Klaten menyalurkan dana BOS, BOP PAUD dan BOP kesetaraan untuk jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah baik sekolah negeri maupun sekolah swasta. Dana BOS pada tahap III telah disalurkan ke 1525 sekolah untuk 229.767 siswa di kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten.   Dana BOP PAUD pada Tahap II telah disalurkan ke 1891 sekolah untuk 53.271 siswa di kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten. Dana BOP Kesetaraan pada Tahap II telah disalurkan ke 19 sekolah untuk 1519 siswa di kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten.Dana BOS, BOP PAUD dan BOP Kesetaraan yang telah disalurkan sampai dengan 31 Oktober 2022 adalah sebesar 261,81 milyar atau terealisasi sebesar 94,75%.

      Selain belanja yang disalurkan melalui dana APBN, KPPN Klaten turut mengawal dan mensukseskan program Pembiayaan Ultra Mikro lebih dikenal dengan Kredit UMi. Kredit Ultra Mikro adalah program fasilitas pembiayaan kepada Usaha Ultra Mikro baik dalam bentuk kredit konvensional maupun pembiayaan berdasarkan prinsip syariah.Tujuan pembiayaan tersebut adalah lahirnya para usahawan-usahawan baru di sektor UMKM. Pada lingkup kerja KPPN Klaten program UMI sampai dengan 31 oktober 2022 terlaksana dengan data sebagai berikut:

  1. Di Kabupaten Klaten program UMI didukung oleh 8 penyalur utama dengan progress penyaluran UMI sebanyak 6.874 debitur dengan nilai penyaluran sebesar 25,08 milyar;
  2. Di Kabupaten Boyolali program UMI didukung oleh 9 penyalur utama dengan progress penyaluran UMI sebanyak 4.636 debitur dengan nilai penyaluran sebesar 20,42 milyar.

      Demikian kami sampaikan laporan realisasi APBN lingkup Kerja KPPN Klaten per 31 Oktober 2022, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Penulis : Prima-KPPN Klaten

Editor : sumadi- KPPN Klaten

Peta Situs   •  Email Kemenkeu   •   FAQ   •   Kentongan  •  Hubungi Kami

© 2025 DITJEN PERBENDAHARAAN  •  ALL RIGHTS RESERVED  •  MANAGED BY HB18

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Klaten
Jalan Kopral Sayom No.26 Kec. Klaten Utara Kab. Klaten 57435
Call Center: 14090
Tel: 0272-3320445 Fax: 0272-3320443

TRAFFIC

Jumlah Tampilan Artikel
472484
IKUTI KAMI
   
  
PENGADUAN

Search