Sebagaimana yang kita ketahui visi DJPb adalah Menjadi pengelola perbendaharaan negara yang unggul di tingkat dunia dalam rangka mendukung visi Kementerian Keuangan "Menjadi Pengelola Keuangan Negara untuk Mewujudkan Perekonomian Indonesia yang Produktif, Kompetitif, Inklusif, dan Berkeadilan. Peta strategi merupakan media yang dapat memudahkan dalam mengkomunikasikan strategi organisasi. Dengan misi sebagai berikut:
DJPb mendukung misi Kementerian Keuangan nomor 3 (memastikan belanja negara yang berkeadilan, efektif, efesien, dan produktif) dan no 4 (Mengelola neraca keuangan pusat yang inovatif dengan resiko minimun) melalui:
1) Mewujudkan pengelolaan kas negara yang prudent, efisien, dan optimal;
2) Mendukung kinerja pelaksanaan APBN yang efesien, efektif, dan akuntabel;
3) Mewujudkan akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah yang akuntabel, transparan, andal, dan tepat waktu;
4) Mewujudkan tata kelola investasi pemerintah yang modern, inklusif, dan berkelanjutan;
5) Mewujudkan layanan dan tata kelola keuangan Badan Layanan Umum yang inovatif dan modern;
6) Mewujudkan tata kelola sumber daya, proses bisnis, dan sistem teknologi informasi perbendaharaan yang modern, efektif, dan adaptif.
Peta strategi menggambarkan cara pandang organisasi dalam mengelola kinerjanya dari berbagai perspektif. Terdapat 4 perspektif yakni dari stakeholder, customer, internal process dan learning and growth. Berdasarkan perjanjian kinerja nomor PK-128/WPB.13/2023 dapat disampaikan bahwa:
a. Perspektif stakeholder mencakup SS yang ingin diwujudkan organisasi untuk memenuhi harapan sehingga dinilai berhasil dari sudut pandang stakeholder internal maupun eksternal. Dalam hal ini menteri Keuangan RI, Ditjen Perbendaharaan, Kementerian/Lembaga dan Pemerintah daerah guna mewujudkan perbendahraan Negara yang optimal dan akuntabel.
b. Perspektif Customer mencakup SS yang ingin diwujudkan organisasi untuk memenuhi harapan customer dan atau harapan organisasi terhadap customer. Maka perlu dukungan manajemen yang efektif.
c. Perspektif internal process mencakup SS yang ingin diwujudkan melalui rangkaian proses yang dikelola organisasi dalam memberikan layanan serta menciptakan nilai bagi stakeholder dan customer. Internal process terdiri dari 4 sasaran strategis yaitu komunikasi, edukasi dan standardisasi yang berkesinambungan, pengelolaan pengeluaran negara yang prudent, efektif dan efisien, pelaksanaan anggaran yang optimal, pertanggungjawaban keuangan negara yang transparan dan akuntabel.
d. Perspektif learning and growth mencakup SS yang berupa kondisi ideal atas sumber daya internal organisasi yang ingin diwujudkan atau yang seharusnya dimiliki oleh organisasi untuk menjalankan proses bisnis guna menghasilkan output / outcome organisasi yang sesuai dengan harapan customer dan stakeholder. Terdari dari tiga sasaran strategis yaitu penguatan tata kelola dan budaya kerja Kemenkeu Satu dalam ekosistem kolaboratif, organisasi dan SPM yang unggul dan adaptif, serta penguatan pengelolaan keuangan dan BMN yang andal.
Adapun tarrget Kinerja yang diemban KPPN Makassar II di tahun 2023 terbagi kedalam 18 IKU, sebagaimana dalam tabel berikut:
IKU KEMENKEU THREE TAHUN 2023
No. |
Sasaran Program/Kegiatan |
Indikator Kinerja |
Target |
1 |
Perbendaharaan Negara yang optimal dan akuntabel |
1a-CP Nilai kinerja pelaksanaan anggaran K/L |
90 |
1b-N Indeks kualitas LK Kuasa BUN KPPN |
3 |
||
2 |
Dukungan manajemen yang efektif |
2a-N Indeks kepuasan satker terhadap layanan KPPN |
4,66 |
3 |
Komunikasi, edukasi, dan standardisasi yang berkesinambungan |
3a-N Persentase tingkat implementasi standardisasi kompetensi pejabat perbendaharaan |
100 |
3b-N Tingkat efektivitas edukasi di bidang pengelolaan perbendaharaan |
89 |
||
4 |
Pengelolaan pengeluaran negara yang prudent, efektif dan efisien |
4a-CP Persentase akurasi perencanaan kas |
80 |
4b-N Tingkat kualitas penyelesaian SP2D |
3 |
||
5 |
Pelaksanaan anggaran yang optimal |
5a-CP Nilai kinerja penyaluran Dana Transfer ke Daerah |
90 |
5b-N Indeks kualitas implementasi Digipay |
3,1 |
||
6 |
Pertanggungjawaban keuangan negara yang transparan dan akuntabel |
6a-CP Indeks kualitas pelaksanaan rekonsilasi tingkat UAKPA |
3,25 |
6b-N Indeks kualitas Laporan Pertanggungjawaban Bendahara K/L |
3 |
||
7 |
Penguatan tata kelola dan budaya kerja Kemenkeu Satu dalam ekosistem kolaboratif |
7a-CP Tingkat implementasi penajaman tugas Treasury dan Financial Advisory |
80 |
8 |
Organisasi dan SDM yang unggul dan adaptif |
8a-N Tingkat kualitas pengelolaan kinerja berbasis Strategy Focused Organization |
85 |
8b-N Tingkat implementasi learning organization |
85 |
||
8c-N Nilai hasil evaluasi pelaksanaan tugas kepatuhan internal |
86 |
||
9 |
Penguatan pengelolaan keuangan dan BMN yang andal |
9a-CP Persentase kualitas pelaksanaan anggaran KPPN |
95,5 |
9b-N Nilai kualitas LK tingkat UAKPA dan UAKPB |
84 |
Selain itu, KPPN Makassar II juga telah merumuskan Insiatif Strategis Tahun 2023. Inisiatif Strategis adalah kegiatan yang digunakan sebagai cara untuk mencapai target IKU sehingga berimpikasi pada pencapaian SS. Berikut Inisiatif Strategis KPPN Makassar II Tahun 2023:
INISIATIF STRATEGIS KPPN MAKASSAR II TAHUN 2023
1.Tingkat Implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016
2.Optimalisasi Transaksi Pembayaran Non Tunai di Tingkat KPPN
3.Pelaksanaan MoU Konfirmasi rekening data supplier
Dukungan dan kerjasama dari mitra KPPN Makassar II membantu pencapaian target dan program yang telah dirumuskan di tahun 2023 ini.