Pimpinan unit kerja Kemenkeu Satu Meulaboh yang terdiri dari Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Meulaboh Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Meulaboh, dan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPP BC) Meulaboh menggelar audiensi strategis dengan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya pada tanggal 23 April 2025 di ruang rapat Kantor Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Nagan Raya yang dihadiri oleh Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, dan sejumlah pejabat strategis Pemerintah Kabupaten Nagan Raya.
Kegiatan ini merupakan inisiatif Kemenkeu Satu Meulaboh untuk bersilaturahmi dengan Kepala Daerah baru, mempererat hubungan kelembagaan, sekaligus menyampaikan peran strategis Kemenkeu dalam mendukung pembangunan dan perekonomian daerah serta menjadi momentum penting untuk menyelaraskan arah kebijakan keuangan dan pembangunan daerah dalam kerangka implementasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (UU HKPD).
Dalam forum ini Bupati dan Wakil Bupati Nagan Raya menyampaikan beberapa isu terkait peningkatan PAD, antara lain melalui alokasi Dana Bagi Hasil, regulasi pajak daerah, CSR perusahaan yang beroperasi di Nagan Raya, penyaluran Transfer Ke Daerah dan peningkatan kompetensi SDM pengelola keuangan. Duet pucuk pimpinan daerah Nagan Raya ini menekankan pentingnya meningkatkan PAD melalui optimalisasi ekplorasi sumber daya alam.
Kepala KPPN Meulaboh, Bapak Linggo Supranggono, menyampaikan bahwa penyaluran Dana Transfer ke Daerah (TKD) selama tiga tahun terakhir di Kabupaten Nagan Raya berjalan baik, tanpa adanya kegagalan penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik maupun Dana Desa. Tahun 2025, dari total Rp1,15 triliun dana APBN yang dialokasikan untuk Nagan Raya, lebih dari Rp900 miliar dialokasikan melalui TKD.
Sementara itu, Kepala KPP Pratama Meulaboh, Bapak Anang Anggarjito, menyoroti pentingnya kepatuhan perpajakan ASN dan badan usaha di wilayah tersebut. Ia mendorong kolaborasi pemda dalam pemutakhiran data pajak serta menyampaikan kesiapan DJP memberikan pelatihan terkait penagihan dan pemeriksaan pajak daerah.
Kepala Bea dan Cukai Meulaboh, Bapak Tri Wahyudi, menambahkan bahwa komoditas unggulan seperti Crude Palm Oil (CPO) memiliki potensi ekspor tinggi. Namun, keterbatasan infrastruktur pelabuhan menghambat ekspor langsung dari Nagan Raya yang saat ini masih bergantung pada Pelabuhan Belawan, Medan. Ia mendorong pembangunan pelabuhan lokal guna memperkuat perekonomian daerah dan mengurangi ketergantungan pada wilayah lain.
Duet pucuk pimpinan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya (Bupati dan Wakil Bupati) sangat mengapresiasi unit kerja vertikal Kementerian Keuangan yang tergabung dalam Kemenkeu Satu Meulaboh yang berinisiatif melakukan dialog dengan Pemerintah Daerah pasca pilkada. Hal ini menunjukkan kepedulian dan sensitifitas Kemenkeu terhadap dinamika politik dan isu strategis di daerah.
Audiensi ini diharapkan mempererat kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Nagan Raya ke depan
Kemenkeu Satu Meulaboh juga aktif menyuarakan dan menyebarluaskan nilai-nilai integritas kepada Pemerintah Daerah dan Masyarakat untuk mendorong terwujudnya Wilayah Bebas dari Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani, guna mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel serta pelayanan publik yang prima sesuai amanah reformasi birokrasi.
#TREFA #InTress #BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif).