Jakarta, djpb.kemenkeu.go.id,- Dalam menjamin dan memastikan kualitas pelayanan publik, Ditjen Perbendaharaan membuktikan dengan penerapan standar internasional atas pelayanan yang diberikan kepada stakeholder pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara melalui ISO 9001:2015.
“KPPN telah mengimplementasikan SMM ISO 9001:2015, sebagai langkah strategis modernisasi organisasi dengan standar kualitas internasional,” demikian disampaikan Kepala Bagian Sumber Daya Manusia Tjahjo Purnomo mewakili Sekretaris Jenderal Perbendaharaan saat membuka kegiatan Workshop Refreshment Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2015 Tahun 2021 secara daring, Senin (15/3).
SMM ISO 9001:2015 merupakan standar manajemen mutu yang dirancang untuk membantu memastikan organisasi dapat memenuhi kebutuhan stakeholders serta agar produk layanan yang dihasilkan memenuhi persyaratan perundangan, hukum dan peraturan yang berlaku. Namun demikian, sertifikat ISO tersebut ada masa berlakuknya, untuk itu perlu dilakukan re-sertifikasi untuk menjamin keberlangsungannya.
“Masa berlaku SMM ISO 9001:2015 tersebut akan berakhir pada bulan Oktober 2021, dan untuk menjamin keberlanjutannya, re-sertifikasi perlu dilakukan,” ungkap Tjahjo dihadapan narasumber dari PT. Yosenko dan seluruh peserta kegiatan Workshop Refreshment Batch I dan Batch II dari 34 Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan 179 Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara se-Indonesia.
Sertifikasi ISO perlu dilakukan mengingat hal ini merupakan program reformasi birokrasi dan transformasi kelembagaan, serta upaya dalam mewujudkan good governance dan clean governance. “Kita ingin menjaga tata kelola, khususnya layanan perbendaharaan, untuk meningkatkan kualitas dalam mengawal APBN, baik dari sisi perencanaan sampai dengan pertanggungjawaban agar tetap terjaga,” ungkap Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Suharno, pada kesempatan yang sama.
Dalam kesempatan tersebut, Tjahjo juga mengingatkan kepada peserta untuk lebih adaptif memanfaatkan teknologi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para stakeholder. Hal tersebut sejalan dengan salah satu prinsip utama Manajemen Mutu, yaitu Customer Focus. “Hal mendasar terkait Customer Focus adalah bagaimana pelayanan yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan pengguna layanan, bahkan melampaui customer expectation (harapan pengguna layanan),” pesannya.
Penyelenggaraan Workshop Refreshment SMM ISO 9001:2015 tahun 2021 bertujuan sebagai media penyampaian rencana kegiatan re-sertifikasi sekaligus refreshment pemahaman SMM ISO 9001:2015. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai bentuk konsolidasi dan sinergi dalam mempersiapkan kegiatan re-sertifikasi SMM ISO 9001:2015 yang akan dilangsungkan dalam 2 batch. Batch I diselenggarakan tanggal 15-18 Maret 2020, sedangkan batch II pada 22-25 Maret 2021. [itw/sw]