KPPN Parepare mereview kinerja semester I tahun 2023 dengan monitoring Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) seluruh satker. Sebanyak 104 satker di wilayah KPPN Parepare memiliki kinerja yang beragam yang ditandai dengan nilai IKPA pada monitoring OmSPAN.
Ketiga komponen indokator penilaian IKPA antara lain Kualitas Perencanaan Anggaran, Kualitas pelaksanaan Anggaran, dan Kualitas Hasil Pelaksanaaan Anggaran. Komponen Perencanaan Anggaran terdiri dari aspek revisi DIPA dan deviasi halaman III DIPA. Sedangkan komponen kualitas pelaksanaan anggaran masuk di dalamnya aspek Penyerapan Anggaran, Belanja Kontraktual, Penyelesaian Tagihan, Pengelolaan UP dan TUP, dan Dispensasi SPM. Komponen kualitas hasil pelaksanaan anggaran menilai aspek Capaian Output.
Review kinerja tersebut berhasil mendudukkan satker pada peringkat 1 hingga 5 dengan nilai kinerja terbaik 100%.
“Ada 7 satker dengan nilai sempurna, 100%” kata Nurfadhillah, Pejabat Fungsional KPPN yang bertugas selaku MC di acara.
Berikut ini nilai yang berhasil dirangkum menduduki peringkat 1 sampai 5 untuk kategori konversi bobot 100%.
Hadir dalam kegiatan ini para Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) satker lingkup Ajatappareng menerima penghargaan dari Kepala KPPN. Penerima penghargaan dari Polres Barru langsung oleh KPA Kepala Polres Barru yang hadir didamping sejumlah jajaran. Begitu pula Rutan Enrekang, BPS Sidrap, Kantor Imigrasi Parepare, Rutan Barru, Pengadilan Agama Parepare dan Lapas Parepare. Ketujuh Satuan kerja ini memperoleh peringkat 1 dengan nilai maksimal 100%.
“terimakasih kepada para KPA dan jajarannya yang telah secara maksimal melakukan peran pengelola anggaran di unit kerja. Semoga dapat dipertahankan dan dimaksimalkan lagi ke depannya”, ujar Alim Afifi Kepala KPPN.
Dalam kegiatan kali ini, juga hadir para bendahara satuan kerja, para pejabat pengadaan dan calon vendor marketplace digipay yang hendak mendaftarkan diri dibantu oleh PTPN KPPN. Dengan adanya kegiatan ini, para satker dan pelaku usaha diberikan motivasi yang cukup guna melakukan transaksi dengan cashless menggunakan CMS dan marketplace digipay.
“Isu kedepan, vendor dan transaksi pemerintah untuk belanja APBN akan beralih ke digital. Toko atau penyedia barang dan jasa harus siap dengan transaksi digital yang lebih mudah, transparan, dan akuntabel. Bagi yang tidak siap akan perubahan akan tergerus oleh perubahan itu sendiri” pungkas Kepala KPPN.