SINJAI-Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sinjai kembali melakukan kegiatan rutin yaitu One Week One Information (OWOI) yang diikuti oleh seluruh pegawai dan PPNPN KPPN Sinjai pada Kamis (22/9) di Front Office KPPN Sinjai dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Kegiatan dibuka oleh pembawa acara yaitu Bapak Kaharudin dan kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Bapak Laode Arisidin selaku Kepala Seksi Pencairan Dana dan Manajemen Staker (PDMS) dengan khidmat. Kemudian sesi selanjutnya adalah pembacaan kode etik "Integritas" dan pembacaan TOP 5 Risiko KPPN Sinjai oleh Bapak Laode Arisidin. Usai pembacaan kode etik, dilanjutkan dengan penyampaian OWOI oleh Bapak Anthon Misalayuk selaku Kepala Seksi Verifikasi, Akuntansi, dan Kepatuhan Internal (VeraKI).
Bapak Anthon menyampaikan mengenai investasi. Dalam paparannya, beliau menyampaikan bahwa investasi merupakan aktivitas atau kegiatan menyimpan modal atau aset dalam bentuk uang dengan harapan dikemudian hari akan memberikan hasil atau berkembang. Bentuk investasi ada bermacam-macam, seperti investasi emas, deposito, surat berharga, dan lain sebagainya. Investasi emas cukup unik, emas selain dapat dijadikan perhiasan, tetapi juga dapat digunakan untuk sarana investasi karena suatu saat bisa jadi harga emas melambung dan apabila ada kebutuhan bisa dijual. Investasi surat berharga negara ada bermacam-macam, seperti SBR, ORI, ST dan lain-lain. SBN yang belum lama ini launching yaitu SR017.
Bapak Anthon menginformasikan bahwa SR017 cukup unik. SR017 memecahkan rekor peneribtan sukuk ritel dengan penjualan terbesar dibanding SBN lainnya sebesar Rp26,97Triliun. Kemudian, SR017 ini memiliki masa penawaran selama satu bulan dan memiliki imbalan jasa atau kupon sebesar 5,9%. Pembelian SR017 didominasi oleh kalangan milenial sebesar kurang lebih 30ribu orang dari 65ribu orang. Hal tersebut menunjukkan bahwa saat ini kalangan milenial sudah mulai melek mengenai masalah keuangan dan investasi. Bapak Anthon menambahkan bahwa sejak pandemi, banyak masyrakat Inonesia melakukan investasi.
Selanjutnya, kegiatan OWOI, dilanjutkan dengan arahan singkat oleh Kepala KPPN Sinjai, Arif Kurniadi. Kemudian sebagai pamungkas, kegiatan OWOI ditutup dengan pelaksanaan yel-yel DJPb dan yel-yel KPPN Sinjai. KPPN Sinjai, Amanmi! (*)
