Kaleidoskop berisi perjalanan belanja K/L di tiap tahunnya, beserta dengan seluruh dinamika dan isu-isu spesifik yang terjadi pada Belanja K/L. Kaleidoskop dapat menjadi sebuah manajemen pengetahuan (knowledge management), yaitu pengumpulan, pendokumentasian dan pengorganisasian berbagai informasi dan pengalaman untuk dapat menjadi pengetahuan yang dapat dibagikan (knowledge sharing).
unduh/download file pdf disini: https://drive.google.com/file/d/1mqj_pV9J7EY3qwegiisPrfczdAmReoon/view?usp=sharing
Kami sampaikan kepada Temankeu realisasi APBN yang dikelola KPPN Sragen per 31 Mei 2023. Wilayah kerja KPPN Sragen adalah Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar dengan jumlah Satker mitra kerja adalah 59 Satker. Pagu Dana yang dikelola adalah sebesar Rp.3,95 triliun yang terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp.684,4 miliar dan belanja transfer ke daerah sebesar Rp.3,26 Triliun setelah revisi.
Dari total pagu dana yang dikelola sebesar Rp.3,95, triliun telah direalisasikan sebesar Rp.1,56 triliun atau sebesar 39,54%. Pagu setelah revisi belanja pemerintah pusat sebesar Rp.684,4 miliar telah direalisasikan sebesar Rp.278,31 miliar atau sebesar 40,66%, yang terdiri dari :
Belanja Pegawai dengan pagu sebesar Rp.455,4 miliar telah direalisasikan sebesar Rp.177,61 miliar atau sebesar 39%;
Belanja Barang dengan pagu setelah revisi sebesar Rp.217,88 miliar telah direalisasikan sebesar Rp.95 miliar atau sebesar 43,61%;
Belanja Modal dengan pagu setelah revisi sebesar Rp.11,1 miliar telah direalisasikan sebesar Rp.5,68 miliar atau sebesar 51,16%;
Belanja Bantuan Sosial dengan pagu sebesar Rp.22 juta telah direalisasikan sebesar Rp.8,5 Juta atau sebesar 38,64%;.
Sedangkan untuk belanja transfer ke daerah dengan pagu setelah revisi sebesar Rp.3,26 Triliun telah terealisasi sebesar Rp.1,28 triliun atau sebesar 39,3% yang terdiri dari :
Belanja transfer Dana Alokasi Umum dengan pagu sebesar Rp.1,95 triliun telah direalisasikan sebesar Rp.866,46 miliar atau sebesar 44,34%;
Belanja transfer Dana Alokasi Khusus Fisik dengan pagu sebesar Rp.173,98 miliar telah direalisasikan sebesar Rp.2,53 miliar atau sebesar 1,45%;
Belanja transfer Dana Bagi Hasil dengan pagu setelah revisi sebesar Rp.76,26 miliar telah direalisasikan sebesar Rp.10,92 miliar atau sebesar 14,32%;
Belanja DAK Non Fisik dengan pagu sebesar Rp.676,42 miliar telah direalisasikan sebesar Rp. 256,64 miliar atau sebesar 37,94%;
Belanja transfer Dana Desa dengan pagu sebesar Rp.383,69 miliar telah direalisasikan sebesar Rp.146.23 miliar atau sebesar 38,11%;
Belanja negara juga terus dioptimalkan untuk mendukung peran APBN dalam mememberikan pelayanan publik dan menggerakkan perekonomian daerah.
Kami sampaikan kepada Temankeu realisasi APBN yang dikelola KPPN Sragen per 30 Juni 2023. Wilayah kerja KPPN Sragen adalah Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar dengan jumlah Satker mitra kerja adalah 59 Satker. Pagu Dana yang dikelola adalah sebesar Rp.3,93 triliun yang terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp.704,5 miliar dan belanja transfer ke daerah sebesar Rp.3,26 Triliun setelah revisi.
Dari total pagu dana yang dikelola sebesar Rp.3,93 triliun telah direalisasikan sebesar Rp.1,98 triliun atau sebesar 49,91%. Pagu setelah revisi belanja pemerintah pusat sebesar Rp.704,5 miliar telah direalisasikan sebesar Rp.359,37 miliar atau sebesar 51,01%, yang terdiri dari :
Belanja Pegawai dengan pagu sebesar Rp.455,4 miliar telah direalisasikan sebesar Rp.233,58 miliar atau sebesar 51,29%;
Belanja Barang dengan pagu setelah revisi sebesar Rp.237,79 miliar telah direalisasikan sebesar Rp.118,29 miliar atau sebesar 49,74%;
Belanja Modal dengan pagu setelah revisi sebesar Rp.11,28 miliar telah direalisasikan sebesar Rp.7,49 miliar atau sebesar 66,41%;
Belanja Bantuan Sosial dengan pagu sebesar Rp.22 juta telah direalisasikan sebesar Rp.8,5 Juta atau sebesar 38,64%;.
Sedangkan untuk belanja transfer ke daerah dengan pagu setelah revisi sebesar Rp.3,26 Triliun telah terealisasi sebesar Rp.1,62 triliun atau sebesar 49,68% yang terdiri dari :
Belanja transfer Dana Alokasi Umum dengan pagu sebesar Rp.1,95 triliun telah direalisasikan sebesar Rp.1,03 triliun atau sebesar 52,58%;
Dana Alokasi Khusus Fisik dengan pagu sebesar Rp.173,98 miliar telah direalisasikan sebesar Rp.28,38 miliar atau sebesar 16,31%;
Dana Bagi Hasil dengan pagu setelah revisi sebesar Rp.76,28 miliar telah direalisasikan sebesar Rp.24,61 miliar atau sebesar 32,07%;
Belanja DAK Non Fisik dengan pagu sebesar Rp.676,42 miliar telah direalisasikan sebesar Rp. 345,52 miliar atau sebesar 51,08%;
Belanja transfer Dana Desa dengan pagu sebesar Rp.383,69 miliar telah direalisasikan sebesar Rp.195,81 miliar atau sebesar 51,03%;
Belanja negara juga terus dioptimalkan untuk mendukung peran APBN dalam mememberikan pelayan kepada masyarakat dan menggerakkan perekonomian daerah.
Kami sampaikan kepada Temankeu realisasi APBN yang dikelola KPPN Sragen per 30 April 2023. Wilayah kerja KPPN Sragen adalah Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar dengan jumlah Satker mitra kerja adalah 59 Satker. Pagu Dana yang dikelola adalah sebesar Rp.3,93 triliun yang terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp.704,51 miliar dan belanja transfer ke daerah sebesar Rp.3,23 Triliun.
Dari total pagu dana yang dikelola sebesar Rp.3,93, triliun telah direalisasikan sebesar Rp.3,97 triliun atau sebesar 33,11%. Pagu setelah revisi belanja pemerintah pusat sebesar Rp.708,93 miliar telah direalisasikan sebesar Rp.221 miliar atau sebesar 31,17%, yang terdiri dari :
Belanja Pegawai dengan pagu sebesar Rp.457,81 miliar telah direalisasikan sebesar Rp.144,81 miliar atau sebesar 31,63%;
Belanja Barang dengan pagu setelah revisi sebesar Rp.237,59 miliar telah direalisasikan sebesar Rp.73,11 miliar atau sebesar 30,77%;
Belanja Modal dengan pagu setelah revisi sebesar Rp.13,51 miliar telah direalisasikan sebesar Rp.3.07miliar atau sebesar 22,73%;
Belanja Bantuan Sosial dengan pagu sebesar Rp.22 juta telah direalisasikan sebesar Rp.8,5 Juta atau sebesar 38,64%;.
Sedangkan untuk belanja transfer ke daerah dengan pagu setelah revisi sebesar Rp.3,26 Triliun telah terealisasi sebesar Rp.1,1 triliun atau sebesar 33,54% yang terdiri dari :
Belanja transfer Dana Alokasi Umum dengan pagu sebesar Rp.1,95 triliun telah direalisasikan sebesar Rp.688,16 miliar atau sebesar 35,21%;
Belanja transfer Dana Alokasi Khusus dengan pagu sebesar Rp.173,98 miliar telah belum ada realisasi;
Belanja transfer Dana Bagi Hasil dengan pagu setelah revisi sebesar Rp.76,26 miliar telah direalisasikan sebesar Rp.10,84 miliar atau sebesar 14,21%;
Belanja DAK Non Fisik dengan pagu sebesar Rp.676,42 miliar telah direalisasikan sebesar Rp. 256,64 miliar atau sebesar 37,94%;
Belanja transfer Dana Desa dengan pagu sebesar Rp.383,69 miliar telah direalisasikan sebesar Rp.139,14 miliar atau sebesar 36,26%;
Belanja negara juga terus dioptimalkan untuk mendukung peran APBN dalam mememberikan pelayanan publik dan menggerakkan perekonomian daerah.
Kehumasan KPPN Sragen
Sragen, 24/3/2023. Dalam rangka penguatan Manajemen Internal KPPN Sragen menyelenggarakan Capacity triwulan I 2023. Bertempat di AULA KPPN Sragen dengan mengambil tema ”Mental Healt dan Manajemen Stress di Tempat Kerja” dengan menghadirkan narasumber Kepala RSUD dr. Sôeratno Gemolong, dr. Sri Wahyuni Sp.KJ.
Di dalam dunia kerja sering timbul masalah yang disebabkan karena ketidak seimbangan hasil yang diharapkan dengan kemampuan dan/atau berhubungan dengan economic loss. Hal ini dapat menyebabkan stress. Stress dapat diartikan sebagai reaksi terhadap situasi yang mengancam , berhubungan dengan fight or flight.
Bagai mana kita mengenali stress? dr. Sri Wahyuni Sp.KJ. menyampaikan Gejala-gejala sebagai berikut:
Stress sering terjadi oleh beberapa kondisi seperti : jenis tugas, tanggung jawab, kerja sendirian, kerja dengan resiko tinggi, repetisi/ pola sama, pengambil keputusan, perhatian tinggi, cepat tindak, penyesuaian, ketelitian tinggi dan melaksanakan berbagai tugas pada saat yang sama. Sehingga dapat berdampak pada perorangan ( kesehatan fisik dan mental) organisasi ( kurang produktif, menganggu kelancaran dan kenyamanan kerja)
Hal ini dapat dicegah dengan cara :
-reorganisasi -konseling
-peningkatan mutu lingkungan -pengobatan
-peningkatan kapasitas SDM
-adaptasi lingkungan
2. secondary prevention
-penanganan pekerja bermasalah
-pelatihan teknis relaksasi
-kenali tanda gangguan
Disampaikan pula teknik manajemen stress yaitu dengan cara: mengambil nafas dalam-dalam, meditasi, yoga, olahraga, latihan relaksasi, massage, liburan, dukungan sosial.
Ada juga tehnik mengurangi stress kerja, seperti:
Acara selanjutnya Ice Breaking dibawakan oleh trainer dari Jafung PTPN Sragen, Sumadi. Dengan tema “Mengenali Diri Sendiri” yang pastinya tidak kalah seru.
Dengan diadakan kegiatan ini diharapkan pegawai KPPN Sragen dapat mengantisipasi terjadinya stress di tempat kerja, sehat secara optimal baik intelektual/emosional sehingga dapat bekerja dengan produktif dan mampu berinovasi dalam mendukung organisasi.
Kehumasa KPPN Sragen.