Humas atau public relations menjadi ikon terpenting di era industry digitalisasi yang berperan sebagai mediator komunikasi atau penghubung pesan. Revolusi komunikasi berbasis digital menyebabkan peran humas menjadi sangat penting karena hal tersebut dan dalam upaya meningkatkan kualitasi pengelolaan SDM terkait pengelolaan kehumasan dan layanan informasi Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Maluku Utara (Malut) mengadakan Focus Group Discussion bersama Malut Post sebagai narasumber, pada Kamis (21/1).

Pada kesempatan tersebut, Direktur Malut Post, Faisal Djalaluddin menuturkan “zaman sekarang minat membaca semakin menurun, karena masyarakat lebih suka melihat.” Padahal dalam level literasi, membaca adalah yang paling rendah dan dilanjutkan dengan menulis. Tulisan yang dimuat pada media haruslah memiliki nilai manfaat bagi pembaca, tidak hanya sebagai laporan kegiatan atau ajang pamer. Faisal menambahkan “Menulis pada media massa pun tidak boleh sembarangan harus dapat dikonsumsi oleh masyarakat pada umumnya.” 

Dalam kesempatan yang sama, reporter Malut Post, Yani menyampaikan bahwa Tulisan pada media massa haruslah menjual namun tetap dapat diterima oleh seluruh pembaca, tulisan harus menggunakan bahasa yang seumum mungkin dan menyederhanakan data “Jadi memproses berita adalah dari data menjadi fakta yang mengandung makna” tekannya.

Kepala Kanwil DJPb Malut, Bayu Andy Prasetya berharap pejabat dan pegawai kanwil untuk tetap menulis sebagai ajang mengasah kemampuan dan juga menyebarluaskan informasi tentang tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Perbendaharaan, “dengan menulis diharapkan masyarakat lebih peduli dengan perkembangan pemulihan ekonomi nasional dan program-program pemerintah lainnya” pungkasnya.