Gedung Keuangan Negara, Jl. Pemuda No.2, Semarang

Berita

Seputar Kanwil DJPb Provinsi Jawa Tengah

Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Kinerja Fiskal Jawa Tengah Triwulan II Tumbuh Akseleratif

Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Kinerja Fiskal Jawa Tengah Triwulan II Tumbuh Akseleratif

 

Perekonomian di Jawa Tengah menunjukkan performa semakin baik, APBN di Jawa Tengah berhasil menunjukkan kinerja yang optimal, kemandirian pemerintah daerah turut menunjukkan peningkatan. Dalam Konferensi Pers APBN KiTA Regional Jawa Tengah, Kepala Kanwil DJPb Jawa Tengah selaku Kepala Perwakilan Kemenkeu Satu Jawa Tengah, Muhdi, menyampaikan kondisi tersebut melalui beberapa indikator perekonomian di Gedung Keuangan Negara I Semarang, Selasa (29/8).

“Angka pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada Triwulan II 2023 mencatatkan nilai positif sebesar 5,23% (y-on-y), lebih tinggi jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,17% (y-on-y), Ditinjau dari data inflasi, pada Juli 2023 di Jawa Tengah berhasil mencatatkan besaran 0,20% (m-to-m). Angka ini masih lebih rendah daripada inflasi nasional sebesar 0,21% (m-to-m),” jelas Muhdi.

Tingkat kemiskinan di Jawa Tengah turut berkurang pada Maret 2023 yaitu 10,77%, turun 0,21% jika dibanding September 2022 sebesar 10,98%, sejalan dengan turunnya tingkat pengangguran pada Februari 2023 sebesar 5,24% jika dibandingkan Agustus 2022 sebesar 5,57%.

Upaya Kanwil DJPb Jawa Tengah untuk terus menjalin koordinasi dengan K/L maupun pemda dalam meningkatkan kualitas belanja negara berdampak pada naiknya realisasi belanja K/L di Jawa Tengah. “Realisasi belanja Kementerian Lembaga (K/L) di Jawa Tengah berhasil terealisasi sebesar Rp19,58 triliun (47,78% dari alokasi). Nilai penyerapan ini naik dibandingkan realisasi pada periode yang sama TAYL sebesar 47,05%, secara nominal naik sebesar Rp1,27 triliun,” tutur Muhdi.

Senada dengan kondisi tersebut, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jawa Tengah pada Juli 2023 naik cukup signifikan sebesar Rp17,16 triliun jika dibanding Juni 2023 sebesar Rp13,06 triliun. “Ini menunjukkan bahwa kemandirian pemerintah daerah di Jawa Tengah sudah semakin meningkat,'' imbuh Muhdi.

Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi Kemenkeu, Sudarto yang turut hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa di tengah optimisme tersebut masih ada sejumlah persoalan yang harus dihadapi seperti tensi geopolitik. Kemenkeu memberikan perhatian terkait persoalan yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, dan hal lainnya di sektor primer yang patut diantisipasi. Pelaksanaan APBN di Jawa Tengah diharapkan terus menunjukkan kinerja fiskal yang akseleratif untuk mendukung perekonomian nasional.

Konferensi Pers APBN KiTA Regional Jawa Tengah turut dihadiri oleh Tenaga Pengkaji Bidang Perbendaharaan, Sulaimansyah, beserta para Kepala Kanwil lingkup Kemenkeu Satu Jawa Tengah. Acara tersebut sebelumnya diawali dengan Rapat Komite ALCo Regional Jawa Tengah yang dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal, Arif Wibisono beserta jajaran Kemenkeu Satu lingkup Jawa Tengah.

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Keuangan Negara I, Jl. Pemuda No.2 Semarang />Tel: (024) 355.5852, 351.5989 Fax : (024) 354.4255, 354.5877

IKUTI KAMI

 

PENGADUAN