Senin (25/11), Perwakilan Kemenkeu Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Press Conference APBN Regional Jawa Timur untuk data s.d. 31 Oktober 2024. Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh perwakilan masing-masing Eselon I Kemenkeu di Jawa Timur, Local Expert, serta media lokal Surabaya.
‘’Perekonomian Jawa Timur tetap tumbuh di TW III-2024 sebesar 4,91% (yoy), terutama didorong oleh kenaikan permintaan eksternal yang tercermin oleh kinerja ekspor yang lebih tinggi. Dari sisi penawaran, kinerja Industri Pengolahan masih menjadi penopang utama pertumbuhan. Jawa Timur menjadi kontributor kedua terbesar ekonomi Nasional dan Pulau Jawa’’, hal tersebut disampaikan oleh Didyk Choiroel, Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jawa Timur. Dalam pemaparan tersebut juga dijelaskan mengenai realisasi pendapatan & belanja negara regional Jatim per 31 Oktober 2024. Realisasi pendapatan negara mencapai Rp211,64 Triliun atau 73,58% dari target, sedangkan realisasi belanja negara telah terserap Rp111,12 Triliun atau 81,31% dari target.
Sigit Danang Joyo, Kepala Perwakilan Kemenkeu Jawa Timur, juga memaparkan bahwa hingga Oktober 2024, penerimaan pajak di Jawa Timur mencapai Rp96,96 T, pertumbuhan penerimaan pajak 7,79% dengan capaian 74,51% dari target APBN 2024.
‘’Penerimaan kepabeanan dan cukai terealisasi sebesar Rp107,93 T (71,01% dari target APBN, tumbuh 2,21% yoy) didorong pertumbuhan penerimaan Bea Masuk dan Cukai’’, hal itu disampaikan oleh Kepala Bea Cukai Kanwil Jatim I, Untung Basuki. Selain penerimaan tersebut, DJBC Jatim juga memungut pajak rokok Rp10,1 Triliun dan dana sawit Rp597 Miliar s.d. 31 Oktober 2024. Sedangkan realisasi PNBP s.d. 31 Oktober 2024 sebesar Rp6,75 Triliun atau 122,63% dari target terdiri dari PNBP BLU dan PNBP Lainnya.
Dukungan APBN kepada APBD melalui Transfer ke Daerah per 31 Oktober 2024 terealisasi sebesar Rp70,79 Triliun (87,40% dari Pagu, tumbuh 8,62% yoy). Pertumbuhan tersebut ditopang oleh DAU dan DAK Non Fisik. Prioritas DAU Specific Grant pada bidang pendidikan, sedangkan DAK Non Fisik berfokus pada bidang pendidikan, Tunjangan Profesi Guru dan kesehatan.
#APBNKita #KanwilDJPbJatim