Memasuki tahap akhir, Kamis (2/11) Kanwil DJPb Sulut melalui zoom mempresentasikan seluruh inovasi dan perubahan yang telah dilaksanakan sejak pencanangan Zona Integritas hingga saat ini. Di hadapan Tim Penilai Nasional (TPN), Kepala Kanwil DJPb Sulut, Ratih Hapsari Kusumawardhani memaparkan sarana dan prasarana kantor, pembangunan 6 area pengungkit, inovasi unggulan kanwil, prestasi-prestasi, dan kerjasama yang telah dijalin dengan pihak ekternal. Pada setiap pengungkit diuraikan inovasi-inovasi dan kegiatan yang telah dikembangkan dan dipenuhi.
Dalam kesempatan tersebut, TPN sangat tertarik dengan inovasi Morfosa (Monthly Performance Measurement) dan inovasi BAKUDAPA (Basis Data Khusus DAK Fisik dan Dana Desa). Inovasi Morfosa sebagai jawaban atas kebutuhan kanwil untuk memonitor dan mengukur capaian kinerja pegawai secara bulanan. Pegawai tidak perlu mencetak lagi capaian bulanan, cukup mengisikan pada aplikasi Morfosa. Selain itu setiap saat atasan dapat mencetak dan memonitor kinerja para bawahan.
Sementara itu untuk aplikasi BAKUDAPA adalah aplikasi yang digunakan untuk menjawab kebutuhan para pimpinan daerah dan kanwil/KPPN untuk mengetahui realisasi DFDD kapanpun dan dimanapun. Aplikasi ini dapat diunduh di playstore dan dibuka melalui website dan gadget. Aplikasi ini memuat informasi tentang pagu DFDD dan realisasi baik per KPPN, Kabupaten, maupun bidang. Khusus untuk dana desa informasi dapat dilihat sampai dengan per desa.
Selain 2 inovasi unggulan tersebut, disampaikan pula peran dan fungsi kanwil dalam rangka pembinaan dengan KPPN dan fungsi pengawasan serta pembangunan Zona Integritas di lingkup Kanwil DJPb Provinsi Sulawesi Utara. Kegiatan penilaian berjalan dengan lancar, seluruh pertanyaan dapat dijawab dengan jelas oleh Ibu Kepala Kanwil dan dilengkapi oleh para pejabat/pegawai terkait.
Selesai acara tim WBK Kanwil melakukan evaluasi dan sebagai penyemangat, diteriakkan yel-yel kanwil DJPB Sulut, WBK Bisa!!!