Manado, 26 Mei 2025 - Global dan Nasional: Perang Dagang Global: ketidakpastian global masih tinggi meski ada kecenderungan de-eskalasi. Perkembangan tercapainya kesepakatan AS dengan beberapa negara seperti Inggris (kesepakatan dagang), dengan Tiongkok (penundaan tarif 90 hari dan penurunan tarif dari 145% à 30% dan 125% à 10%). Namun demikian, kebijakan dagang AS masih sangat dinamis. Di sisi moneter, The Fed AS menahan suku bunga pada level 4,25 – 4,50 dan pertumbuhan ekonomi AS Q1 2025 melemah 2,0% yoy vs Q1 2024 pada 2,5% yoy. Dari dalam negeri di tingkat nasional, ekonomi Indonesia Q1 2025 tetap tumbuh positif 4,87% yoy di tengah lingkungan global yang bergejolak khususnya di beberapa negara ASEAN. Sebagian besar sektor ekonomi tumbuh positif menopang kinerja ekonomi nasional (pertanian 10,52%, perdagangan 5,03%, manufaktur 4,55%, dan transportasi 9,01%). Inflasi pada April 2025 terkendali pada level 1,95% yoy dan 1,17% mtm. Dari sisi ketenagakerjaan, TPT menurun di tengah tantangan perekonomian, menunjukkan penciptaan lapangan pekerjaan lebih tinggi dibandingkan tambahan angka pengangguran. Indeks Keyakin Konsumen (IKK) April 2025 kembali tumbuh (121,7) menunjukkan optimisme masyarakat, konsumsi listrik bisnis dan industri tumbuh positif April 2025 masing-masing 6,3% yoy dan 16,3% yoy. Selain itu, penjualan mobil dan motor juga menunjukkan kinerja pertumbuhan positif.