Kondisi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Regional Sulawesi Utara berada pada kondisi yang baik pada umumnya. Empat hal yang menjadi perhatian pada bulan Juni 2022, pertama adalah naiknya Gini Ratio, dari semula pada periode September 2021 0,359 menjadi 0,365 pada periode Maret 2022. Hal ini menunjukan naiknya kesenjangan pendapatan masyarakat Sulawesi Utara. Kedua, turunnya Nilai Tukar Petani dan Nelayan, NTP pada bulan Mei adalah 110,73 menurun pada bulan Juni menjadi 110,34. Sedangkan NTN, dari 107,9 di Mei menjadi 107,28 di bulan Juni 2022. Menurunnya Nilai Tukar ini menunjukan perubahan harga yang harus dibayar oleh petani dan nelayan yang meningkat, dibandingkan dari harga yang dapat diperoleh mereka. Ketiga, mengenai turunnya Neraca Ekspor dan Impor, dari semula di bulan Mei menunjukan balance sebesar 109,93 Juta USD, menjadi 50,62 Juta USD di bulan Juni 2022. Penurunan Ekspor dan Impor yang signifikan memberikan dampak ke Neraca ini. Terakhir adalah Naiknya Inflasi baik di Manado maupun Kotamobagu yang melebihi Inflasi Nasional. Di Kota Manado Inflasi mencapai 0,85% dan di Kota Kotamobagu mencapai 1,47%. Sedangkan secara Nasional, Inflasi hanya mencapai 0,61%. Beberapa indikator tersebut harus diperhatikan oleh Pemerintah, baik Pemerintah Daerah, maupun Pemerintah Pusat sehingga Indikator tersebut menjadi “hijau” pada periode berikutnya.