Ketidakpastian ekonomi di tingkat global yang masih terdampak oleh pandemi dan isu geopolitik global, direspon melalui kebijakan yang didanai oleh APBN dan APBD. Dalam pelaksanaan APBN di Sulawesi Utara, Pendapatan yang telah terealisasi adalah senilai Rp3,23 triliun atau 63,76% dari target yang telah ditetapkan, tumbuh 0,04% (yoy).
Dari sisi Belanja, telah terealisasi sebesar 52,03% dari pagu, tumbuh 0,84% dengan nilai sebesar Rp11,51 triliun.
Transfer Ke Daerah (TKD) sampai dengan akhir Agustus telah disalurkan mencapai Rp8,29 triliun atau 64,31% dari pagu. Dari angka tersebut, DAU menempati porsi terbesar realisasi TKD di wilayah Sulawesi Utara dengan realisasi Rp5,72 triliun dan disusul DAK Non Fisik Rp1,18 triliun.
Proporsi net transfer antar pemerintah terhadap pengeluaran pemerintah daerah menunjukkan tren yang variatif pada setiap lingkup Pemda. Pada Pemda Kota dan Pemerintah Provinsi serta Pemda Kabupaten Kepulauan, secara umum Pemda berhasil menurunkan ketergantungan terhadap transfer dari pemerintah pusat pada masa prepandemi dan pandemi, namun kembali terjadi kenaikan di masa pascapandemi. Kondisi ini dipengaruhi penurunan realisasi Retribusi Daerah dan kenaikan Belanja Daerah. Pada Pemda Kabupaten Non Kepulauan, proporsi transfer antar pemerintah terhadap pengeluaran pemerintah daerah secara umum mengalami penurunan dari masa prapandemi hingga pascapandemi yang didorong oleh kenaikan PAD dan penurunan pendapatan transfer.