Ketidakpastian ekonomi di tingkat global yang masih terdampak oleh pasca pandemi dan isu geopolitik global, direspon melalui kebijakan yang didanai oleh APBN dan APBD. Dalam pelaksanaan APBN di Sulawesi Utara, Pendapatan yang telah terealisasi adalah senilai Rp2,81 triliun atau 55,47% dari target yang telah ditetapkan. Dari sisi Belanja, telah terealisasi sebesar 52,03% dari pagu, dengan nilai sebesar Rp11,51 triliun. Dana Transfer ke Daerah, Belanja Pegawai dan dan Belanja barang menjadi komponen belanja terbesar yang ada. Sampai dengan akhir Juli 2023 ini, berdasarkan pelaksanaan APBN di Sulawesi Utara tercatat defisit sebesar Rp8,7 triliun.
Dari sisi pelaksanaan APBD, Pendapatan daerah telah terealisasi senilai Rp6,74 triliun, dengan komponen Pendapatan dari Dana Transfer menempati proporsi yang signifikan relatif terhadap Pendapatan Daerah. Dari sisi Belanja, Belanja pegawai masih mendominasi komponen belanja, dari realisasi sebesar Rp6,75 triliun, Belanja Pegawai menempati posisi terbesar senilai Rp3,56 triliun diikuti Belanja Barang Rp1,76 triliun.