Jl. Khatib Sulaiman No. 3 Padang

Nagari Lubuk Alai Diproyeksikan Jadi Desa Devisa Gambir Pertama di Sumatera Barat

Lima Puluh Kota, 13 Juni 2025 - Dalam rangka percepatan pengusulan Nagari Lubuk Alai, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai bagian dari Program Desa Devisa yang diinisiasi oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatera Barat bersama LPEI melakukan survei lapangan untuk memetakan potensi ekspor daerah dan kesiapan desa dalam mendukung program tersebut.

Nagari Lubuk Alai diproyeksikan menjadi Desa Devisa pertama di Sumatera Barat. Komoditas gambir menjadi unggulan yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekspor berbasis desa, memperkuat ekonomi lokal, dan membuka peluang pasar internasional bagi petani dan pelaku usaha setempat.

Kepala Bidang Pembinaan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan (PAPK) Kanwil DJPb Provinsi Sumatera Barat menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong ekspor berbasis potensi lokal. “Desa tidak boleh hanya menjadi penonton. Saatnya desa menjadi pusat devisa,” ujarnya.

Tim survei juga melakukan audiensi dengan Bupati Lima Puluh Kota, H. Safni Sikumbang, untuk menyampaikan hasil pemetaan awal dan menyepakati langkah strategis dalam mendukung program ini. Bupati menyambut positif inisiatif tersebut dan menegaskan besarnya potensi Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai sentra komoditas gambir nasional.

“Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan sentra utama produksi gambir di Sumatera Barat, yang juga menjadi kontributor terbesar produksi gambir nasional. Ketersediaan bahan baku tidak menjadi kendala dalam pengembangan komoditas ini. Ke depan, fokus utama kita adalah mendorong sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk mengoptimalkan proses hilirisasi gambir secara berkelanjutan,” ungkap Bupati.

Sebagai bentuk keseriusan pengembangan, komoditas gambir dari Nagari Lubuk Alai saat ini sedang menjalani uji laboratorium untuk pemetaan kandungan senyawanya serta dalam proses pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), guna memperkuat branding dan daya saing produk di pasar global.

LPEI, sebagai Special Mission Vehicle di bawah Kementerian Keuangan RI, menyatakan kesiapan untuk mendampingi Nagari Lubuk Alai tidak hanya melalui pembiayaan, tetapi juga melalui pelatihan, pendampingan ekspor, serta fasilitasi jejaring dengan pembeli internasional.

Dari sisi fiskal, dukungan pemerintah turut tercermin dari realisasi Transfer ke Daerah (TKD) Kabupaten Lima Puluh Kota yang telah mencapai 39,12% per 13 Juni 2025. Hal ini menunjukkan komitmen dan kesiapan fiskal daerah dalam mendorong transformasi ekonomi desa berbasis ekspor.

Selain gambir, sejumlah komoditas unggulan lain seperti ikan air tawar dan cengkeh juga dipetakan untuk pengembangan terintegrasi. Pemerintah daerah menegaskan bahwa peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan tanggung jawab bersama, sehingga seluruh perangkat daerah akan bersinergi dalam mewujudkan hilirisasi dan ekspor berkelanjutan. [Kontributor Bidang PAPK]

 

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera Barat
Jl. Khatib Sulaiman No.3, Padang Sumatera Barat 25173
Call Center: 14090
Tel: (0751) 7059966 Fax: (0751) 7051020

IKUTI KAMI

Search