PENGANUGERAHAN PENGHARGAAN KEPADA SATUAN KERJA DENGAN KINERJA TERBAIK TAHUN 2019

27 Jul,2020

: Artikel

Penilaian: 5 / 5

Kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran dan Langkah-langkah Strategis yang berupa paparan dari narasumber dan apresiasi penganugerahan penghargaan atas kinerja pelaksanaan anggaran satker terbaik mitra kerja KPPN Jakarta V dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 6 Februari 2020 pukul 08.30 s.d. 13.30 WIB. Kegiatan ini merupakan suatu rencana kerja tahunan KPPN Jakarta V dengan jumlah peserta mitra kerja yang banyak sehingga membutuhkan ruangan yang representatif dan berkapasitas memadai. menggunakan tempat Auditorium Kementerian Pertanian di Jalan R.M Harsono No.3, Ragunan, Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Acara diawali dengan pembukaan oleh Pembawa Acara, Ning Euis Kristyanti dengan pantun dan pembacaan doa yang dipimpin oleh Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi, Sriyanto. Acara selanjutnya adalah menyanyikan Lagu Indonesia Raya, yang diikuti oleh semua peserta dan panitia, selanjutnya menyanyikan Lagu Mars KPPN Jakarta V yang ikuti oleh Paduan Suara Pegawai/PPNPN. Kemudian dilanjutkan dengan Laporan Kegiatan yang disampaikan oleh Kepala KPPN Jakarta V, Lasmaria Manurung dan selanjutnya sambutan dan arahan dan sekaligus membuka acara kegiatan oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta, Bapak Ludiro.

Dalam kata sambutannya Kepala Kantor Wilayah menyampaikan antara lain, pengawalan prioritas oleh satuan kerja tentang penggunaan anggaran khususnya dalam hal belanja sehingga eksekusi program bisa menjadi lebih baik dan lebih tepat. Harapannya ialah belanja tersebut bisa delivered / tersampaikan dengan baik dan manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat, Kepala Kanwil memberikan contoh seperti ketepatan bantuan pemerintah dan dana bantuan sosial.

IKPA sebagai alat untuk menilai suatu satker dalam mengelola anggarannya. Salah satu indikator adalah terkait penyerapan anggaran. Dengan adanya IKPA ini diharapkan agar penyerapan anggaran tidak terjadi di satu titik saja (menumpuk di akhir tahun), melainkan penyerapannya merata.

KPPN harus terus berinovasi mengikuti perkembangan teknologi yang berkembang begitu cepat. Inovasi yang disorot salah satunya ialah Kartu SANTRI dan KKP. Kartu SANTRI (Satker Tidak Antri) ini dibuat untuk mendukung satker mitra KPPN yang telah memiliki IKPA bagus bisa menerima kartu tersebut. Satker jadi tidak perlu antri lagi terutama saat peak season. Berikutnya adanya KKP (Kartu Kredit Pemerintah) menjadi penunjang pelaksanaan anggaran pemerintah.

Acara berikutnya yaitu diberikan Penganugerahan Penghargaan kepada Satuan Kerja dengan kinerja terbaik tahun 2019 sebagai wujud apresiasi kepada mitra kerja.

Pemberian penghargaan dengan kriteria yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala KPPN Jakarta V nerja pelaksanaan anggaran yang telah dilakukan di tahun 2019. Terdapat 21 satker yang menerima penghargaan, yaitu:

Kategori satker dengan Pagu Besar
Kategori satker dengan Pagu Sedang :
Kategori satker dengan Pagu Besar :
Kategori Khusus untuk satuan kerja dengan kerjasama dan koordinasi yangs sangat baik.
diberikan kepada satker Biro Keuangan dan Perlengkapan (451949)

Selanjutnya ada juga penyerahan cinderamata oleh Kepala Kanwil didampingi oleh Kepala KPPN Jakarta V kepada Kepala Biro Umum dan Pengadaan Setjen Kementerian Pertanian.

Acara dilanjut dengan paparan dari narasumber. Materi pertama yaitu mengenai Evaluasi PA Tahun 2019 dan Langkah-langkah strategis 2020 yang dijelaskan oleh Kepala KPPN Jakarta V. IKPA adalah indikator yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan selaku BUN untuk mengukur kualitas kinerja pelaksanaan anggaran belanja Kementerian Negara/Lembaga dari sisi kesesuaian terhadap perencanaan, efektivitas pelaksanaan anggaran, efisiensi pelaksanaan anggaran, dan kepatuhan terhadap regulasi. IKPA kemudian dibagi menjadi tiga, yaitu:

IKPA Satker merupakan hasil perhitungan dari transaksi pelaksanaan anggaran dengan KPPN dan Kanwil DJPb
IKPA Eselon I merupakan agregasi perhitungan IKPA dari seluruh Satker di bawahnya
IKPA K/L merupakan agregasi perhitungan IKPA dari seluruh Eselon I dan Satker di bawahnya

Materi kedua disampaikan oleh Kepala Seksi Pencairan Dana, Agung R mengenai Kebijakan IKPA 2020. IKPA ini dijadikan tolak ukur untuk kinerja dari suatu satker. Ada 13 indikator, yaitu: Penyerapan anggaran, data kontrak, penyelesaian tagihan, konfirmasi capaian output, pengelolaan UP TUP, revisi DIPA, Deviasi Halaman III DIPA, LPJ Bendahara, Renkas, Kesalahan SPM, Retur SP2D, Pagu Minus, dan Dispensasi.

Capaian Output dijelaskan oleh Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi, Sriyanto, menjelaskan antara lain Kinerja Konfirmasi Capaian Output dihitung secara bulanan berdasarkan rasio antara jumlah data output yang teronfirmasi dibanding dengan jumlah output yang dikelola oleh satker. Output yang terkonfirmasi adalah output yang dinilai wajar (rasional/tidak bersifat anomali). Konfirmasi capaian output ditujukan untuk memperoleh data capaian output yang bebas dari anomali.

Pelaksanaan Anggaran dan UP dan TUP menjelaskan kinerja pengelolaan UP dan TUP berdasarkan dua aspek: Pertanggungjawaban UP dan TUP tepat waktu dalam satu bulan sesuai dengan status yang dapat dipantau pada Kartu Pengawas (Karwas) UP dan TUP dan Sisa dana UP dan TUP yang belum disetor ke kas negara pada akhir tahun anggaran sebagai penalti nilai.

Revisi DIPA dan Revisi Halaman III oleh Kepala Seksi MSKI, Marjanto. menjelaskan Kinerja revisi DIPA dihitung berdasarkan frekuensi revisi DIPA dalam kewenangan pagu tetap. Dibatasi hanya satu kali dalam satu triwulan. Kemudian untuk kinerja deviasi halaman III DIPA dihitung berdasarkan rata-rata deviasi antaraa rencana penarikan dana (RPD) yang tercantum pada halaman III DIPA dengan realisasi anggarannya. Kemudian ada sesi Tanya jawab.