Tolak dan Lapor Gratifikasi: wise.kemenkeu.go.id

Berita

Berita KPPN Jakarta V

Inspirasi Integritas : Ki Hadjar Dewantara

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang
 

Mi Godhok Sang Menteri

Bagi seorang pemimpin negara, kesenangan duniawi bukanlah hal yang sulit dirasakan atau diperoleh. Pesta besar yang diadakan setelah dilantik sebagai pejabat sering kali dianggap sebagai ungkapan rasa syukur kepadaTuhan atas kepercayaan yang diberikan.

Namun, pengalaman ini tidak dialami oleh Ki Hadjar Dewantara. Setelah diangkat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Republik Indonesia, Ki Hadjar kembali ke rumahnya larut malam. Tidak ada perayaan atau jamuan mewah yang menyambutnya. Bahkan, tidak ada hidangan istimewa di meja makan. Nyi Hadjar meminta salah satu anak mereka untuk membeli mi godhok di pinggir jalan. Makan malam sederhana dengan mi godhok untuk sekeluarga menjadi pilihan mereka.

Bagi Ki Hadjar, hal tersebut bukanlah masalah besar. Meskipun berasal dari keluarga bangsawan, sifat sederhana telah menjadi bagian dari gaya hidupnya. Kesederhanaan itulah yang membuat Ki Hadjar tetap rendah hati, bahkan saat memegang jabatan prestisius. Seperti yang terpampang di Museum Sumpah Pemuda, Ki Hadjar pernah mengatakan, “Aku hanya orang biasa yang bekerja untuk bangsa Indonesia, dengan cara Indonesia.

Namun, yang penting untuk kalian yakini, sesaat pun aku tak pernah mengkhianati tanah air dan bangsaku, lahir maupun batin aku tak pernah mengkorup kekayaan negara. Aku bersyukur kepada Tuhan yang telah menyelamatkan langkah perjuanganku."

Pentingnya momen pelantikan sering kali diwarnai dengan pesta megah dan acara mewah lainnya. Namun, bagi Ki Hadjar, momen tersebut menjadi kesempatan untuk kembali kepada nilai-nilai yang diyakininya. Kepemimpinan bukanlah alasan untuk melupakan akar dan warisan budaya. Ki Hadjar Dewantara memilih menyelaraskan hidupnya dengan nilai-nilai kebijaksanaan tradisional, meskipun mengemban tugas besar sebagai Menteri Pendidikan.

Kisah sederhana di malam pelantikan Ki Hadjar mencerminkan sikapnya yang tulus dan rendah hati. Kembali ke rumah tanpa gemerlap pesta adalah pilihan sadar untuk tidak terjebak dalam gemerlap kekuasaan. Sebagai seorang pemimpin, Ki Hadjar lebih memilih berkumpul dengan keluarga, menikmati hidangan sederhana di meja makan mereka. Kesederhanaan ini bukanlah tampilan palsu, melainkan cerminan dari nilai-nilai yang diyakininya.

Bagi Ki Hadjar, kebijaksanaan dan keadilan adalah landasan utama dalam menjalankan tugasnya sebagai Menteri Pendidikan. Meskipun tanpa gemerlap pesta
pelantikan, momen tersebut menjadi awal dari perjalanan panjang dalam menata dunia pendidikan di Indonesia. Ki Hadjar menyadari bahwa tanggung jawabnya bukan sekadar sebuah jabatan, melainkan amanah untuk mencerdaskan bangsa. Dalam kesederhanaannya, Ki Hadjar mengajarkan bahwa kebijaksanaan sejati tidak hanya terletak pada kata-kata yang diucapkan, tetapi dalam tindakan nyata yang memberikan dampak positif pada masyarakat.

Pilihan Ki Hadjar untuk menyantap mi godhok di pinggir jalan sebagai makan malam keluarganya menjadi simbol dari keseimbangan antara kedudukan dan kehidupan sehari-hari. Kesederhanaan tidak mengurangi arti pentingnya peran sebagai seorang pemimpin, bahkan sebaliknya, menegaskan bahwa kebijaksanaan sejati muncul dari pemahaman akan kebutuhan rakyat. Ki Hadjar tidak hanya berbicara tentang pendidikan yang merata, tetapi juga menjalankan nilai-nilai keadilan sosial dalam setiap langkahnya.

Melalui kisah ini, Ki Hadjar Dewantara menjadi contoh nyata bahwa kebesaran seseorang tidak hanya diukur dari jabatan atau kekayaan materi, melainkan dari dedikasi untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Keseharian Ki Hadjar yang mencerminkan kebijaksanaan dan kesederhanaan adalah warisan berharga bagi bangsa Indonesia, mengajarkan bahwa kepemimpinan yang sejati berasal dari hati yang tulus dan kesadaran akan tanggung jawab sosial.

~Disadur dari buku "Orange Juice for Integrity - Belajar Integritas kepada Tokoh Bangsa"
[Komisi Pemberantasan Korupsi, 2014, 978-602-9488-11-1]

---

Artikel Inspirasi Integritas lain dapat dibaca di Buletin Babe Jali ↗

 

 

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

IKUTI KAMI

 

TOLAK DAN LAPOR GRATIFIKASI

SALURAN PENGADUAN:

 -   -  spasi5

via WA:  081188808579.

Search