Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia suatu Organisasi di dunia yang berubah dan berkembang secara cepat adalah suatu keniscayaan. Bertempat di Soko Alas, satu dari banyak destinasi wisata andalan Klaten, KPPN Klaten di Triwulan II 2024 mengadakan Capacity Building (CB) dengan tiga materi sekaligus. Data Analitik : Sharing Session Perkembangan Ekonomi Regional dan kebijakan Satu Data dengan Narasumber Kepala BPS Kabupaten Klaten; Implementasi Budaya Egaliter dan Penyebaran pesan dan kisah inspiartif sejarah Bangsa-Ratu Shima dengan Narasumber Bapak Sugiyana Kepala KPPN Klaten. CB Mengusung tema “Tingkatkan Kualitas Pengolahan Data Untuk Pengambilan Keputusan Yang Lebih Baik”.

Implementasi Budaya Egaliter

Penerapan prinsip kesetaraan dalam semua aspek dikenal sebagai egaliter. Penerapan sifat egaliter secara terus-menerus dalam tatanan kehidupan bermasyarakat akan membentuk budaya egaliter Tujuan Penerapan Budaya Egaliter di DJPB adalah Membentuk sikap dan kebiasaan memperlakukan dan diperlakukan orang lain secara setara dan sepadan dalam hal pelaksanaan tugas, kewajiban, dan hak setiap pegawai DJPb.

Penyebaran pesan dan kisah inspiartif sejarah Bangsa-Ratu Shima

Kerajaan Kalingga mempunyai pemimpin perempuan yang termasyhur bernama Ratu Shima. Di bawah pemerintahan Ratu Shima, yang berkuasa antara 674-695, Kerajaan Kalingga mencapai puncak kejayaan. Ratu Shima adalah raja yang paling terkenal keadilannya dan kejujurannya di Kerajaan Kalingga. Ia memerintah dengan sangat keras, tegas, tetapi juga adil, sehingga rakyatnya hidup dengan aman, tertib, dan teratur.

   Inspirasi/Pelajaran yang dapat diambil dari sejarah Ratu Shima

      Kejujuran dan Keadilan

1. Kejujuran dan Keadilan telah dicontohkan leluhur bangsa Indonesia sejak dahulu kala.
2. Kejujuran dan Keadilan akan membawa kehidupan yang aman, tertib dan teratur.
3. Pada Hakekatnya semua manusia mencintai kejujuran dan keadilan, siapapun yang berlaku jujur, tegas dan adil akan dicintai dan dihormati baik oleh rakyat sendiri, dihormati dan disegani negeri yang lain.
4. Dengan Kejujuran dan keadilan maka hukum akan diberlakukan dengan tidak pandang bulu, kendatipun kepada anggota keluarga.(Walaupun anak, tetap dikenakan potong jari kaki)
5. Dengan Kejujuran dan keadilan akan diberikan keberkahan yang membawa kepada kesejahteraan dan kejayaan.

     Toleransi/Tasamuh

6. Toleransi beragama telah dicontohkan leluhur bangsa Indonesia sejak dahulu kala.
7. Tidak ada paksaan dalam beragama, semua orang bebas berpikir untuk memilih agama yang dikehendakinya.
8. Dengan Toleransi menjamin setiap orang mengamalkan agama yang diyakininya dan mencapai kemajuan yang tertinggi (banyak orang negeri lain datang belajar dan menerjemahkan karangan).

     Kerjasama

9. Membuka diri terhadap dunia, baik dengan negeri di nusantara maupun negeri di seberang benua, sehingga membawa kemajuan dan kesejahteraan rakyat.

     Emansipasi

10. Wanita tidak terhalangi berperan dalam kepemimpinan tinggi, asalkan mempunyai sifat dan kemampuan sesuai yang diperlukan.

Sharing Session Perkembangan Ekonomi Regional

Dari Paparan Kepala BPS Klaten, Bapak Rudi Cahyono, Kabupaten Klaten menunjukkan kinerja pertumbuhan ekonomi tertinggi dibandingkan Wilayah lain se Solo Raya dengan angka 5,7% di Tahun 2023, sedangkan Pendapatan Domestik Regional Bruto(PDRB) mencapai angka 51,27 triliun Atas Dasar Harga Berlaku.

Lapangan Usaha yang berkontribusi paling besar mendorong PDRB Tahun 2023 adalah Industri Pengolahan 37,93%; disusul Perdagangan 14,86%; Pertanian 9,8%; Kontruksi 8,44% dan Jasa Pendidikan 6,24%. Tahun 2021 Sektor Manufaktur memberikan kontribusi PDRB sebesar 47,93%; Jasa 41,58% dan Pertanian 10,48%. Hal ini menunjukkan Klaten merupakan suatu daerah yang telah maju. Dari sisi PDRB Pengeluaran Tahun 2023, kontribusi terbesar disumbangkan Konsumsi Rumah Tangga  sebesar 74,52% disusul Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), dengan adanya pembangunan Jalan Tol berhasil menyumbangkan 22,43%, sedangkan konsumsi Pemerintah hanya menyumbangkan 5,87%.

Sedangkan Kondisi sosial, utamanya Indeks Pembangunan manusia Kabupaten Klaten  termasuk kategori tinggi mencapai 77,59. Indeks Pembangunan Manusia merupakan indikator komposit tunggal yang mengukur tiga dimensi pokok pembangunan manusia yang dinilai mampu mencerminkan kemampuan dasar/ basic capabilities penduduk yaitu lama hidup, tingkat pendidikan, serta akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup layak. Usia Harapan hidup mencapai 77,7 tahun; Rata-rata lama sekolah mencapai 9,27 Tahun dan pengeluaran perkapita mencapai Rp.12.968.000 per tahun.

Dengan nilai-nilai budaya yang terus dibangun dilingkungan Kementerian Keuangan dan nilai-nilai luhur sejarah bangsa, Pegawai KPPN Klaten terus meningkatkan kapasitas diri sehingga memberikan kontribusi yang nyata untuk kemajuan dan kesejahteraan di wilayah kerjanya, Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali.

Penulis : Sumadi

Sumber : Materi Capacity Building Triwulan II 2024