Jl. Kopral Sayom No.26 Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah

Publikasi

Berita

Bintal dengan tema "Tawazun"

Hari Jumat tanggal 29 Nov 2024 KPPN mengadakan kegiatan Bimbingan Mental (Bintal) dengan tema "Tawazun" yang dibawakan oleh Ustadz Nanang Usman Salim.

  1. Pengertian Tawazun

Tawazun dalam bahasa Arab berarti keseimbangan. Dalam Islam, tawazun adalah prinsip menjaga keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan, baik spiritual, emosional, intelektual, dan material. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 143: “Dan demikianlah Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat pertengahan...”

  1. Kisah Abu Dardak dan Zainab

Abu Dardak adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang dikenal karena kebijaksanaan dan kecintaannya pada ibadah. Namun, ada saat-saat ketika ibadah yang dilakukannya begitu intens sehingga mengabaikan hak-hak keluarganya. Suatu ketika, Zainab, istri Abu Dardak, mengeluhkan keadaan ini kepada Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW kemudian menegur Abu Dardak dan bersabda: “Sesungguhnya untuk badanmu ada hak atas dirimu, untuk matamu ada hak atas dirimu, untuk istrimu ada hak atas dirimu, dan untuk tamumu ada hak atas dirimu...” (HR. Bukhari).

  1. Tawazun dalam Ibadah

Keharusan Ibadah Meski Lelah Abu Dardak dan Zainab adalah contoh nyata dari kekuatan iman. Meskipun lelah, mereka tetap menunaikan Shalat dan ibadah lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita merasa lelah dan sibuk dengan urusan duniawi. Namun, penting untuk tetap menjaga kewajiban spiritual kita.

Menjaga Hak Tubuh kita memiliki hak atas kita. Islam mengajarkan untuk tidak berlebihan dalam beribadah sehingga mengabaikan kesehatan. Menjaga kesehatan adalah bagian dari ibadah itu sendiri. Makan makanan yang seimbang, istirahat yang cukup, dan menjaga kebersihan adalah bagian dari menjaga keseimbangan.

  1. Relevansi Tawazun dalam Kehidupan Saat Ini

Keseimbangan Spiritual dan Duniawi Di zaman modern ini, banyak dari kita yang terjebak dalam rutinitas duniawi sehingga melupakan kewajiban spiritual. Menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan ibadah sangat penting untuk mencapai ketenangan batin dan keberkahan hidup.

Contoh praktis: Luangkan waktu untuk Shalat lima waktu meskipun sibuk bekerja. Ambil beberapa menit setiap hari untuk berzikir dan merenung.

Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Pribadi Banyak dari kita yang bekerja keras demi mencapai karier yang sukses, namun sering kali mengorbankan waktu bersama keluarga. Seperti yang kita pelajari dari kisah Abu Dardak, penting untuk menetapkan batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi agar tetap dapat memberikan perhatian yang cukup kepada keluarga dan kesehatan diri.

Contoh praktis: Tetapkan jam kerja yang jelas dan berkomitmen untuk tidak membawa pekerjaan ke rumah. Manfaatkan waktu akhir pekan untuk berkumpul dan beraktivitas bersama keluarga.

Keseimbangan Emosional dan Intelektual Menghadapi tantangan hidup bisa membuat kita stres dan kehilangan arah. Islam mengajarkan kita untuk menyeimbangkan emosi dengan pemikiran rasional. Berlatih sabar, berdoa, dan terus mencari ilmu adalah cara-cara untuk mencapai keseimbangan emosional dan intelektual.

Contoh praktis: Praktikkan meditasi atau muhasabah diri setiap hari untuk menenangkan pikiran. Ikuti kajian atau kelas untuk meningkatkan ilmu dan pemahaman agama.

Keseimbangan Sosial dan Individual Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan orang lain. Namun, penting untuk tetap memberikan waktu bagi diri sendiri. Berinteraksi dengan orang lain harus disertai dengan introspeksi diri.

Contoh praktis: Bergabung dengan komunitas atau kelompok yang seiman untuk saling mendukung dalam kebaikan. Luangkan waktu untuk kegiatan yang Anda nikmati sendiri, seperti membaca atau berolahraga.

Keseimbangan atau tawazun adalah kunci untuk mencapai kehidupan yang harmonis dan bahagia. Mari kita belajar dari kisah para sahabat Nabi, seperti Abu Dardak dan Zainab, yang tetap menjaga keseimbangan dalam ibadah dan kehidupan mereka meskipun dalam keadaan lelah. Dengan menjaga keseimbangan, insyaAllah kita akan menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dekat dengan Allah Swt.

 Notulis : Mochammad Habiby Al Asify (Pelaksana KPPN Klaten)

Peta Situs   •  Email Kemenkeu   •   FAQ   •   Kentongan  •  Hubungi Kami

© 2025 DITJEN PERBENDAHARAAN  •  ALL RIGHTS RESERVED  •  MANAGED BY HB18

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Klaten
Jalan Kopral Sayom No.26 Kec. Klaten Utara Kab. Klaten 57435
Call Center: 14090
Tel: 0272-3320445 Fax: 0272-3320443

TRAFFIC

Jumlah Tampilan Artikel
471903
IKUTI KAMI
   
  
PENGADUAN

Search