Press Release APBN sebagai pelaksanaan ALCo Regional dimaksudkan sebagai sarana pengambilan kebijakan fiskal nasional yang optimal berdasarkan data yang terintegrasi antar unit organisasi Kemenkeu dengan mengakomodasi berbagai indikator fiskal serta untuk mewujudkan tercapainya program pemberdayaan masyarakat pada tingkat regional.

Kegiatan Press Release Pelaksanaan APBN per 31 Desember 2024 Lingkup Wilayah Kerja KPPN Klaten dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 14 Januari 2025 pukul 10.00 WIB s.d. selesai secara Daring di melalui media Teams KPPN Klaten.

Penyampaian Press Release Pelaksanaan APBN per 31 Desember 2024 Lingkup Wilayah Kerja KPPN Klaten dengan Narasumber Kepala KPPN Klaten yang memaparkan Kondisi APBN per 31 Desember 2024 Lingkup Wilayah Kerja KPPN Klaten, baik penerimaan perpajakan maupun penerimaan negara bukan pajak, Realisasi Belanja Pemerintah Pusat dan Realisasi Belanja Transfer ke Daerah.

Teks Naskah Lengkapnya sebagai berikut:

Bapak Ibu yang terhormat,

Pada hari Selasa, 10 Desember 2024 telah diserahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan buku alokasi transfer ke daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 secara digital di Istana Negara oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto. Kegiatan tersebut sekaligus merupakan simbol dimulainya pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2025.

Bapak Ibu yang terhormat,

Dapat kami sampaikan bahwa, pada tahun 2025 merupakan tahun pertama kabinet merah putih. Terjadi restrukturisasi kabinet, sehingga terjadi perubahan pada beberapa Kementerian/ Lembaga sebagai berikut:

1. Kementerian/ Lembaga mengalami perubahan Nomenklatur;
2. Kementerian/ Lembaga yang mengalami pemisahan;
3. Kementerian/ Lembaga yang mengalami penggabungan;
4. Kementerian/ Lembaga yang baru dibentuk.

Bapak Ibu yang terhormat,

Selanjutnya, akan kami sampaikan Kinerja Realisasi APBN per 31 Desember 2024 Lingkup Wilayah Kerja KPPN Klaten. Sumber Data:

• Om Span per 31 Desember 2024 data 06 Januari 2024
• SIMTRADA djpk.kemenkeu.go.id per 06 Januari 2024

Wilayah kerja KPPN Klaten meliputi Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali dengan jumlah Satuan Kerja sebanyak 72 Satker Kementerian Lembaga dan 3 satker penyaluran dana Transfer ke Daerah (TKD). Pagu Dana yang dikelola Satker Wilayah Kerja KPPN Klaten tahun 2024 sebesar Rp 5,46 triliun, pagu dana tersebut lebih tinggi dari anggaran tahun 2023 sebesar Rp 5,18 triliun atau naik sebesar 5,41%. Hal ini disebabkan oleh Pagu Belanja Pemerintah Pusat yang meningkat dari tahun 2023.

Pendapatan Negara per 31 Desember 2024 sebesar Rp 3,64 Triliun naik sebesar 3,41% Year on Year (YoY) atau terjadi kenaikan sebesar Rp 120,03 Miliar dibandingkan periode per 31 Desember 2023. Hal ini didorong oleh penerimaan perpajakan sebesar Rp 3,13 Triliun yang naik Rp 135,28 Miliar atau 4,52% YoY, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 511,10 Miliar yang turun sebesar Rp 15,25 Miliar atau 2,90% YoY.

Sedangkan realisasi Belanja Negara terjadi peningkatan sebesar 3,00% YoY atau meningkat sebesar Rp 154,20 Miliar dibandingkan periode per 31 Desember 2023. Dari total pagu dana yang dikelola Satker KPPN Klaten yaitu sebesar Rp 5,48 Triliun, per 31 Desember 2024 telah direalisasikan sebanyak Rp 5,30 Triliun atau sebesar 96,93% dari pagu anggaran tahun 2024. Realisasi belanja negara ini terdiri atas Belanja Pemerintah Pusat dan Transfer ke Daerah.

Untuk pagu belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1,57 Triliun telah direalisasikan sebanyak Rp 1,43 Triliun atau sebesar 91,18% dari jumlah pagu anggaran. Jumlah realisasi ini meningkat sebesar Rp145,89 Miliar dari tahun sebelumnya atau sebesar 11,32% YoY. Belanja pemerintah pusat ini terdiri dari:

1. Belanja Pegawai dengan pagu sebesar Rp 648,42 Miliar telah direalisasikan sebesar Rp 642,46 Miliar atau sebesar 99,08% dari pagu, tumbuh 10,18% YoY. Hal ini terutama didorong oleh  kenaikan gaji pokok PNS dan pengangkatan ASN P3K.
2. Belanja Barang  dengan pagu sebesar Rp 809,76 Miliar telah direalisasikan sebesar Rp 713,72 Miliar atau sebesar 88,14% dari pagu; tumbuh 20,74% YoY. Pertumbuhan realisasi belanja barang dibandingkan tahun lalu karena adanya penambahan alokasi pada Satker KPU dalam rangka Pemilu dan Pilkada serentak serta hibah uang pada beberapa satker.
3. Belanja Modal dengan pagu sebesar Rp 115,28 Miliar telah direalisasikan sebesar Rp 78,42 Miliar atau sebesar 68,03% dari pagu; mengalami penurunan 31,61% YoY. Hal ini terutama disebabkan pagu belanja modal TA 2024 lebih kecil dari TA 2023. Selain itu, rendahnya realisasi belanja modal karena besarnya alokasi belanja konstruksi/ infrastruktur pada beberapa Satker yang belum bisa terealisasi di tahun ini.
4. Belanja Bantuan Sosial dengan pagu sebesar Rp 194,10 Juta telah direalisasikan sebesar Rp 192,53 Juta atau sebesar 99,19% dari pagu. Realisasi belanja bantuan sosial mengalami kenaikan 3,33% dibandingkan tahun lalu periode yang sama.

Sedangkan untuk belanja transfer ke daerah dengan pagu sebesar Rp 3,89 Triliun telah terealisasi sebesar Rp 3,86 Triliun atau sebesar 99,26% dari jumlah pagu anggaran. Jumlah realisasi ini meningkat sebesar Rp8,31 Miliar dari tahun sebelumnya atau sebesar 0,22% YoY. yang terdiri dari:

1. Belanja transfer Dana Bagi Hasil dengan pagu sebesar Rp 90,08  Miliar telah direalisasikan sebesar Rp 90,08 Miliar atau sebesar 100,00% dari pagu; mengalami penurunan sebesar 19,44% YoY
2. Belanja transfer Dana Alokasi Umum dengan pagu sebesar Rp 2,30 Triliun telah direalisasikan sebesar Rp 2,29 Triliun atau sebesar 99,84% dari pagu; Tumbuh sebesar 4,37% YoY.
3. Belanja transfer Dana Alokasi Khusus Fisik dengan pagu sebesar Rp 103,84 Miliar telah direalisasikan sebesar Rp 90,38 Miliar atau sebesar 87,04% dari pagu; Mengalami penurunan sebesar 40,75% YoY.
4. Belanja transfer Dana Alokasi Khusus Non Fisik dengan pagu sebesar Rp 705,78 Miliar telah direalisasikan sebesar Rp 694,19 Miliar atau sebesar 98,36%; Mengalami penurunan sebesar 1,30% YoY.
5. Belanja transfer Dana Desa dengan pagu sebesar Rp 654,31 Miliar telah direalisasikan sebesar Rp 654,31 Miliar atau sebesar 100,00%; mengalami kenaikan sebesar 1,26% YoY.
6. Belanja transfer Dana Insentif Fiskal dengan pagu sebesar Rp 36,14 Miliar, telah direalisasikan sebesar 36,14 Miliar atau sebesar 100,00%; mengalami penurunan sebesar 7,76% YoY.

Dana Transfer ke daerah yang dikelola KPPN Klaten tahun 2024 adalah sebesar 3,83 Triliun, s.d. 31 Desember 2024 telah direalisasikan untuk Kab. Klaten sebesar 2,10 Triliun dan untuk kab Boyolali sebesar 1,71 Triliun.

Demikian kami sampaikan laporan realisasi APBN lingkup Kerja KPPN Klaten per 31 Desember 2024.

Materi Press Rilis dapat di unduh di sini.

Penulis : Mochammad Habiby Al Asify (Pelaksana KPPN Klaten)