Hari Jumat tanggal 28 Februari 2025 pukul 08.00 s.d. 09.00 WIB KPPN Klaten mengadakan kegiatan Bimbingan Mental (Bintal) dengan tema "Tarhib Ramadhan" yang dibawakan oleh Ustadz K.H. Maryanto, clq. Penyuluh Agama Islam KUA Klaten Tengah.

Kegiatan pembinaan mental bertema “Tarhib Ramadhan” bertujuan mengingatkan kita untuk bersiap menyambut bulan Suci Ramadhan

Pembukaan Ceramah dilakukan Ustadz Nanang Usman Salim dengan memberikan salam dan membuka secara umum terkait kegiatan bintal yang dilakukan KPPN Klaten. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sari tilawah oleh Ananda Fara yang membaca Qur’an Surat Al-Kahfi ayat 1-10. Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan Kasubbag Umum KPPN Klaten, Triwahyono yang kemudian dilanjutkan dengan Ceramah oleh K.H. Maryanto, clq.

Muqodimah Ceramah dimulai dari Memberi salam kepada Jamaah, Puji syukur kepada Allah Swt. dan Sholawat serta salam semoga terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw.

Ceramah dimulai dengan ajakan menyambut bulan Ramadhan yang segera tiba dengan membaca doa: “Allahumma barik lana fi Rajab wa Sya’ban wa ballighna Ramadhan” dengan harapan agar awal hingga akhir bulan Ramadhan dapat dijalani bersama-sama. Keberkahan dipahami sebagai sesuatu yang tumbuh dan berkembang melalui ketaatan kepada Allah. Sebaliknya, jika urusan duniawi membuat seseorang lupa beribadah, itu disebut sebagai bentuk istidraj. Keberkahan dipastikan selalu bersifat positif, sedangkan tanpa keberkahan, hal-hal duniawi akan berujung negatif.

Pentingnya Bertemu Bulan Ramadhan

Penceramah mengingatkan bahwa umur manusia tidak ada yang tahu hingga kapan. Banyak orang meninggal bukan karena sakit, melainkan atas kehendak Allah. Karena itu, bertemu Ramadhan adalah sebuah anugerah. Orang yang bahagia menyambut Ramadhan akan memiliki semangat lebih dalam beribadah.

Ramadhan Sebagai Bulan Pendidikan

Ramadhan dijelaskan sebagai bulan pendidikan yang memberikan pelajaran di tiga aspek utama:

1. Pendidikan untuk Diri Sendiri
   1. Pengendalian Hawa Nafsu: Melalui puasa, seseorang dilatih untuk mengendalikan diri. Ini adalah kewajiban yang memberikan banyak hikmah.
   2. Hadis tentang Setan yang Dibelenggu: Bulan Ramadhan disebut sebagai saat ketika pintu surga dibuka, setan dibelenggu, dan semangat ibadah meningkat. Namun, meskipun setan dibelenggu, godaan tetap ada.
   3. Penyucian Diri: Ramadhan adalah proses penyucian yang bertujuan meningkatkan derajat spiritual seseorang.
2. Pendidikan untuk Masyarakat
   1. Membangun Kebersamaan: Dalam keberagaman dan perbedaan, Islam mengajarkan untuk saling menghormati. Hal ini menciptakan keberkahan dalam kebersamaan.
   2. Menghargai Perbedaan: penceramah mengajarkan pentingnya menyikapi perbedaan dengan penuh kebijaksanaan sebagai bagian dari keindahan Islam.
3. Pendidikan untuk Anak-anak
   1. Dekatkan Anak dengan Masjid: Ramadhan adalah momen yang tepat untuk mengenalkan anak-anak pada masjid dan ilmu agama.
   2. Pentingnya Bekal Ilmu Agama: Orang tua diingatkan bahwa doa anak adalah salah satu doa yang paling diijabah, sehingga perlu membekali mereka dengan pendidikan agama yang kuat.

Tiga Amalan Utama di Bulan Ramadhan

Pembicara menggarisbawahi tiga amalan utama yang harus dimaksimalkan selama bulan Ramadhan:

1. Tilawatil Quran: Membaca, memahami, dan merenungkan Al-Quran.
2. Shalat: Memaksimalkan kualitas dan kuantitas shalat, baik wajib maupun sunnah.
3. Sedekah: Memperbanyak amalan sedekah untuk membantu sesama.

Penutup

Ceramah ditutup dengan pembacaan Surah Al-Fatihah dan doa bersama. Harapannya, Ramadhan menjadi momen penuh berkah, pendidikan, dan pembelajaran, sehingga kita dapat keluar darinya dengan derajat yang lebih tinggi di sisi Allah.

Notulis : Mochammad Habiby Al Asify (Pelaksana KPPN Klaten)