Pada hari Jumat, 23 Mei 2025 KPPN Klaten mengadakan kegiatan Dialog Antar Generasi tema “Gen Z at Work: Tantangan dan Potensi” yang dipimpin oleh Kepala KPPN Klaten bertempat di halaman belakang KPPN Klaten.

1. Acara diawali dengan kegiatan senam bersama di halaman belakang KPPN Klaten.
2. Kemudian dilanjutkan dengan acara Dialog Antar Generasi yang dibawakan oleh Kasubbag Umum, Tri Wahyono sebagai Pembawa Acara.
3. Dilanjutkan dengan pembukaan sekaligus penyampaian materi GenZ at Work: Tantangan dan Potensi oleh Kepala KPPN Klaten, Sugiyana.
4. Dalam penyampaian Kepala KPPN Klaten dijelaskan bahwa:
   1. Adanya mitos terkait Gen Z yang malas, sering telat, terlalu sensitif, mudah tersinggung, dan terlalu banyak bertanya.
   2. Beberapa karakteristik Gen Z antara lain melek teknologi, kreatif, open-minded, peduli dan ekspresif, FOMO, cemas, stres, dan Overload
   3. Lingkungan kerja yang aman secara psikologis memperkuat emosi positif, kreativitas, inovasi, ketahanan mental, serta motivasi.
   4. Adapun kekuatan dan tantangan digital bagi Gen Z antara lain kemampuan digital yang mumpuni, akses informasi yang cepat, attention span pendek tapi mampu multitasking, sosialisasi secara online, AI Familiarity, dan kesulitan menyaring informasi.
   5. Gen Z mempunyai potensi besar, namun juga menghadapi tantangan khas zaman digital yang perlu dipahami dan dikelola di dunia kerja.
5. Acara dilanjutkan dengan sesi tanggapan dan pendapat dari pegawai Gen Z terkait materi yang telah disampaikan. Adapun tanggapannya sebagai berikut:
   1. Tanggapan dari Rois Triawan, bahwasanya ada benaranya namun ada yang tidak sesuai. Contohnya untruk sifat itu tergantung individunya. Perilaku orang juga bisa dipengaruhi dari lingkungannya dan dari didikan orang tua.
   2. Velinda Nur Affaningrum menanggapi bahwa yang dipaparkan kurang lebih benar, jika terkait penguasaan teknologi karena zamannya sudah berteknologi jadi mau tidak mau akhirnya bisa sendiri. Kemudian dari kecil sudah diset orang jawa, namun perjalanan hidup mengubah setelan menjadu orang luar jawa. Saat ini mencoba untuk kembali ke setelan orang jawa. Berbedanya jika dahulu di lingkungan yang dominan Gen Z kita suka ada keramaian dan keributan.
   3. Syaiful Dwi Nugroho juga menanggapi materi tersebut dalam dua hal yaitu terkait dengan sulit fokus yang menurut saya memang saya mengalami hal tersebut. Kemudian terkait kemampuan di Teknologi mungkin saya termasuk yang mampu namun dalam hal user penggunanya bukan dalam hal penyedia teknologinya.
6. Kemudian tanggapan dan pendapat dari pegawai diluar Gen Z terkait dengan materi yang telah disampaikan. Adapun tanggapannya sebagai berikut:
   1. Kasi Bank, Irawan Yoga Asmara menanggapi bahwa kegiatan ini sangat menarik dan pentingnya menciptakan suasana kerja yang nyaman demi keberlangsungan organisasi. Gen Z akan menjadi pemilik organisasi ini di masa depan jadi organisasi dan generasi yang lebih tua yang perlu menyesuaikan nantinya. Tidak ada kesulitan untuk komunikasi dengan generasi yang berbeda.
   2. Sri Supadmi, Pelaksana Seksi Bank menanggapi bahwa memang ada gap antar generasi yang tidak kita prediksi waktu itu. Generasi kita yang nanti akan meninggalkan budaya dimana organisasi dibentuk dari generasi ke generasi. Jangan sampai ada gap atau perbedaan antar generasi.
7. Acara dilanjutkan dengan ramah tamah.

Penulis: Habiby Asify (Pegawai KPPN Klaten)