Perkembangan Pendapatan dan Hibah, Penerimaan Perpajakan, dan PNBP s.d. hari Kamis tanggal 31 Oktober 2024, mencakup:
- Realisasi pendapatan negara sebesar Rp407,64 miliar, turun sebesar 1,94% (yoy).
- Penerimaan Perpajakan sebesar Rp287,01 miliar, turun sebesar 8,02% (yoy).
- Realisasi penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp120,62 miliar, tumbuh sebesar 16,33% (yoy).
Perkembangan Belanja Negara: Belanja Pemerintah Pusat (BPP) dan Transfer ke Daerah & Dana Desa (TKDD) s.d. tanggal 25 Oktober 2024, mencakup:
- Pagu Belanja Negara sebesar Rp5,61 T terdiri dari Pagu BPP sebesar Rp1,23 T dan Pagu TKDD sebesar Rp4,37 T.
- Realisasi Belanja Negara Rp4,60 T terdiri dari BPP sebesar Rp916,17 M dan TKDD sebesar Rp3,6 T.
- Persentase Realisasi Belanja Negara sebesar 82,03% terdiri dari BPP sebesar 74,09% terhadap pagu dan TKDD sebesar 84,27% terhadap pagu.
- Pertumbuhan year on year (yoy) untuk Belanja Negara tumbuh 10,40% dengan rincian BPP tumbuh 18,35% dan TKDD tumbuh 8,59%.
- Realisasi Belanja 10 K/L pagu terbesar adalah sebesar Rp845,02 M atau 73,77% dari pagu dan berkontribusi sebesar 18,36% dari realisasi agregat, serta mengalami kenaikan sebesar 22,33% (yoy).
Analisis Tematik: Analisis Shifting Back dari UMi ke KUR
- Pada bulan bulan Oktober 2024, tidak ada pembiayaan UMi yang disalurkan pada kabupaten Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur dan Ngada.
- Realisasi pembiayaan UMi tertinggi di bulan Juli 2024 sebesar Rp18.001.900.000,- disalurkan kepada 3.574 debitur.
- Penyaluran UMi di masyarakat secara umum digunakan untuk membeli bibit tanaman , pupuk, obat semprot dan menambah modal usaha seperti kios, digunakan juga untuk biaya sekolah dan kebutuhan sehari-hari. Diperkirakan pada bulan Juli kebutuhan untuk biaya sekolah akan mengalami peningkatan.