Perkembangan Pendapatan dan Hibah, Penerimaan Perpajakan, dan PNBP s.d. 24 Juli 2025, mencakup:

• Realisasi pendapatan negara sebesar Rp214,43 M, turun sebesar 16,99% (yoy).
• Penerimaan Perpajakan sebesar Rp99,31 M, turun sebesar 43,69% (yoy).
• Realisasi penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp115,122 M, naik sebesar 40,50% (yoy).

Perkembangan Belanja Negara: Belanja Pemerintah Pusat (BPP) dan Transfer ke Daerah & Dana Desa (TKDD) s.d. 24 Juli 2025, mencakup:

• Pagu Belanja Negara sebesar Rp5.139,51 M terdiri dari Pagu BPP sebesar Rp869,52 M dan Pagu TKDD sebesar Rp4.269,99 M.
• Realisasi Belanja Negara Rp2.404,17 M terdiri dari BPP sebesar Rp414,12 M dan TKDD sebesar Rp1.990,05 M.
• Persentase Realisasi Belanja Negara sebesar 46,78% terdiri dari BPP sebesar 47,63% terhadap pagu dan TKDD sebesar 46,61% terhadap pagu.
• Pertumbuhan year on year (yoy) untuk Belanja Negara turun sebesar 10,84%, dengan rincian BPP turun 33,21%, dan TKDD turun sebesar 4,17%.
• Realisasi Belanja 10 K/L pagu terbesar adalah sebesar Rp376,83 M atau 47,41% dari pagu dan berkontribusi sebesar 91,00% terhadap realisasi
  belanja K/L, serta mengalami penurunan sebesar 40,25% (yoy).

Perkembangan Program Strategis Pemerintah

• KDMP telah dibentuk pada seluruh desa 100%, berdasarkan informasi dari Dinas Koperasi.
• Sampai dengan 25 Juli 2025, terdapat 15 Kontrak revitalisasi sekolah dengan nilai kontrak total sebesar Rp3,25 M yang bersumber dari DAK
  Fisik.

Perkembangan Pendapatan dan Hibah, Penerimaan Perpajakan, dan PNBP s.d. 25 Juni 2025, mencakup:

• Realisasi pendapatan negara sebesar Rp196,39 M, turun sebesar 9,67% (yoy).
• Penerimaan Perpajakan sebesar Rp100,36 M, turun sebesar 32,48% (yoy).
• Realisasi penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp96,02 M, naik sebesar 39,64% (yoy).

Perkembangan Belanja Negara: Belanja Pemerintah Pusat (BPP) dan Transfer ke Daerah & Dana Desa (TKDD) s.d. 25 Juni 2025, mencakup:

• Pagu Belanja Negara sebesar Rp5.145,57 M terdiri dari Pagu BPP sebesar Rp875,58 M dan Pagu TKDD sebesar Rp4.269,99 M.
• Realisasi Belanja Negara Rp1.952,06 M terdiri dari BPP sebesar Rp338,08 M dan TKDD sebesar Rp1.613,98 M.
• Persentase Realisasi Belanja Negara sebesar 37,94% terdiri dari BPP sebesar 38,61% terhadap pagu dan TKDD sebesar 37,80% terhadap pagu.
• Pertumbuhan year on year (yoy) untuk Belanja Negara turun sebesar 13,32%, dengan rincian BPP turun 33,16%, dan TKDD turun sebesar 7,57%.
• Realisasi Belanja 10 K/L pagu terbesar adalah sebesar Rp305,55 M atau 38,13% dari pagu dan berkontribusi sebesar 90,38% terhadap realisasi
  belanja K/L, serta mengalami penurunan sebesar 38,02% (yoy).

Analisis Tematik: Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro (Umi) 2023-2025

• Secara keseluruhan, penyaluran Kredit KUR untuk 4 kabupaten wilayah kerja KPPN Ruteng tahun 2025 mengalami peningkatan dibandingkan
  tahun 2024 pada periode yang sama, yaitu sebesar 21,16%.
• Secara keseluruhan, penyaluran Kredit UMi untuk 4 kabupaten wilayah kerja KPPN Ruteng tahun 2025 juga mengalami peningkatan
  dibandingkan tahun 2024 pada periode yang sama, yaitu sebesar 238,88%.

Perkembangan Pendapatan dan Hibah, Penerimaan Perpajakan, dan PNBP s.d. 15 Mei 2025, mencakup:

• Realisasi pendapatan negara sebesar Rp152,28 M, turun sebesar 9,26% (yoy).
• Penerimaan Perpajakan sebesar Rp75,39 M, turun sebesar 33,39% (yoy).
• Realisasi penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp76,88 M, naik sebesar 40,71% (yoy).

Perkembangan Belanja Negara: Belanja Pemerintah Pusat (BPP) dan Transfer ke Daerah & Dana Desa (TKDD) s.d. 15 Mei 2025, mencakup:

• Pagu Belanja Negara sebesar Rp5,145 T terdiri dari Pagu BPP sebesar Rp875,57 T dan Pagu TKDD sebesar Rp4.270 T.
• Realisasi Belanja Negara Rp1.239,56 T terdiri dari BPP sebesar Rp210,58 M dan TKDD sebesar Rp1.028,98 M.
• Persentase Realisasi Belanja Negara sebesar 24.09% terdiri dari BPP sebesar 24.05% terhadap pagu dan TKDD sebesar 24,10% terhadap pagu.
• Pertumbuhan year on year (yoy) untuk Belanja Negara turun sebesar 26,48%, dengan rincian BPP turun 47,04%, sedangkan TKDD turun 20,13%.
• Realisasi Belanja 10 K/L pagu terbesar adalah sebesar Rp217,12 M atau 27,07% dari pagu dan berkontribusi sebesar 90,30% terhadap realisasi
  belanja K/L, serta mengalami penurunan sebesar 42,80% (yoy).

Analisis Tematik: Kinerja Penyelenggaraan BLU

• Sampai dengan 2024, alokasi dana belanja Satker BPOLBF hanya dari sumber dana RM (tidak ada BLU).
• Mulai tahun 2025, terdapat alokasi dana sumber dana BLU sebesar Rp3,60 miliar dan masih belum ada realisasi belanjanya, karena masih
  belum dapat terpenuhi dari Saldo awal BLU tahun 2025 yang hanya sebesar Rp192,65 juta.
• Pendapatan BLU dari tahun 2020 s.d. 2025 (Mei) baru mencapai Rp375,51 juta.

Perkembangan Pendapatan dan Hibah, Penerimaan Perpajakan, dan PNBP s.d. 22 Mei 2025, mencakup:

• Realisasi pendapatan negara sebesar Rp160,04 M, turun sebesar 8,68% (yoy).
• Penerimaan Perpajakan sebesar Rp79,57 M, turun sebesar 31,53% (yoy).
• Realisasi penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp80,47 M, naik sebesar 36,32% (yoy).

Perkembangan Belanja Negara: Belanja Pemerintah Pusat (BPP) dan Transfer ke Daerah & Dana Desa (TKDD) s.d. 22 Mei 2025, mencakup:

• Pagu Belanja Negara sebesar Rp5,145 T terdiri dari Pagu BPP sebesar Rp875,80 T dan Pagu TKDD sebesar Rp4.269 T.
• Realisasi Belanja Negara Rp1.577,75 T terdiri dari BPP sebesar Rp260,45 M dan TKDD sebesar Rp1.317,30 M.
• Persentase Realisasi Belanja Negara sebesar 29,74% terdiri dari BPP sebesar 29,74% terhadap pagu dan TKDD sebesar 30,85% terhadap pagu.
• Pertumbuhan year on year (yoy) untuk Belanja Negara turun sebesar 9,40%, dengan rincian BPP turun 36,92%, sedangkan TKDD turun 0,85%.
• Realisasi Belanja 10 K/L pagu terbesar adalah sebesar Rp240,04 M atau 29,92% dari pagu dan berkontribusi sebesar 90,78% terhadap realisasi
  belanja K/L, serta mengalami penurunan sebesar 40,09% (yoy)

Tematik: Penyaluran Tunjangan Profesi Guru (TPG)

• Pembayaran TPG secara langsung telah dilaksanakan, namun masih belum seluruhnya terbayar.
• Sampai dengan bulan April 2025 masih terdapat 4.018 (51,76%) penerima TPG yang belum dibayarkan di 4 Kabupaten lingkup KPPN Ruteng.

Perkembangan Pendapatan dan Hibah, Penerimaan Perpajakan, dan PNBP s.d. 1 Mei 2025, mencakup:

• Realisasi pendapatan negara sebesar Rp126,13 M, turun sebesar 16,59% (yoy).
• Penerimaan Perpajakan sebesar Rp55,55 M, turun sebesar 45,69% (yoy).
• Realisasi penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp70,58 M, naik sebesar 44,22% (yoy).

Perkembangan Belanja Negara: Belanja Pemerintah Pusat (BPP) dan Transfer ke Daerah & Dana Desa (TKDD) s.d. 1 Mei 2025, mencakup:

• Pagu Belanja Negara sebesar Rp5,15 T terdiri dari Pagu BPP sebesar Rp875,91 M dan Pagu TKDD sebesar Rp4,27 T.
• Realisasi Belanja Negara Rp1.239,31 M terdiri dari BPP sebesar Rp210,58 M dan TKDD sebesar Rp1.028,73 M.
• Persentase Realisasi Belanja Negara sebesar 24,09% terdiri dari BPP sebesar 24,04% terhadap pagu dan TKDD sebesar 24,09% terhadap pagu.
• Pertumbuhan year on year (yoy) untuk Belanja Negara turun sebesar 18,13%, dengan rincian BPP turun 43,18%, sedangkan TKDD turun 10,02%.
• Realisasi Belanja 10 K/L pagu terbesar adalah sebesar Rp205,76 M atau 25,64% dari pagu dan berkontribusi sebesar 90,23% terhadap realisasi belanja K/L, serta mengalami penurunan sebesar 40,52% (yoy).

Analisis Tematik: Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Umi 2023 - 2025

• Terdapat penurunan penyaluran KUR pada Triwulan I Tahun 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5.8% untuk wilauah kerja KPPN Ruteng yaitu Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur dan Kabupaten Ngada, dan penurunan jumlah debitur sebesar 6.5%.
• Terdapat penurunan penyaluran UMi pada Triwulan I Tahun 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 99.32 % untuk Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur dan Kabupaten Ngada, dan penurunan jumlah debitur sebesar 99,72%.

Perkembangan Pendapatan dan Hibah, Penerimaan Perpajakan, dan PNBP s.d. 24 April 2025, mencakup: 

• Realisasi pendapatan negara sebesar Rp108,90 M, turun sebesar 20,29% (yoy).
• Penerimaan Perpajakan sebesar Rp47,70 M, turun sebesar 47,79% (yoy).
• Realisasi penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp61,21 M, naik sebesar 35,23% (yoy).

Perkembangan Belanja Negara: Belanja Pemerintah Pusat (BPP) dan Transfer ke Daerah & Dana Desa (TKDD) s.d. 24 April 2025, mencakup:

• Pagu Belanja Negara sebesar Rp5,15 T terdiri dari Pagu BPP sebesar Rp877,05 M dan Pagu TKDD sebesar Rp4,27 T.
• Realisasi Belanja Negara Rp1.196,41 M terdiri dari BPP sebesar Rp194,05 M dan TKDD sebesar Rp1.002,36 M.
• Persentase Realisasi Belanja Negara sebesar 23,25% terdiri dari BPP sebesar 22,13% terhadap pagu dan TKDD sebesar 23,48% terhadap pagu.
• Pertumbuhan year on year (yoy) untuk Belanja Negara turun sebesar 8,80%, dengan rincian BPP turun 42,24%, sedangkan TKDD naik 2,71%.
• Realisasi Belanja 10 K/L pagu terbesar adalah sebesar Rp174,42 M atau 21,74% dari pagu dan berkontribusi sebesar 89,88% terhadap realisasi belanja K/L, serta mengalami penurunan sebesar 44,76% (yoy).

Analisis Tematik: Manajemen Komitmen

• Sampai dengan 31 Maret 2025, terdapat 65 kontrak yang sudah terdaftar di KPPN Ruteng. Dari 65 kontrak, 12 kontrak belum ada realisasi dan 53 kontrak sudah terealisasi dan 26 kontrak diantaranya sudah selesai (terealisasi 100%).
• Sampai dengan saat ini belum ada kontrak uang mengajukan uang muka kerja.
• Total nilai dari 65 kontrak yang terdaftar sebesar Rp68.406.850.940,-  dengan realisasi sebesar Rp 27.060.562.924 atau sebesar 39,56% dari total nilai kontrak.
• Total ada 42 supplier/vendor dari 65 kontrak yang terdaftar, dengan rincian 33 (78,57%) adalah supplier/vendor yang berasal di provinsi NTT dan 9 (21,43%) berasal dari luar provinsi NTT.
• Total nilai kontrak yang dilaksanakan oleh supplier/vendor lokal provinsi NTT sebesar Rp45.959.639.784 atau sebesar  67,19% dari total nilai kontrak terdaftar pada KPPN Ruteng.

Perkembangan Pendapatan dan Hibah, Penerimaan Perpajakan, dan PNBP s.d. 26 Maret 2025, mencakup:

• Realisasi pendapatan negara sebesar Rp75,31 M, turun sebesar 10,15% (yoy).
• Penerimaan Perpajakan sebesar Rp31,13 M, turun sebesar 29,63% (yoy).
• Realisasi penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp44,18 M, naik sebesar 19,48% (yoy).

Perkembangan Belanja Negara: Belanja Pemerintah Pusat (BPP) dan Transfer ke Daerah & Dana Desa (TKDD) s.d. 26 Maret 2025, mencakup:

• Pagu Belanja Negara sebesar Rp5,11 T terdiri dari Pagu BPP sebesar Rp836,38 M dan Pagu TKDD sebesar Rp4,27 T.
• Realisasi Belanja Negara Rp805,68 M terdiri dari BPP sebesar Rp133,81 M dan TKDD sebesar Rp671,86 M.
• Persentase Realisasi Belanja Negara sebesar 15,78% terdiri dari BPP sebesar 16,00% terhadap pagu dan TKDD sebesar 15,74% terhadap pagu.
• Pertumbuhan year on year (yoy) untuk Belanja Negara turun sebesar 7,67%, dengan rincian BPP turun 46,93%, sedangkan TKDD naik 8,29%.
• Realisasi Belanja 10 K/L pagu terbesar adalah sebesar Rp121,59 M atau 15,96% dari pagu dan berkontribusi sebesar 88,85% terhadap realisasi belanja K/L, serta mengalami penurunan sebesar 48,48% (yoy).

Perkembangan Pendapatan dan Hibah, Penerimaan Perpajakan, dan PNBP s.d. 27 Februari 2025, mencakup:

• Realisasi pendapatan negara sebesar Rp53,75 M, turun sebesar 2,12% (yoy).
• Penerimaan Perpajakan sebesar Rp21,28 M, turun sebesar 47,79% (yoy).
• Realisasi penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp32,47 M, naik sebesar 129,50% (yoy).

Perkembangan Belanja Negara: Belanja Pemerintah Pusat (BPP) dan Transfer ke Daerah & Dana Desa (TKDD) s.d. 27 Februari 2025, mencakup:

• Pagu Belanja Negara sebesar Rp3.34 T terdiri dari Pagu BPP sebesar Rp805,09M dan Pagu TKDD sebesar Rp2.54 T.
• Realisasi Belanja Negara Rp394,13 M terdiri dari BPP sebesar Rp62,55 M dan TKDD sebesar Rp331,58 M.
• Persentase Realisasi Belanja Negara sebesar 11,77% terdiri dari BPP sebesar 7,77% terhadap pagu dan TKDD sebesar 13,03% terhadap pagu.
• Pertumbuhan year on year (yoy) untuk Belanja Negara turun sebesar 32,06%, dengan rincian BPP turun 63,68% dan TKDD turun 18,71%.
• Realisasi Belanja 10 K/L pagu terbesar adalah sebesar Rp56,66 M atau 7,64% dari pagu dan berkontribusi sebesar 90,59% terhadap realisasi belanja K/L, serta mengalami penurunan sebesar 21,58% (yoy).

Analisis Tematik: Kinerja Belanja Bantuan Sosial

• Tahun Anggaran 2025 dan 2024, KPPN Ruteng tidak ada alokasi anggaran untuk belanja Bantuan Sosial.