Perkembangan Pendapatan dan Hibah, Penerimaan Perpajakan, dan PNBP s.d. 23 Januari 2025, mencakup:
- Realisasi pendapatan negara sebesar 16,90M, turun sebesar 9,99% (yoy).
- Penerimaan Perpajakan sebesar Rp0,54 M, turun sebesar 96,12% (yoy).
- Realisasi penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp16,36 M, naik sebesar 234,4% (yoy).
Perkembangan Belanja Negara: Belanja Pemerintah Pusat (BPP) dan Transfer ke Daerah & Dana Desa (TKDD) s.d. 23 Januari 2025, mencakup:
- Pagu Belanja Negara sebesar Rp3.34T terdiri dari Pagu BPP sebesar Rp800,29M dan Pagu TKDD sebesar Rp2.54 T.
- Realisasi Belanja Negara Rp190,66M terdiri dari BPP sebesar Rp24,77M dan TKDD sebesar Rp165,89 T.
- Persentase Realisasi Belanja Negara sebesar 5,70% terdiri dari BPP sebesar 3,10% terhadap pagu dan TKDD sebesar 6,52% terhadap pagu.
- Pertumbuhan year on year (yoy) untuk Belanja Negara turun sebesar 30,83%, dengan rincian BPP naik 18,97% dan TKDD turun 34,90%.
- Realisasi Belanja 10 K/L pagu terbesar adalah sebesar Rp22.49 M atau 3,04% dari pagu dan berkontribusi sebesar 91,2% terhadap realisasi belanja K/L, serta mengalami kenaikan sebesar 38,76% (yoy).
Analisis Tematik: Laporan Keuangan APBN Tingkat KPPN Ruteng UnAudited Pendapatan dan Belanja
- Secara keseluruhan, pendapatan dan hibah tahun 2024 tumbuh sebesar 2,37% (yoy), yaitu sebesar Rp578,49 M dari sebelumnya sebesar Rp565,11 M.
- Sumbangan terbesar kenaikan pendapatan adalah dari PNBP yang mengalami kenaikan sebesar 18,31% (yoy), yaitu sebesar Rp141,16 M dari Rp119,20 M.
- Belanja negara juga mengalami peningkatan sebesar 5,52%, terdiri dari belanja pemerintah pusat meningkat 10,05% dan TKD yang juga meningkat sebesar 4,32%.
- Sampai dengan 31 Desember 2024, progress penyelasian RPATA sebesar 89,59%. Terdapat 4 kontrak yang belum selesai dandiberikan kesempatan, yaitu pada Satker BPOLBF dan Balai Taman Nasional Komodo (BTNK).
- Kontrak-kontrak yang belum selesai tersebut adalah pekerjaan fisik dan konsultan pengawas, yaitu: BPOLBF: Total nilai kontrak Rp1,94 miliar, pembayaran Rp966,69 juta, saldo RPATA Rp976,49 miliar dan BTNK : Total nilai kontrak Rp2,81 miliar, pembayaran Rp956,13 miliar, dan saldo RPATA Rp956,13 miliar.
- UP yang dibayarkan pada tahun 2024 sebesar Rp5,47 miliar dengan GUP sebesar Rp4,07 miliar (74,41%).
- TUP dubayarkan sebesar Rp76,60 miliar dengan penggunaan sebesar Rp72,76 miliar (94,99%).
- Satker BLU (BPOLBF) pada tahun 2024 mengajukan pengesahan pendapatan BLU sebesar Rp133,38 M, sedangkan untuk belanja tidak ada belanja sumber dana BLU.