SINJAI-Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sinjai kembali melakukan kegiatan rutin yaitu One Week One Information (OWOI) yang diikuti oleh seluruh pegawai dan PPNPN KPPN Sinjai pada Kamis (06/07) di Front Office KPPN Sinjai dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai sarana berbagi informasi serta melaith public speaking pegawai.

Kegiatan dibuka oleh pembawa acara yaitu Bapak Kariawan, PPNPN KPPN Sinjai. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Sdr. Septina Kusumaningtyas selaku Pelaksana Seksi Pencaiaran Dana dan Manjaemen Satker KPPN Sinjai dengan khidmat. Kemudian sesi selanjutnya adalah pembacaan kode etik dan kode perilaku mengenai nilai pelayanan yang disampaikan oleh Bapak Muhammad Yusuf selaku Pelaksana Seksi Bank KPPN Sinjai. Usai pembacaan kode etik, dan dilanjutkan dengan penyampaian OWOI oleh Sdr. Canggih Hangga Larang, Pelaksana Verifikasi, Akuntasi, dan Kepatuhan Internal KPPN Sinjai.

Dalam sesi OWOI yang disampaikan, Sdr. Canggih menyampaikan mengenai "Burnout", kata yang tentunya tidak asing. Dilansir dari website resmi Kemenkes, Canggih menyatakan bahwa pada dasarnya, setiap pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan berulang-ulang dan disiplin setiap harinya memiliki risiko untuk menyebabkan stres jika tidak diantisipasi. Hal ini lumrah terjadi pada karyawan atau pekerja yang memiliki ritme kerja sama setiap harinya, bertahun-tahun dan dituntut untuk memenuhi target tertentu oleh perusahaan atau instansi tempat bekerja. Namun, jika pekerjaan yang terus menerus dilakukan selama bertahun-tahun tanpa adanya variasi atau perubahan, penuh dengan tuntutan dan target, serta hasil yang didapat seringkali tidak sesuai  dengan harapan  akan menyebabkan orang rentan mengalami apa yang dikenal dengan burnout.

"Burnout merupakan suatu kondisi kelelahan secara fisik dan emosional akibat ekspektasi dan kenyataan karyawan yang berada di suatu posisi atau jabatan tidak berjalan sesuai dengan apa yang dibayangkan.", ucap Canggih.

Dalam OWOI yang disampaikan, Canggih juga menyampaikan ciri-ciri seseorang mengalami burnout diantaranya: kelelahan, kurang motivasi, rustrasi, sinisme dan emosi negatif lainnya, masalah kognitif, kinerja pekerjaan berantakan, masalah interpersonal yang terjadi di rumah atau tempat kerja, tidak merawat diri sendiri, disibukkan dengan pekerjaan saat kamu tidak bekerja, kepuasan diri yang menurun, serta masalah kesehatan. Selanjutnya, disampaikan pula penyebab dari burnout, mulai dari tidak mampu mengontrol apa yang terjadi dan yang memengaruhi pekerjaan, dinamika tempat kerja yang buruk, hingga kehidupan pekerjaan dan pribadi yang tidak seimbang, sehingga membuat tidak memiliki waktu untuk hal lain selain pekerjaan dalam hidup.

"Burnout tidak hanya berbahaya bagi kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental." tambahnya

Sebagai penutup dari penyampaian OWOI, Canggih membagikan tips agar terhindar dari burnout seperti membuat jadwal istirahat secara teratur, melakukan aktivitas yang menyenangkan, bertemu dengan orang hebat yang menginspirasi, mengonsumsi makanan yang sehat dan vitamin serta berolahraga.

Kegiatan OWOI kemudian dilanjutkan dengan penyampaian arahan dari pimpinan dan sebagai pamungkas kegiatan OWOI ditutup dengan yel-yel Salam Perbendaharaan dan yel-yel KPPN Sinjai yang dipandu oleh Bapak Kariawan. KPPN Sinjai, Amanmi! (*)