Upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang perbendaharaan terus dilakukan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone. Pada Selasa, 27 Mei 2025, KPPN menggelar kegiatan Gugus Kendali Mutu (GKM) Refreshment Pelaksanaan Anggaran dan Pembinaan Pejabat Perbendaharaan secara daring melalui Microsoft Teams. Tema yang diangkat kali ini adalah “Penyelesaian Retur SP2D”.
Kegiatan internal ini diikuti oleh seluruh jajaran pegawai, mulai dari pejabat pengawas hingga pelaksana. Fokus pembahasan diarahkan pada isu teknis retur Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), yakni kondisi ketika pencairan dana APBN gagal masuk ke rekening penerima. Penyebab utama retur SP2D antara lain adalah kesalahan pengisian data rekening, nomor rekening tidak aktif, atau status rekening yang tidak valid.
Pelaksana pada Seksi Bank KPPN Watampone, Nurkayadi Kamaruddin, hadir sebagai narasumber dan menjelaskan secara rinci langkah-langkah penyelesaian retur SP2D. Materi yang disampaikan mencakup proses persuratan, penyusunan SPP dan SPM Retur SP2D di aplikasi SPAN, serta penanganan administratif yang efektif untuk mempercepat proses penyelesaian.
Plh. Kepala KPPN Watampone, Haerul Harun, dalam arahannya menyampaikan pentingnya pemahaman teknis dan koordinasi lintas seksi dalam menangani retur SP2D.
“Melalui GKM ini, kita perkuat pemahaman bersama atas prosedur penyelesaian retur SP2D, yang selama ini menjadi titik krusial dalam kelancaran pencairan dana APBN. Harapannya, pelayanan kepada satuan kerja bisa lebih cepat, tepat, dan akurat,” ujarnya.
Haerul juga menegaskan bahwa retur SP2D tidak hanya berdampak pada efektivitas penyaluran dana, tetapi juga dapat mengganggu kelancaran arus kas negara dan keterlambatan hak penerima manfaat. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi teknis pegawai menjadi aspek strategis dalam mendukung kinerja organisasi dan pelayanan publik.
Kontributor: Tim Kehumasan KPPN Watampone