Makassar

Petunjuk Teknis Penyelesaian Data Barang Milik Negara (BMN) Anomali Dalam Rangka Migrasi Data ke SAKTI

  1. A. Residu Data BMN Anomali

 

Sesuai  dengan Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor  S-3/PB/PB.6/2022 tanggal 25  Januari  2022   hal  Rilis  Aplikasi  SAIBA  Versi  21.1.0 dan  SIMAK  Versi  21.1.0  Dalam Rangka Penyusunan  LKKL Unaudited  Tahun  2021   dan  S-16/PB/PB.6/2022 tanggal 25 Maret 2022  hal Rilis Update Aplikasi Persediaan Versi 21.1.0, SIMAK BMN Versi 21.2.0, dan SAIBA  Versi 21.2.0 Dalam  Rangka Penyusunan  LKKL Tahun 2021   Audited,  pada masa penyusunan laporan  keuangan  tahun 2021, seluruh  satker telah melakukan  serangkaian prosedur Kertas Kerja Konfirmasi (K3),  normalisasi beserta tindak lanjut normalisasi (Input Normalisasi atau Hapus Normalisasi), perbaikan data persediaan minus, serta penyamaan data persediaan antara Aplikasi Persediaan dan Aplikasi SAIBA dalam rangka penyelesaian data  Barang Milik  Negara  (BMN)  anomali.  Penyelesaian  data  BMN  anomali  dilakukan dengan tujuan  untuk   membentuk  saldo  awal  yang wajar  dan akurat pada  modul-modul pelaporan SAKTI. Namun demikian, setelah laporan keuangan tahun 2021  audited selesai disusun, masih terdapat data BMN anomali yang belum diselesaikan, di mana di antaranya menjadi temuan pemeriksaan BPK atas LKPP Tahun 2021.

Beberapa kondisi  data anomali  yang ditemukan  setelah  terbitnya  laporan  keuangan tahun 2021  audited beserta dampaknya antara lain:

 

  1. Data Persediaan Anomali

 a. Tidak terdapat data detail persediaan per layer pada Aplikasi e-Rekon&LK

 Hal ini disebabkan satker tidak melakukan update Aplikasi Persediaan versi terakhir (versi 21.1.1 date modified 18-04-2022) dan tidak mengirimkan data persediaan ke Aplikasi SIMAK BMN menggunakan aplikasi yang paling mutakhir dalam penyusunan laporan keuangan tahun 2021  audited. Kondisi ini mengganggu proses migrasi data ke SAKTI karena Modul Persediaan SAKTI tidak memperoleh saldo awal tahun 2022 per anak satker per kode barang per layer FIFO.

 

b. Terdapat data detail persediaan per layer pada Aplikasi e-Rekon&LK namun berbeda dengan saldo persediaan pada neraca percobaan tahun 2021  audited

Hal ini terjadi karena proses penyamaan data persediaan antara Aplikasi Persediaan dengan Aplikasi SAIBA tidak berhasil, sebagai akibat satker tidak melakukan seluruh tahapan sesuai ketentuan. Sebagai contoh, satker dan/atau anak satker tidak melakukan login ulang setelah melakukan update Aplikasi Persediaan versi terakhir sehingga   proses  perhitungan   ulang   sesuai   urutan   layer   FIFO    tidak   berjalan sebagaimana  mestinya.  Penyebab lain  adalah  terdapat transaksi  persediaan  tahun 2022  yang telah direkam pada Aplikasi Persediaan tahun 2021  sehingga data detail persediaan  per layer  yang dihasilkan  menjadi  tidak  tepat. Kondisi  ini  seharusnya telah  diketahui  ketika  satker  melakukan  penerimaan  dan  penyamaan data  pada Aplikasi  SAIBA, sehingga  dapat segera  ditangani  sebelum  laporan  keuangan tahun 2021  audited diterbitkan. Permasalahan ini wajib diselesaikan sebelum dilakukan migrasi data ke SAKTI,  karena akan berdampak pada ketidak-akuratan data serta selisih  saldo  persediaan  antara Modul  Persediaan  dengan  Modul  Akuntansi  dan Pelaporan SAKTI. 

 

c. Terdapat layer (kuantitas) persediaan minus

 Layer persediaan minus baik saldo awal maupun layer-layer selanjutnya seharusnya dapat diselesaikan menggunakan update Aplikasi Persediaan versi terakhir. Masih adanya layer persediaan minus mengindikasikan bahwa satker tidak menggunakan update  Aplikasi  Persediaan  versi  terakhir  dan/atau tidak   memedomani   petunjuk teknis instalasi dan penggunaan update aplikasi sebagaimana mestinya. Layer persediaan  minus tidak dapat dilakukan  migrasi  data ke SAKTI  karena tervalidasi sebagai data tidak normal.

 

d. Terdapat selisih data persediaan dalam daftar (barang usang, barang rusak, barang tidak dikuasai) antara Aplikasi Persediaan dengan e-Rekon&LK

Permasalahan  ini serupa dengan kondisi  sebagaimaan  dimaksud  pada huruf  b  di atas, di mana terdapat selisih data antara Aplikasi Persediaan dengan e-Rekon&LK. Meskipun persediaan usang, persediaan rusak, dan persediaan tidak dikuasai tidak lagi  disajikan  dalam  laporan  BMN  dan  laporan  keuangan,  namun data  tersebut diperlukan   dalam   rangka   tindak   lanjut   penatausahaan  BMN   seperti   proses penghapusan dan/atau pemindahtanganan.  Untuk  itu,  diperlukan  data persediaan usang, persediaan  rusak, dan persediaan  tidak   dikuasai  yang valid  untuk  dimigrasi ke SAKTI.

 

e. Terdapat layer (harga satuan) persediaan minus

 Layer persediaan minus terjadi karena kuantitas minus sebagaimana dimaksud pada huruf  c atau harga satuan minus.  Data dengan kondisi  ini tidak  dapat dimigrasi  ke SAKTI  karena termasuk data tidak  normal  yang berdampak pada  validitas  saldo persediaan.

 

f. Terdapat kodefikasi persediaan yang tidak sesuai ketentuan

Kodefikasi persediaan terdiri dari 10  digit kode sub-sub kelompok barang dan 6 digit kode barang. Pada  beberapa satker, ditemukan  kodefikasi  persediaan yang tidak standar, antara lain kodefikasi persediaan kosong dan kodefikasi persediaan kurang dari 16 digit. Data dengan kondisi ini tidak dapat dimigrasi ke SAKTI karena termasuk data tidak normal.

 

g. Terdapat nilai persediaan dalam nilai desimal (pecahan)

Pada prinsipnya, aplikasi yang digunakan dalam penyusunan pelaporan tidak mengakomodasi nilai desimal (pecahan), dengan pertimbangan bahwa nilai satuan terkecil  dalam  mata  uang  kita  adalah  Rp1.   Namun demikian,  pada database  e- Rekon&LK  terdapat data  persediaan  dengan  nilai  desimal  (kuantitas  atau harga satuan) yang berasal dari Aplikasi Bridging yang digunakan oleh beberapa satker Badan Layanan Umum (BLU). Kondisi ini menghambat proses migrasi data ke Modul Persediaan SAKTI.

 

  1. Data Aset Tetap/Aset Lainnya Anomali

Data aset tetap/aset lainnya masih termasuk ke dalam kelompok data anomali apabila masih memenuhi  17  kriteria  data tidak  normal sebagaimana  dituangkan  dalam Surat Direktur  Jenderal  Perbendaharaan Nomor  S-3/PB/PB.6/2022 tanggal   25  Januari  2022 hal   Rilis   Aplikasi   SAIBA   Versi   21.1.0  dan  SIMAK   Versi   21.1.0  Dalam   Rangka Penyusunan LKKL Unaudited Tahun 2021.

 

 


  1. Tindak Lanjut Penyelesaian Data BMN Anomali

 

Berdasarkan permasalahan  di  atas,  Pemerintah  masih  memiliki  kewajiban  untuk menyelesaikan  data BMN  anomali  dalam  rangka pembentukan saldo  awal  SAKTI  yang akurat dan andal. Untuk menyeragamkan perlakuan atas residu data BMN anomali tersebut, berikut  adalah  langkah-langkah  yang harus  dilakukan  oleh  satker  berdasarkan  kategori permasalahan yang dialami:

 

  1. Data Persediaan

 a. Tidak terdapat data detail persediaan per layer pada Aplikasi e-Rekon&LK

 

Untuk  dapat membentuk saldo awal Modul Persediaan pada SAKTI sesuai dengan saldo  persediaan  per 31  Desember 2021   audited  yang dirinci  sampai  dengan per anak satker, per kode barang, dan per layer sesuai urutan FIFO,  satker harus  mengirimkan   data  detail   persediaan   dari   Aplikasi   Persediaan   ke  e-Rekon&LK. Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh satker adalah sebagai berikut:

 1)   Pada satker yang tidak terdapat data detail persediaan di Aplikasi e-Rekon&LK, ketika dilakukan monitoring melalui menu Kertas Kerja Konfirmasi >> Monitoring Rekon Persediaan maka kolom Persediaan menunjukkan saldo nol sedangkan kolom SAIBA terdapat saldo.

2) Satker melakukan pencetakan data Neraca Percobaan posisi 31 Desember 2021 audited  dari  e-Rekon&LK,  yang mencakup saldo  persediaan  per 6  digit  akun. Neraca Percobaan yang dihasilkan dari e-Rekon&LK tersebut seharusnya sama dengan Neraca Percobaan yang dihasilkan dari Aplikasi SAIBA.

 3)   Satker melakukan pencocokan data persediaan per 6  digit akun antara Neraca Percobaan posisi  31  Desember  2021   audited  dari  e-Rekon&LK  dengan  data detail persediaan pada Aplikasi Persediaan dan Laporan  Posisi Persediaan di Neraca yang dihasilkan Aplikasi Persediaan.

4) Pengiriman data detail persediaan ke e-Rekon&LK seharusnya dapat dilakukan menggunakan   Aplikasi   Persediaan   versi   terakhir   yang   digunakan   dalam penyusunan laporan  keuangan tahun 2021   audited  (versi  21.1.1 date modified 18-04-2022). Namun demikian, satker mungkin mengalami kesulitan untuk mengakses   data  detail   dalam   rangka  pencocokan  data,   karena   Aplikasi Persediaan  versi 21.1.1 tidak  menyediakan  menu untuk   mencetak daftar  atau laporan yang menyajikan data detail persediaan per layer. Untuk itu, dalam  rangka memudahkan pengecekan data detail pada Aplikasi Persediaan sebelum melakukan   pengiriman   ke  e-Rekon&LK,   satker  agar  menggunakan  update Aplikasi Persediaan versi 21.1.2 yang dapat diunduh dari website hai Kemenkeu melalui tautan https://hai.kemenkeu.go.id/downloads/aplikasi-satuan-kerja-instansi. Adapun  petunjuk  instalasi  dan penggunaan  update Aplikasi  Persediaan  versi 21.1.2 dituangkan dalam Lampiran III nota dinas ini.

 5) Setelah melakukan instalasi dan seluruh prosedur sesuai ketentuan, satker melakukan  pengiriman  data  bulan  12  (Bulan  Desember  2021) menggunakan Aplikasi Persediaan versi 21.1.2, sehingga terbentuk file excel pada folder psedia21\excel    dengan   nama   file     migrasi_sakti_xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.xls. Satker agar melakukan pengecekan data detail persedian pada file migrasi_sakti_xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.xls sesuai langkah-langkah dalam Lampiran III nota dinas ini, sebelum mengunggah data detail persediaan ke e-Rekon&LK.

 6)   Apabila terdapat perbedaan antara data detail persediaan dan Neraca Percobaan posisi 31 Desember 2021  audited dari e-Rekon&LK sebagaimana dimaksud pada poin   1)   sampai   dengan  poin   3),   satker  agar   mengikuti   langkah-langkah penyelesaian sebagaimana dimaksud pada huruf b.

7)   Selain  memastikan  kesamaan   data   antara   data  detail  persediaan  dan  Neraca Percobaan posisi 31 Desember 2021  audited, satker juga wajib memastikan tidak terdapat   layer   persediaan   minus   baik   kuantitas   maupun  harga   satuan. Pengecekan dapat dilakukan berdasarkan file excel migrasi_sakti_xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.xls yang menyajikan data detail persediaan per layer, atau melalui pencetakan laporan Rincian Persediaan khususnya pada kolom “saldo per 1-Januari-2021” serta pada laporan Persediaan Minus. 

8) Apabila terdapat layer persediaan minus baik kuantitas maupun harga satuan, satker  agar  mengikuti  langkah-langkah  penyelesaian  sebagaimana  dimaksud pada huruf c.

9)  Apabila dapat dipastikan bahwa data detail persediaan pada Aplikasi Persediaan telah  sama dengan saldo  Neraca Percobaan posisi  31  Desember 2021  audited dari Aplikasi e-Rekon&LK dan tidak terdapat layer persediaan minus, satker agar mengunggah data detail  persediaan  dari  Aplikasi  Persediaan  ke e-Rekon&LK dengan cara mengirimkan  data bulan  12  (bulan  Desember 2021) melalui  menu  

Utility >> Kirim/Batal Kirim ke SIMAK BMN, pilih bulan 12 tahun anggaran 2021.

 10) Satker tidak perlu menerima ADK persediaan tersebut pada Aplikasi SIMAK BMN dan SAIBA.

 11) Satker  mengunggah  ADK  yang  berisi  data  detail  persediaan  ke  Aplikasi  e- Rekon&LK melalui menu Upload >> Persediaan menggunakan user UAKPB (Unit Akuntansi  Kuasa  Pengguna Barang) atau user UAPB  (unit  Akuntansi  Pengguna Barang).  File  yang  diunggah  mencakup  MGR_PSD_DAT_xxxx.txt untuk   data detail persediaan dan MGR_PSD_REF_xxxx.txt untuk  data referensi persediaan. Dalam melakukan pengunggahan data, pastikan kode dan uraian satker benar. Selanjutnya, pilih jenis data yang akan diunggah (data dan/atau referensi).  Setelah  selesai  mengunggah data dan klik “kirim”  maka akan muncul  notifikasi pada sudut kanan bawah bahwa data berhasil di-upload.

12) Setelah  melakukan  pengunggahan data,  satker agar memastikan   kesesuaian data detail  persediaan  dengan saldo  persediaan  pada Neraca Percobaan tahun 2021    audited    di   Aplikasi   e-Rekon&LK    melalui    menu  Proses   Rekon   >> Persediaan. Pada kolom Action, klik tombol Detail. Data  detail  persediaan  per  akun  yang  telah  sama  dengan  saldo    laporan keuangan mengindikasikan bahwa data tersebut telah siap dilakukan migrasi ke SAKTI.

 13) Apabila  satker telah  melakukan  perbaikan  data dalam  rangka pengiriman  data detail  persediaan  ke Aplikasi  e-Rekon&LK  menggunakan  Aplikasi  Persediaan versi 21.1.1 data modified 18-04-2022 sebelum nota dinas ini terbit, satker tidak perlu   mengulang   perbaikan   data   tersebut   menggunakan   update   Aplikasi Persediaan  versi  21.1.2. Satker dapat  menginstal  update Aplikasi  Persediaan versi 21.1.2 dilanjutkan dengan pengunggahan data ke Aplikasi e-Rekon&LK.

 

b. Terdapat data detail persediaan per layer pada Aplikasi e-Rekon&LK namun berbeda dengan saldo persediaan pada neraca percobaan tahun 2021  audited

 

Silahkan baca lebih lanjut pada file yang kami sediakan di bawah ini :

 

Juknis Penyelesaian Data BMN Anomali

 

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
KPPN Makassar II
Jl Urip Sumohardjo KM 4 Makassar

Tel: 0411-457932 Fax: 0411-456958

 

IKUTI KAMI

 

 

PENGADUAN

 

Search