Sebagai langkah awal di tahun anggaran 2020, Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat melaksanakan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) I Tahun 2020. Tujuan Rakernis ini adalah mereview Capaian Tahun 2019, dan menyusun langkah strategis memasuki tahun 2020. Dalam sambutannya Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat, Sahat M.T. Panggabean mengatakan bahwa capaian tahun 2019 dan beberapa prestasi yang telah diraih di tahun 2019 adalah bukti nyata kerja keras segenap jajaran insan
perbendaharaan di Jawa Barat. “Tantangan ke depan banyak sekali, capaian di 2019 jangan membuat kita berpuas diri, namun menjadi motivasi bagi kita menghadapi tantangan ke depan”, imbuhnya. Sahat Panggabean juga berpesan kepada unit Kerja yang terpilih mengikuti penilaian WBBM tahun 2020 agar mempersiapkan diri dengan baik, sehingga predikat WBBM dapat diraih.
Rakernis I Tahun 2020 yang dilaksanakan tanggal 27 s.d. 28 Januari 2020 ini diikuti oleh para Kepala KPPN lingkup Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat dengan mengikutsertakan satu orang kepala seksi, juga dihadiri oleh para pejabat administrator serta pejawabat pengawas pada Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat. Rakernis ini mengambil tempat di aula Soekarno Gedung Dwiwarna. Dalam rakernis ini para Kepala bidang dan Bagian umum menyampaikan curent issue terkait tugas dan fungsi KPPN. Para Kepala KPPN juga menyampaikan capaian tahun 2019 dan langkah strategis yang dilakukan di tahun 2020.
Pada pelaksanaan Rakernis hari kedua, Kepala Bidang SKKI, Andri Ristanto menyampaikan informasi seputar persiapan penilaian WBK dan WBBM. Dalam kesempatan itu pula, Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jawa barat menyampaikan materi sosial kultural sebagai ASN Kementerian Keuangan, yang merupakan materi unggulan pada saat executive gathering beberapa waktu lalu di Jakarta. Mengutip materi yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, bahwa “Keberagaman adalah modal penting bagi Kemenkeu untuk mendukung Indonesia Maju”. Sebagai institusi besar, Kemenkeu diisi oleh berbagai macam kemajemukan yang berkaitan dengan perbedaan agama, suku, kebudayaan, mindset, latar belakang dan sebagainya. Hal itu menjadi satu *modal penting bagi Kemenkeu dalam memastikan dengan keberagaman itu Kemenkeu menjadi institusi yang sangat solid, sangat militan dalam menjaga persatuan dan kesatuan.
Terkait sosial kultural ini telah diperkuat dengan terbitnya Keputusan Menteri Keuangan Nomor 954 tahun 2019.
Rakernis I Tahun 2020 ditutup dengan ditandatanganinya Dwiwarna charter sebagai bentuk komitmen para Kepala KPPN meningkatkan kinerja terbaik. Dwiwarna Charter terdiri dari 10 (sepuluh) komitmen penting dalam rangka mencapai kinerja terbaik. (Ani M A)